IDEAonline-Salah satu olahraga yang digemari banyak orang adalah renang. Selain menyehatkan, olahraga air ini memiliki risiko cedera yang minim sehingga dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. Itu sebabnya, banyak pemilik rumah yang ingin memiliki kolam renang di rumahnya.
Baca Juga: Begini Cara Bikin Iri Tetangga Lewat Hunian, Sirkulasi Udara dan Cahaya Matahari Jadi Lancar!
Namun, agar kolam renang sesuai dengan kebutuhan dan dana Anda, ada hal yang harus diperhatikan saat Anda ingin membangun kolam renang.
Ukuran Lahan yang Tersedia
Sebelum memutuskan membuat kolam renang, perhatikan lahan yang Anda miliki, apakah mencukupi untuk sebuah kolam renang.
Memang, tidak ada batasan ukuran luas kolam renang. Namun H. Edy Djoko Purnomo dari Widyaloka Pool menyarankan ukuranminimal 8 m dengan lebar sekitar 2—3 m.
Baca Juga: 6 Pengembang Bersinergi Bikin Komite, Gaungkan Timur Jakarta Hunian Nyaman Bebas Macet & Anti Polusi
Dengan ukuran tersebut, orang masih dapat berenang bolak-balik dengan leluasa di dalam kolam renang.
Selain membutuhkan lahan untuk kolam, diperlukan pula lahan di sekeliling kolam renang untuk area “kering” selebar kurang lebih 1 m.
Area ini diperlukan sebagai batas antara kolam renang dengan area lain, juga sebagai tempat berdiri sebelum dan sesudah masuk ke dalam kolam.
Baca Juga: Menerapkan Suasana Cafe, Tilik Kantor Karya Delution yang Sempat Mejeng di Ajang HDII Award 2017
Anda juga membutuhkan area untuk meletakkan filter dan pompa.
Makin luas kolam, makin besar pompa yang dibutuhkan.
Djoko memberi gambaran, untuk kolam renang dengan ukuran 10 m x 3 m, ruang pompa yang dibutuhkan minimal
1 m x 1 m.
Pastikan di bawah lahan yang tersedia tersebut tidak tertanam pipa, mesin pompa, atau septictank.
Jangan sampai ketika konstruksi kolam renang dibuat, alat-alat yang digunakan mengenai septictank atau mesin pompa air Anda.
Pilih Jenis Filter yang Sesuai
Air kolam yang sehat harus selalu bergerak, bersih , jernih, dan mempunyai PH 7,2—7,6 serta kadar alkaline 100—150 p.p.m.
Karena itu, dibutuhkan sebuah penyaring (filter) untuk menyirkulasi air dan menyaring kotoran yang ada di dalam air.
Menurut Djoko, saat ini ada 2 jenis filter yang biasa digunakan pada kolam renang yakni sand filter, dan catridge filter.
Sand filter umumnya bentuknya seperti tangki, yang berisi pasir silika sebagai media penyaring.
Sand filter ini adalah filter yang paling banyak digunakan karena perawatannya yang mudah.
Baca Juga: 6 Pengembang Bersinergi Bikin Komite, Gaungkan Timur Jakarta Hunian Nyaman Bebas Macet & Anti Polusi
Jika pasir silika kotor, ia dapat dicuci dengan bahan khusus tanpa perlu diganti selamanya. Dibanding filter lain, kapasitasnya yang disediakan filter ini lebih besar dengan harga yang lebih ekonomis.
Namun kekurangannya, ukurannya lebih besar ketimbang 2 filter lainnya.
Sementara cartridge filter adalah filter yang menggunakan cartridge, cocok untuk kolam ukuran kecil karena tidak memakan tempat.
Baca Juga: Menerapkan Suasana Cafe, Tilik Kantor Karya Delution yang Sempat Mejeng di Ajang HDII Award 2017
Perawatannya mudah, cartridge hanya dikeluarkan dari tempatnya lalu disemprot dengan selang air.
Namun, cartridge ini harus diganti secara teratur beberapa tahun sekali agar hasil penyaringannya lebih maksimal.
(*)