IDEAOnline-Sebaiknya setiap benda disimpan di wadah yang sesuai, agar benda-benda itu awet dan tidak mudah rusak.
Ada banyak jenis tempat penyimpanan, mulai dari laci, lemari, rak, kontainer plastik, sampai kardus bekas.
Buku dan makanan, tentunya harus disimpan di tempat yang berbeda, karena karakter kedua benda ini juga berbeda.
Buku, misalnya, bisa disimpan di rak terbuka, dan bisa diletakkan di ruang publik di dalam rumah, seperti ruang keluarga atau bahkan ruang tamu.
Bahkan ada sebagian orang yang menjadikan buku-bukunya sebagai bagian dari penghias rumah.
Sedangkan makanan, sebaiknya disimpan di lokasi yang lebih tersembunyi, misalnya di dapur.
Selain itu, beberapa jenis makanan perlu disimpan di dalam wadah yang tertutup rapat untuk menjaga kehigienisannya dan melindunginya dari serangan serangga.
Inilah beberapa jenis tempat penyimpanan yang sesuai dengan jenis bendanya.
Baca Juga: Engga Zaman Simpan Koleksi di Peti, Ini Peran Open Storage Menurut Desainer
Baca Juga: 5 Storage Kece Bikin Kamar Mandi Mungil Rapi, Ada Juga Buat Si Kecil!
Buku
Kelemahan kertas adalah tidak tahan lembap.
Karena itu, bendabenda yang terbuat dari kertas—termasuk buku—haruslah disimpan di tempat yang kering.
Tempat penyimpanannya sendiri bisa berbentuk lemari atau rak di dinding.
Tapi hindari memasang/menempelkan tempat penyimpanan buku pada dinding yang bersebelahan dengan kamar mandi.
Ini akan membuat lembar-lembar kertas mudah rusak.
Rak adalah “rumah” yang paling pas bagi koleksi buku.
Berpintu lebih baik, tidak pun tetap cantik.
Baca Juga: Buku Rapi Terawat Simpan dengan Benar, Inilah 6 Inspirasi Rak Cantik!
Pakaian
Syarat utama tempat penyimpanan pakaian adalah ruang yang tersedia cukup luas, sehingga pakaian yang sudah disterika tidak kusut.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, lemari untuk pakaian haruslah memiliki sekat-sekat dengan luas kompartemen yang berbeda sesuai dengan jenis pakaiannya.
Untuk pakaian kerja yang sudah disterika, simpanlah dalam keadaan tergantung di kompartemen yang luas.
Sedangkan untuk pakaian santai seperti T-Shirt, bisa diletakkan di kompartemen yang lebih kecil.
Bagaimana dengan pakaian dalam? Letakkan saja di laci bagian bawah lemari, supaya tersembunyi.
Baca Juga: Buku dan Pakaian Rusak Dimakan Rayap? Ini Cara Simpan yang Aman
Sepatu
Dalam satu rumah, tentunya ada banyak pasang sepatu.
Karena itu dibutuhkan pengelolaan yang baik.
Bila ditaruh begitu saja di teras belakang rumah, risikonya adalah berdebu, tertumpah sesuatu, terinjak, atau dijadikan tempat pembuangan kotoran oleh hewan-hewan kecil di seputar rumah seperti cicak, tikus, atau kecoa.
Namun bila dimasukkan ke dalam lemari, risikonya sepatu justru rusak.
Ya, sepatu yang terbuat dari bahan sintetis (bukan kulit asli), bila lama disimpan dalam lemari, malah akan mengelupas karena lembap.
Solusinya, kini tersedia lemari khusus untuk sepatu.
Bentuknya mirip credenza, hanya saja lebih tipis.
Sepatu akan tertata rapi, mudah dicari, dan yang penting, tidak mengganggu penampilan rumah.
Rak sepatu ini, di bagian belakangnya dilengkapi kasa yang berfungsi sebagai ventilasi.
Dengan demikian udara di dalam lemari tidak lembap.
Berikan kamper di dalamnya, supaya sepatu-sepatu tetap harum.
Baca Juga: Sepatu Mudah Rapuh hingga Berbau? Begini Cara Simpan yang Benar di Rumah
(*)