Tips Hadapi Masalah Pompa Air: dari Klep Tak Berfungsi hingga Kosleting Motor Listrik

Selasa, 15 Oktober 2019 | 09:00
www.diy.com.jpg

ilustrasi

IDEAonline-Berulang kali terdengar mesin pompa air hidup-mati.

Bunyi mesin itu menandakan air di toren habis.

Namun setelah berulang kali kumparan tembaga di dalam motor itu berdengung, keran tau mau mengeluarkan air.

Setelah diperiksa torennya pun tak terisi air.

Apanya yang rusak?

Komponen Pompa Matik

Jika kita sedang mengalami kendala air tak mau mengalir, padahal mesin pompa matik (matic) terdengar menyala, jangan langsung menuduh motor pompanya yang rusak.

Baca Juga: Menikah di Usia 24 Tahun dengan Mantan Istri Dirly Idol, Aktor Muda Ini Jadi Sorotan Karena Miliki Rumah Bergaya Tropis nan Mewah

Bisa jadi peranti pendukung lain yang justru mengalami gangguan, misalnya klep, tabung udara, pressure switch, terminal konektor, atau motor itu sendiri.

Klep tak berfungsi

Klep adalah alat pembuka dan penutup aliran air secara otomatis yang dipasang di pangkal pipa di dalam air sumur.

Biasanya yang sering terjadi jika penutup otomatis klep berbahan dasar kuningan ini rusak, air yang berhasil disedot dan ditampung di toren akan balik lagi ke sumur.

Peran klep juga mirip pelampung yang ada di dalam toren.

Pelampung ini akan otomatis memutus sedotan air dari sumur jika bola apungnya menyentuh atap toren.

Posisi ini menandakan air sudah penuh.

Oleh sebab itu, bila klep atau pelampung rusak dan tidak menutup secara otomatis, udara luar akan masuk ke dalam tabung.

Baca Juga: Porceline Tile Menarik untuk Dilirik, Apa Bedanya dengan Granite Tile?

RENOVASI

Pompa air Anda bisa saja menyala dan terlihat seperti tidak ada gangguan. Akan tetapi, tidak ada salahnya Anda melakukan pemeriksaan berkala.

Tabung kemasukan udara

Tidak mau mengalirnya air disebabkan pula karena tabung kemasukan udara liar melalui celah-celah pipa yang bocor atau klepnya terbuka (istilahnya “kempos”).

Padahal tabung udara ini berfungsi sebagai tabung tekanan yang memisahkan air.

Maka jika terjadi kebocoran pipa bahkan kebocoran tabung, daya tekan air menjadi tidak deras.

Untuk itu perlu dicek kondisi tabung, jangan sampai bocor dan diisi air sebagai pancingan.

Baca Juga: Penelitian: Ternyata Banyak Milenial Menyesal Beli Rumah, Ini Kata Para Ahli!

Jika disinyalir tabung tak bocor namun aliran air masih kecil, cek kembali klepnya.

Apabila kondisi klep baik-baik saja, pompalah tabung dengan pompa motor atau pompa manual sampai tekanan rata-ratanya 20 PSI.

Ujung pentil tabung ini ada di bagian atas tabung.

Kosleting motor listrik

Salah satu yang berperan penting dalam penyedotan air adalah motor pompa.

Motor berdinding besi ini memiliki kumparan layaknya dinamo berupa lilitan tembaga.

Motor memang jarang rusak, namun sekali rusak lebih berbahaya dari pada kempos, yakni menimbulkan aliran listrik liar atau setrum.

mirror.co.uk

Sumur yang ditemukan di ruang tamu rumah Colin

Setrum ini bisa terjadi jika motor kemasukan air.

Bila kita sedang mandi terasa kesetrum, biasanya ini terjadi karena Anda menggunakan aliran air sistem up feet atau aliran air langsung dari sumur ke keran (tanpa ditampung di toren).

Sebaliknya, jika air terlebih dulu ditampung di toren, dinamakan sistem down feet.

Pressure switch non-grounding

Pressure switch adalah alat yang berfungsi sebagai penyambung dan pemutus aliran listrik.

Alat ini berbentuk kotak kecil yang dilengkapi kabel stop kontak.

Kerusakan umum yang diakibatkan pressure switch ialah kabel putus atau ujung stop kontak terbakar karena korsleting.

Baca Juga: Menikah di Usia 24 Tahun dengan Mantan Istri Dirly Idol, Aktor Muda Ini Jadi Sorotan Karena Miliki Rumah Bergaya Tropis nan Mewah

Tapi ada yang lebih berbahaya dari sekadar kabel putus, yakni munculnya setrum, mirip yang terjadi di motor.

Setrum ini diakibatkan oleh jenis kabel stop kontaknya.

Perlu Anda tahu, ada 3 jenis kabel untuk pompa air yang baik, yakni kabel listrik, kabel massa, dan kabel grounding.

Biasanya, setrum terjadi karena kabel di pressure switch tak dilengkapi kabel jenis grounding yang berfungsi membuang aliran listrik liar ke dalam tanah.

Untuk itu, tanyakan ke penjual saat membeli pompa air.

Namun, jika pompa yang Anda miliki tak dilengkapi kabel grounding, Anda bisa membuat sediri dengan melilitkan kabel (bagian tembaga) ke badan motor atau badan besi.

Lalu hubungkan kabel ke air tanah (bukan di sumur) untuk membuang setrum liar tersebut.

Pilih Merek

Semua memang memiliki plus-minus.

Jika memakai pompa air manual bisa jadi lebih awet dan tak gampang rusak, namun pemanfaatannya tidak efisien.

Beda dengan pompa air matik yang praktis, tak perlu menekan tombol on/off.

Namun di balik itu, kejelian memilih produk atau merek pompa juga memegang peran penting.

Di pasaran ada beberapa jenis pompa air.

Ada yang buatan Cina, Italia, atau Jepang.

Sedangkan dari dayanya, ada yang 100 watt, 120 watt, atau 250 watt.

Masing-masing pastinya memiliki mutu dan harga yang berbeda.

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti