IDEAOnline-Furnitur dari kayu solid memang punya banyak keunggulan.
Selain lebih kuat dan awet, furnitur berbahan kayu solid juga punya keunikan yang berasal dari bahan bakunya.
Namun, tak dipungkiri, furnitur dari kayu solid dihargai mahal sesuai dengan keeksklusifan kayu itu dan keberadaannya yang makin lama makin susah ditemukan di pasaran.
Jangan takut, perkembangan teknologi pengolahan kayu telah menghasilkan kayu olahan yang dibuat dari limbah kayu.
Kualitas kayu olahan inipun kini makin baik.
Apa saja pilihannya?
Baca Juga: 4 Kayu Solid Moncer untuk Furnitur, Simak Plus Minus Tiap Jenisnya!
Kayu Lapis (Plywood)
Kayu ini termasuk jenis kayu olahan, terbuat dari lembaran kayu tipis yang direkatkan dengan tekanan tinggi menggunakan perekat khusus.
Permukaan plywood polos dan tidak memiliki serat yang khas sehingga kayu lapis ini diberi pelapis tambahan saat akan digunakan sebagai bahan furnitur.
Plywood tersedia dalam beberapa ketebalan 3mm, 4mm, 9mm, dan 18mm, sedangkan panjang dan lebarnya 240cm x 120cm.
Di pasaran, nama plywood lebih dikenal sebagai tripleks atau multipleks.
Baca Juga: Bentuk Postur Anak Sedari Kecil, Begini Furnitur Ergonomis Untuknya!
Blockboard
Wujud blockboard adalah lembaran yang menyerupai papan.
Blocboard dibuat dari potongan kayu berbentuk kotak kecil-kecil (sekitar 4-5 cm) yang dipadatkan dengan mesin dan diberi pelapis.
Ada dua pilihan ketebalan blocboard yaitu 15mm dan 18mm.
Panjang dan lebarnya seperti lembaran tripleks, yaitu 240cm x 120cm.
Bahan ini sekarang banyak diminati untuk lemari atau rak karena harganya yang ekonomis.
Baca Juga: Ingin Hadirkan Lantai Kayu? Simak Tiga Jenis Parket dan Karakternya
Oleh karena blocboard mempunyai permukaan polos, kayu olahan ini diberi pelapis tambahan saat akan digunakan sebagai bahan furnitur.
Misalnya pelapis jati (teak) pada blockboard, menghasilkan kayu yang disebut teakblock. selain itu ada juga blocboard yang diberi pelapis sungkai dan namanya menjadi teak block lapis sungkai.
Karena terbuat dari potongan kayu (dan biasanya kayu lunak), bahan ini tidak terlalu kuat dibandingkan kayu lapis/plywood. Tetapi untuk rak pajang, rak buku, atau kitchen set, bahan ini cukup kuat, setidaknya lebih kuat dibandingkan particle board.
Baca Juga: Jangan Sedih Bila Lantai Kayu Rusak hingga Berlubang, Lakukan Hal Ini!
Kayu MDF
MDF (Medium Density Fiberboard) merupakan kayu olahan yang dibuat dari bubur kayu yang dicampur dengan bahan kimia tertentu lalu dipadatkan menggunakan media lem.
Proses pengeringannya bersuhu hingga 1.800 derajat celcius.
Bentuk akhir MDF berupa papan atau lembaran yang siap dipotong sesuai kebutuhan. Seperti misalnya untuk tempat tidur, hiasan TV, meja, dll.
Bahan baku MDF diperoleh dari kayu perkebunan (plantation wood) sehingga tidak merusak kayu hutan yang ada.
Kayu yang diambil untuk MDF bukan dari jenis yang sering dipakai untuk furnitur seperti jati, ramin, mahoni, dan lainnya.
Sehingga dilihat dari nilai ekonomis, MDF lebih terjangkau untuk semua kalangan masyarakat.
Baca Juga: Furnitur Modular, Satu Benda Ragam Gaya Cocok untuk Rumah Mungil
Untuk menghasilkan tampilan menarik, finishing akhir MDF menggunakan beberapa lapisan , seperti veneer (irisannkayu tipis), PVC (poly Vinil Carbonate), paper and fancy laminated.
Finishing tersedia dalam berbagai tekstur, baik yang menyerupai tekstur kayu alami maupun tekstur lain.
MDF memiliki tekstur finishing yang tidak terbatas dan warna yang bervariasi.
Furnitur yang memakai bahan MDF biasanya adalah furnitur praktis, seperti dengan sistem knockdown.
Sistem ini digunakan di hampir semua industri furnitur dengan perekatan yang menggunakan batang kayu atau plastik kecil (dowel) dan connecting bolt yang membuat produk dapat dibongkar pasang dengan mudah.
Baca Juga: Utamakan Efisiensi Kerja, Ini Cara Membuat Ruang Servis Ergonomis
Particle Board/Chipboard
Sama seperti plywood dan blockboard, particle board juga termasuk jenis kayu olahan.
Bahan pembuat dan proses pembuatannya juga mirip dengan kayu MDF, bedanya terletak pada bahan baku.
Particle board terbuat dari serbuk kayu kasar yang dicampur bahan kimia tertentu dan dipadatkan dengan menggunakan media lem kemudian dikeringkan dengan suhu tinggi.
Bentuk akhir particle board juga berupa papan atau lembaran yang siap dipotong sesuai kebutuhan.
Nah Idea lovers, mau pilih pakai yang mana?
Baca Juga: 2 Inspirasi Desain Rak Multifungsi di Ruang Sempit Selebar 2 Meter
Baca Juga: Selain Multifungsi, Inilah 3 Pertimbangan Saat Pilih Furnitur untuk Micro Living
(*)