Apa Itu Toga? Tilik Fakta Mengenai Tanaman Obat yang Dapat Sembuhkan Penyakit Tanpa Efek Samping

Kamis, 10 Oktober 2019 | 11:30
decoist

Atap terbuka dengan berbagai jenis tanaman memberi suasana hutan alami yang sejuk di kamar mandi.

IDEAonline-Bila Anda atau anggota keluarga Anda sakit, ke mana Anda mencari obatnya?

Membeli obat kimiawi di apotek-kah? Mengobati penyakit dengan cara ini memang lebih cepat menyembuhkan. Namun, bisa jadi ada efek samping yang ditimbulkannya.

Pemakaian dengan dosis serta jangka lama bisa saja membahayakan tubuh.

Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan obat-obatan alamiah layak Anda pilih.

Kembali ke cara-cara tradisional, dengan meracik obat-obatan herbal di rumah sendiri.

Dengan menanam Toga di rumah, Anda dapat memenuhi kebutuhan obat-obatan alami untuk keluarga.

Apa Itu Toga?

Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga.

Yang dimaksud dengan tanaman obat di sini adalah tanaman yang salah satu, beberapa, atau seluruh bagiannya mengandung zat atau bahan aktif yang berkhasiat bagi kesehatan (penyembuhan penyakit).

Bagian tanaman tersebut adalah daun, bunga, buah, kulit buah, kulit batang, akar, dan umbi.

Tanaman obat keluarga bisa ditanam dalam sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun, ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman obat.

decoist

Atap terbuka dengan berbagai jenis tanaman memberi suasana hutan alami yang sejuk di kamar mandi.

Lahan yang diperlukan pun tak perlu luas.

Dengan lahan terbatas, bahkan di dalam pot pun, Anda dapat mewadahi berbagai jenis tanaman obat.

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Sutitah, S.Ip, Sekretaris TP PKK Kelurahan Cibodasari Kecamatan Cibodas Kota Tangerang, ia selalu memberikan pengarahan kepada masyarakat agar setiap rumah memanfaatkan pekarangannya dengan Toga.

“Penanaman Toga ini sangat penting bagi keluarga yang membutuhkan.

Walaupun kita tidak memanfaatkannya, Toga ini dapat diberikan untuk orang lain yang membutuhkan,“ tambahnya.

“Untuk menanam tanaman obat di rumah, caranya cukup mudah.

Anda cukup menyiapkan tanah yang gembur.

Lalu berikan juga pupuk kandang.

Penyiramannya dilakukan di pagi dan sore hari,” ungkap Alexis Marten Argoelo, seorang staf klinik gerai tanaman obat Karya Sari, Pondok Cabe, Jakarta Selatan.

Tanaman Toga juga berperan sebagai salah satu tindakan pencegahan (preventif), sarana untuk meningkatkan kesehatan masyarakat (promotif), dan juga sarana untuk penyembuhan penyakit (kuratif).

Beberapa fungsi lain dari tanaman obat ini sendiri adalah sebagai sarana penghijauan dan pemerataan pendapatan, seperti untuk usaha tanaman obat itu sendiri yang menjadi sumber penghasilan bagi keluarga.

Foto Adeline Krisanti Properti Lim Suryani Wijaya, Jakarta Barat

Atap terbuka dengan berbagai jenis tanaman memberi suasana hutan alami yang sejuk di kamar mandi.

Perawatan Tanaman Obat

Tanaman obat yang dipelihara di pekarangan rumah tidak memerlukan perawatan khusus, baik sebagai bumbu dapur atau bahan obat.

Kegiatan pemupukan dan pengendalian hama penyakit tanaman memang perlu dilakukan.

Kegiatan ini sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahan kimiawi yang terkandung dalam pupuk atau pestisida.

Pemakaian bahan kimiawi dapat mencemari lingkungan, baik tanah maupun air.

Yang paling berbahaya adalah sisa-sisa hasil pemupukan kimiawi yang dihasilkan akan terakumulasi dalam produk tanaman yang dihasilkan.

Untuk itu, perlu diperkenalkan proses pemupukan yang tidak tergantung pada bahan-bahan kimia.

Sistem ini dikenal dengan istilah pemupukan organik, dengan menambah unsur hara mineral yang dibutuhkan tanaman.

Pupuk organik yang digunakan di antaranya adalah pupuk kandang, kompos, humus, sampah dapur, dan serasah daun.

Selain itu, sebagai bahan pengendali hama penyakit tanaman dapat dimanfaatkan pestisida alami yang terdapat di sekitar rumah, seperti sirsak, lantana, dan daun tembakau.

(*)

Tag :

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya