Tidak Mustahil! Menginap di Hotel Ini, Bisa Merasakan Kehidupan Bawah Laut

Selasa, 15 Oktober 2019 | 11:20
ArchitecturalDigest

The Muraka

IDEAonline- Pernahkan IDEA Lovers membayangkan tinggal layaknya putri duyung yang tinggal di bawah laut.

Menikmati pemandangan di sekitarnya dengan ribuan ikan, suasana laut serta tanpa khawatir tidak bisa bernafas.

Sebenarnya, impian tersebut dapat IDEA Lovers wujudkan loh.

Baca Juga: Sumpek Bak Gudang, Begini Cara Mengatasi Lahan Terbatas di Hunian!

Pada 2005 lalu, seorang arsitek bernama Ahmed Saleem membuka restoran bawah laut pertama di dunia, Ithaa, di resor Conrad Maldives Rangali Island.

Di tempat itu, pengunjung dapat merasakan masakan bintang lima.

Lima meter di bawah permukaan laut Samudera Hindia, sambil menyaksikan hiu berenang di atas kanopi akrilik yang melindungi IDEA Lovers.

Kini, Saleem mewujudkan impiannya yang lain yaitu menghadirkan sebuah kamar tidur bawah laut yang bisa digunakan untuk bermalam sambil bermimpi.

Baca Juga: Agar Home Office Efektif, Ini Inspirasi Peletakannya di Kamar Tidur

The Muraka, namanya. Hotel serba kaca itu terletak 16,5 kaki atau 5,02 meter di bawah permukaan laut.

Berada di jantung Pulau Rangali, resor tersebut menjadi hotel pertama di Maladewa yang berada di bawah permukaan laut.

Muraka yang dalam bahasa lokal berarti 'karang', terbuat dari baja, beton dan akrilik, serta dirancang dengan mempertimbangkan ekosistem lokal.

Seluruh rancangan struktur bangunan atas tanah dibuat di Singapura.

Dimana lapisan akrilik digarap pabrikan asal Jepang, Nippura.Co., dan direkatkan dengan sealnt Shin Etsu Marine yang juga digunakan pada Ithaa.

ArchitecturalDigest

The Muraka

Struktur tersebut kemudian diangkut dengan menggunakan kapal khusus ke Maladewa serta direkatkan dengan karang tanpa merusaknya sama sekali.

Kemudian, struktur bangunan ditenggelamkan dan ditahan dengan menggunakan sepuluh tiang beton untuk memastikannya agar tidak bergerak atau bergeser akibat pasang laut yang kasar.

Baca Juga: Punya Beragam Fungsi, Begini Caranya agar Teras Bebas Masalah

Lalu bagaimana caranya menghubungkan bangunan di atas dengan bangunan di bawah?

Ada sebuah lubang akrilik yang dirancang Yuji Yamazaki Architecture, sebuah perusahaan desain Tokyo, yang menghubungkan dengan bangunan di atas.

Baca Juga: Hampir Kepala Lima, Penyanyi Dangdut Ini Kembali Jadi Sorotan karena Miliki Rumah Seharga Rp17 Miliar!

Bangunan atas terbuat dari dinding kaca yang menawarkan pemandangan ombak, dermaga pribadi, kolam renang serta sebuah geladak.

Para tamu dapat naik lift atau berjalan dengan menggunakan tangga spiral ke bawah yang bentuknya menyerupai lubang kelinci pada film Alice in Wonderland.

ArchitecturalDigest

The Muraka

Di ruangan bawah terdapat langit-langit melengkung dengan kamar mandi yang dikelilingi pertunjukkan ikan mengintip.

Menjadikannya sebuah pengalaman sekali seumur hidup bagi siapa saja yang ingi berperan bak putri duyung.

Baca Juga: Berikan Sentuhan Baru di Hunian dari Lantai

Tak hanya itu, IDEA Lovers juga dapat tidur bersama ikan, minum kopi dengan karang.

Bahkan beberapa tamu yang beruntung mungkin bisa menjumpai kura-kura, ikan pari, hingga hiu yang menatap melalui kaca.

Tentunya, untuk bisa mendapatkan pengalaman sekali seumur hidup itu tidak murah.

Baca Juga: Pentingnya Elemen Cahaya di Rumah, Tilik Hunian Setengah Transparan di Jepang

Untuk menginap di sini, IDEA Lovers perlu merogoh kocek 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 711,3 juta per malam. Tertarik?

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul

Sensasi Menginap di Hotel Bawah Laut Bertarif Rp 711,3 Juta Semalam

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya