Sebabkan Kanker Hingga Rusak DNA, Ini Penjelasan Mengenai Radiasi Microwave yang Bahayakan Tubuh

Kamis, 10 Oktober 2019 | 21:00
rd.com

Microwave

IDEAonline- Pernah dengar jika microwave mengandung sinar radiasi yang membahayakan tubuh?

Radiasi dikatakan bisa terpapar saat membuka pintu microwaves setelah memanaskan makanan atau bahkan jika kita berdiri berdekatan dengan microwave yang sedang bekerja.

Baca Juga: Kini Pilih Jualan Capung Goreng, Mantan Suami Risty Tagor Ini Kembali Jadi Sorotan karena Hunian Miliknya

Akibatnya, kabarnya lama kelamaan tubuh bisa terkena penyakit kanker.

Hal ini sebenarnya masih menjadi perdebatan di mana-mana.

Untuk membuktikan kebenarannya, mari kita mulai dengan mengetahui dulu apa itu radiasi dan sinar apa yang sebenarnya dikeluarkan microwave untuk memanaskan makanan.

Apa itu radiasi?

Menurut American Cancer Society, radiasi sendiri terbagi dalam dua jenis, high-frequency radiation dan low-frequency radiation.

Yang patut kita waspadai adalah tipe radiasi pertama yaitu radiasi energi tinggi.

Radiasi tipe ini misalnya adalah sinar x-ray dan sinar gamma.

Keduanya dikatakan memiliki energi yang cukup untuk menghilangkan elektron dari atom atau molekul dalam tubuh sehinggamerusak DNA dalam sel yang akhirnya dapat mengakibatkan kanker.

Baca Juga: Dilengkapi Lift Pribadi, Begini Hunian Mewah Youtuber Terkenal yang Dicap Miliki Kelainan karena Pacari Anak 14 Tahun

Shutterstock
Africa Studio

Woman putting bowl with vegetables in microwave oven, closeup; Shutterstock ID 1011440542; Job (TFH, TOH, RD, BNB, CWM, CM): TOH

Radiasi pada microwave

Lalu radiasi tipe apa yang dimiliki microwave?

Microwave bekerja dengan menggunakan Radiofrequency (RF) radiation atau dalam bahasa Indonesia disebut radiasi RF.

Jika bertemu dengan bahan yang mengandung air seperti makanan, cairan, dan jaringan tubuh, radiasi RF dapat menghasilkan panas sehingga efektif digunakan dalam microwave.

Radiasi RF termasuk dalam jenis radiasi energi rendah dan non-ionizing radiation.

Non-inonizing radiation memiliki energi yang cukup untuk memindahkan atom atau molekul hingga membuat getaran (memanaskan), tapi tidak cukup untuk mengionisasi (menghilangkan partikel seperti electron).

Dengan begitu, radiasi tipe ini memberikan dampak buruk lebih sedikit pada tubuh ketimbang tipe radiasi energi tinggi.

Selain untuk microwave, radiasi RF juga digunakan untuk keperluan lain seperti sinyal radio dan televisi, wifi, satelit telepon, radar, bluetooth, scanner tubuh (seperti di Airport atau Mall), mesin las, dan banyak lagi.

Pekerjaan tertentu sebenarnya membuat orang harus lebih sering terpapar sinar radiasi RF seperti tukang las, penjaga menara antena untuk komunikasi dan juga penjaga radar.

Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, kita juga terkena radiasi RF bukan hanya dari microwave, tapi lebih seringnya pada penggunaan telepon seluler, wifi, radio dan televisi serta masih banyak lagi.

Karena itu, dapat dikatakan jika sinar radiasi yang dihasilkan microwave tidak akan berdampak buruk bagi tubuh.

Baca Juga: Selain Masalah Urin, di Dalam Kolam Renang Juga Terdapat Tinja 'Crypto', Ini Penyakit yang Akan Dirasakan!

Apalagi, microwave dirancang sehingga gelombang mikro hanya dapat beredar di dalam oven microwave ketika pintu ditutup dan oven dihidupkan.

Jadi, ketika microwave masih dalam keadaan baik dandigunakan sesuai dengan petunjuk, tidak ada bukti bahwa mereka menimbulkan risiko kesehatan kepada tubuh manusia.

Dampak Microwave Pada Nutrisi Makanan

Selentingan yang menyebutkan sinar radiasi dalam microwave menyebabkan makanan jadi tidak sehat juga perlu ditepis.

Microwavetidak menggunakan x-ray atau sinar gamma sehingga tidak membuat makanan jadi bersifat radioaktif.

Oven microwave memang dapat memasak makanan, tetapi mereka tidak mengubah strutur kimia atau molekul pada makanan.

Faktanya, setiap metode memasak dapat menghancurkan vitamin dan nutrisi dalam makanan, baik itu dengan kompor atau dengan microwave.

Faktor-faktor yang menentukan adalah seberapa lama makanan dimasak, berapa banyak cairan yang digunakan dan suhu saat memasak.

Baca Juga: Selain Masalah Urin, di Dalam Kolam Renang Juga Terdapat Tinja 'Crypto', Ini Penyakit yang Akan Dirasakan!

Karena microwave menggunakan panas yang lebih sedikit dan waktu yang lebih singkat dibandingkan metode memasak konvensional, maka otomatis nutrisi yang hilang dari makanan justru dapat semakin diminimalisir.

Hal ini juga dibuktikan dengan studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di Cornell University.

Mereka menemukan bahwabayam masih menyimpan hampir semua asam folat ketika dimasak dalam microwave, tetapi kehilangan sekitar 77 persen bila dimasak di atas kompor.

Mereka juga menemukan bahwa bacon yang dimasak dengan microwave memiliki tingkat kandungan kanker yang lebih rendah dari bacon yang dimasak dengan cara konvensional.

Akan tetapi, kita harus memastikan microwave yang kita gunakan memang masih layak pakai dan tidak ada kerusakan yang menyebabkan adanya kebocoran radiasi RF atau gelombang panas.

Kebocoran dapat menyebabkan terjadinya kebakaran atau luka bakar pada area tubuh.

Artikel ini sempat tayang di IDEAonline dengan judul:Radiasi Microwave Bisa Membahayakan Tubuh? Begini Ulasan Lengkapnya!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya