IDEAonline -Menteri Kordinator Bidang Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto diserang di Pandeglang, Banten dengan senjata tajam.
Baca Juga: Rumah Tumbuh Berkonsep Kubisme dengan Gaya Modern Kontemporer
Kronologi
Pada pukul 11.50 WIB Wiranto dan rombongan tiba di Alun-alun Menes. Polri menyebut masyarakat berkumpul untuk bisa bertemu dan bersalaman dengan Wiranto.
"Biasa kan ada pejabat minta salaman, sebagai pejabat beliau kan menyalami juga. Tapi bagian pengamanan internal juga melakukan pengamanan.
Tapi dalam waktu yang relatif sangat singkat seorang yang diduga pelaku itu langsung menusukkan benda tajam kepada beliau," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta.
Baca Juga: Apa Itu Toga? Tilik Fakta Mengenai Tanaman Obat yang Dapat Sembuhkan Penyakit Tanpa Efek Samping
Usai pria itu menusukkan pisaunya, lanjut dia, datang seorang wanita bercadar yang juga membawa pisau.
Madrohim mengatakan, awalnya wanita itu juga akan menusukkan pisau ke Wiranto. Namun dapat dicegah oleh Kapolsek Menes Kompol Sumaryo yang ahirnya malah terkena luka tusuk.
"Ada perempuan yang ingin mencoba ikut menusuk Pak Wiranto. Pas saya lihat di kejadian, ada dua orang (kena luka tusuk), Pak Wiranto dan Kapolsek. Pelaku cuma dua orang, yang perempuan berjubah dan bercadar," terang Madrohim.
Lokasi kejadian
Berlokasi di Alun-alun Menes, seketika lokasi kejadiandimana Wiranto ditusuk menjadi sorotan warganet.
Setelah ditelusuri oleh tim IDEAonline, lokasi tersebut adalahsalah satu tempat wisata yang berada di Jl. Perintis Kemerdekaan, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes.