IDEAOnline-“Tak ada satu zat pun yang bisa menggantikan tidur, seperti halnya minum air,” ujar Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, praktisi kesehatan tidur, tentang pentingnya tidur.
Meski begitu, ada beberapa faktor psikologis yang dapat menambah kenyamanan di dalam kamar tidur.
Faktor-faktor ini berkaitan dengan panca indra kita di dalam ruangan.
Sifatnya relatif, tidak semua orang akan merasakan hal yang sama.
Pada akhirnya, penting-tidaknya efek psikologis ini kembali lagi pada selera dan kenyamanan masing-masing orang.
Pentingnya Kerapian
Sebagian orang memiliki sifat yang rapi atau apik.
Ini adalah salah satu sifat yang diperlukan pada kamar tidur sehat.
Untuk menunjang kualitas tidur, sebaiknya setiap perabotan yang ada di dalam kamar tidur harus dalam keadaan yang bersih, tidak berdebu, dan tertata dengan baik sehingga membuat Anda nyaman ketika berada di dalam kamar tidur.
Saat Anda berada di dalam ruang yang rapi dan bersih, secara psikologis pikiran akan terasa lebih tenang dan nyaman, sehingga Anda pun siap mengistirahatkan tubuh dan pikiran Anda.
Selain itu, ruang simpan yang memadai akan membantu Anda menyimpan barang yang dapat mengganggu tidur, terutama elektronik.
Warna yang Ideal
Pada dasarnya tak ada warna yang salah.
Kita bisa menerapkan warna apapun untuk kamar tidur di rumah.
Tapi apakah warna tersebut akan menciptakan efek relaksasi yang kita harapkan, itu yang perlu diperhatikan.
Arsitek Raul Renanda punya cara yang mudah untuk membantu Anda memilih warna kamar tidur yang nyaman bagi diri Anda.
Pertama, bayangkan suasana pemandangan yang membuat Anda merasa nyaman.
Kedua, susunlah daftar warna-warna yang ada dalam pemandangan itu.
Misalnya, jika membayangkan tentang laut, warna yang didapat adalah biru muda, hijau muda, dan krem.
Lantas, Anda pun bisa menggunakan warna ini sebagai warna kamar tidur di rumah.
Aromaterapi dan Bunga Segar
Aromaterapi sudah sangat dikenal di masyarakat.
Umumnya, bagi orang yang memiliki kesulitan tidur menggunakan aromaterapi untuk melapangkan pikiran yang penat.
Menurut Dr. Andreas, sebenarnya aromaterapi ini tidak bisa membantu Anda untuk cepat terlelap.
Keinginan untuk tidur akan muncul sendirinya jika diri Anda sendiri sudah siap untuk tidur.
“Naiklah ke tempat tidur hanya kalau Anda sudah siap untuk tidur,” tuturnya. Namun, sebagian orang bisa jadi tidak terlalu setuju dengan pernyataan ini.
Banyak juga yang mendapatkan ketenangan ketika menghirup aroma-aroma yang membuat tubuh dan pikiran tenang.
Ini pun bukan hal yang salah, karena setiap orang memiliki faktor nyaman yang berbeda.
Jika ingin membuat kamar tidur lebih segar, Anda pun bisa menambahkan penggunaan bunga segar pada kamar tidur.
Penggunaan aromaterapi dan bunga kembali pada pribadi masing-masing orang yang menggunakannya akan merasa nyaman atau tidak.
(*)