IDEAonline- Konon menurut ahlinya, perkembangan fisik anak berkaitan erat dengan perkembangan motoriknya.
Nah, sebagai orangtua tentu kita ingin perkembangan yang terbaik bagi anak kita.
Selain mewadahi perkembangan motorik halus anak melalui pengolahan interior ruang belajar dan bermain anak di dalam rumah, kita dapat membuat jenis permainan edukatif lainnya yang merangsang motorik kasar sang anak di luar rumah.
Baca Juga: Atap Bulat Paling Ideal Sulit Diaplikasikan, Ganti dengan 5 Bentuk Ini
Area ini tidak membutuhkan ukuran yang terlalu besar.
Dengan panjang sekitar 120—180 cm, lebar 80—120 cm, sementara tinggi sekitar 150—180 cm, kita sudah bisa membuat desain permainan anak di teras belakang rumah kita.
Berikut gagasan yang bisa diberikan.
Permainan Rumah Tumbuh
Gagasan ini adalah membuat permainan anak berupa rumah tumbuh.
Anak-anak pasti suka bermain rumah-rumahan dan mereka akan segera merasa betah dengan “rumah” mereka.
Konsep rumah tumbuh ini, sebaiknya disesuaikan dengan usia anak.
Untuk anak berusia di bawah 3 tahun, cukup dibuatkan rumah-rumahan 1 lantai sebagai tempat dia bermain sambil mengeksplorasi rumahnya.
Lantas, seiring dengan perkembangannya di kemudian hari, rumah mereka pun bisa “direnovasi” dan kembangkan menjadi rumah bermain 2 lantai dengan beragam fasilitas yang ditambahkan di dalamnya.
Permainan Rumah 2 Lantai dan Palang Berjajar
Jika anak sudah mulai bosan dengan rumah 2 lantainya, kita bisa kembali menambahkan fasilitas berikutnya yang juga sangat baik untuk melatih kemampuan motorik kasar mereka.
Buatkan palang berjajar, di mana sang anak bisa bergelantungan dan bergerak dari 1 palang ke palang berikutnya.
Agar lebih aman, perhitungkan tinggi palang terhadap anak. Di bagian bawah palang bisa kita tambahkan bak pasir atau rumput sebagai pelindung saat anak jatuh dari palang-palang yang ada.
Permainan Rumah 1 Lantai dan Ayunan
Untuk usia dini, kita bisa pertahankan rumah 1 lantai.
Agar lebih menarik bagi sang anak, kita bisa kembangkan rumah ini dengan menambah mainan anak seperti ayunan.
Ayunan sangat disukai anak-anak mulai usia dini dan sangat baik untuk melatih motorik anak.
Namun demikian, sebelum menambah fasilitas ini, cermati dahulu apakah anak kita sudah berani bermain ayunan atau belum.
Jangan lupa, keselamatan anak selama bermain menjadi perhatian utama.
Permainan Rumah 2 Lantai
Setelah anak cukup usia, ia tidak akan puas hanya duduk, bermain, berjalan 1 lantai. Anak mulai suka bermain dengan ketinggian, memanjat, turun-naik tangga.
Nah, saat inilah rumah-rumahannya sudah bisa “direnovasi” kembali dan ditambahkan fasilitasnya menjadi rumah 2 lantai.
Anak pasti akan sangat suka dengan rumahnya sekarang, karena dia dapat bermain di lantai atas, memanjat naik, dan turun sesuka hatinya.
Permainan Rumah 2 Lantai Lengkap
Rumah 2 lantai mereka dapat kita lengkapi kembali dengan fasilitas seluncuran yang pastinya akan menjadikan hari-hari bermain mereka menjadi jauh lebih menarik.
Sekali lagi, jangan lupa untuk menempatkan bak pasir atau rumput pada bagian akhir seluncuran agar anak aman saat mendarat ke tanah.
(*)