IDEAOnline-Tugas teras pada kenyataannya tidak terbatas secara fisik saja.
Fungsinya ikut berubah seiring kebiasaan berumah yang juga berubah.
Karena sudah terasa sebagai ruang tersendiri, teras dimanfaatkan sebagai tempat duduk-duduk.
Suasana ruang luar yang kental menjadikan area ini bersifat lebih santai.
Anggapan teras sebagai tempat bersantai kini sedikit beralih.
Kegiatan menerima tamu yang dulu umumdilakukan di ruang tamu, kini beralih ke teras.
Sementara ruang-ruang dalam lebih baik dimanfaatkan untuk kebutuhan lain yang lebih penting.
Dengan perubahan (dan penambahan) fungsi ini, teras menjadi bagian yang bukan sekadar perlu ada.
Sebagai ruang tamu atau ruang bersantai, teras harus dibuat nyaman.
Pengolahan bentuk yang menarik lewat pemilihan furnitur dan material juga akan memengaruhi wajah depan yang menjadi kebanggaan pemilik rumah.
Teras yang indah, tentunya akan membuat tampilan rumah Anda juga indah.
Atasi Masalah pada Teras
Karena fungsi teras yang tidak sekadar sebagai area peralihan, namun juga sebagai tempat menerima tamu, teras harus dijaga agar dapat mewakili citra pemilik rumah.
Sebagai area yang terletak di luar rumah, beberapa masalah kerap hinggap, terutama yang berkaitan dengan cuaca.
Sebelum teras berhias, masalah-masalah yang ada harus diatasi lebih dulu.
Inilah beberapa masalah yang biasa dialami teras beserta solusinya.
Masalah
Lantai teras kotor saat hujan.
Solusi
Masalah ini biasanya disebabkan oleh air hujan yang jatuh ke tanah, lalu cipratannya yang membawa serta tanah, mengenai lantai teras.
Taburkan batu koral di tanah sekeliling lantai teras, terutama di tempat jatuhnya air dari teritisan atap. Sebelumnya, lapisi tanah dengan ijuk sebagai alas batu koral.
Lapisan ini akan meredam jatuhnya air dan menghindari tanah ikut terangkat.
Masalah
Ketika hujan, apalagi disertai angin, area teras ikut basah.
Solusi
Tampias hujan antara lain disebabkan karena kurang lebarnya teritisan, atau langit-langit teras terlalu tinggi. Mengubah bentuk teritisan tentu sulit.
Cara mengurangi tampias dengan instan, tambahkan kerai yang dapat digulung. Material bambu merupakan alternatif yang murah, tetapi kurang tahan lama.
Material terpal dapat menjadi pilihan berikutnya.
Masalah
Teras terasa panas dan silau ketika sore.
Solusi
Rumah yang menghadap barat biasa mengalami masalah ini.
Baca Juga: Indonesia Property Expo 2019, Berpenghasilan Rendah Bisa Beli Rumah di 55 Lokasi Pilihan
Matahari yang rendah akan membuat sinarnya menyorot sampai ke dalam teras. Bersantai tak lagi mengasyikan. Penambahan kisi-kisi dapat membantu mengurangi silau.
Tanaman merambat juga dapat berfungsi sebagai peredam panas jika ditanam di muka teras.
Aturlah rambatannya agar tidak terlalu rapat sehingga menghalangi udara yang berembus.
(*)