IDEAonline-Tidak semua tanaman yang tumbuh di darat dapat digunakan dan ditanam pada roof garden.
Pasalnya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Menghadirkan taman atap berkaitan erat dengan faktor lingkungan tumbuh dan sifat tanaman.
Harus jeli memilih tanaman yang adaptif.
Baca Juga: Hanya 6 Kamar yang Digunakan Ratu dari Ratusan Kamar yang Ada, Begini Mewahnya Istana Buckingham!
Selain memenuhi syarat tumbuh, struktur dan bentuk visual tanaman pun harus klop dengan desain taman keseluruhan.
Hijauan yang ditanam pada roof garden tak jauh berbeda dengan taman umumnya.
Namun, karena berada di atas bangunan dengan kondisi lingkungan cukup ekstrim, tanaman yang hendak digunakan sebaiknya memenuhi prasyarat berikut.
Baca Juga: Tanaman Hias Daun Tak Melulu Hijau, Ragam Warnanya Cerahkan Taman
1.Perakaran ringkas dan tak merusak. Ketebalan media dan lapisan roof garden terbatas, sehingga tanaman dipilih yang memiliki perakaran ’aman’, khususnya sistem perakaran serabut.
2.Pilih tanaman yang toleran terhadap panas, kekeringan, dan radiasi matahari. Hindari menggunakan tanaman hias berdaun indah yang menyukai naungan seperti aglaonema, begonia, atau anthurium.
3. Berkaitan dengan masalah angin kencang, hindari penanaman tanaman berdaun lebar, seperti pisang hias. Pilih hijauan dengan percabangan tidak getas.
4.Jangan menggunakan tanaman berukuran ekstra besar. Selain sulit diangkut saat proses penanaman, tanaman besar cenderung memiliki penyebaran akar luas dan kuat.
5. Usahakan menggunakan tanaman lokal atau jenis tanaman yang sudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir biaya penanaman dan pemeliharaan. Selain itu, pilih tanaman yang mudah perawatannya.
6. Hindari tanaman berbatang duri atau fisik tanaman yang dapat membuat ketidaknyamanan pengguna.
Baca Juga: Atap Bulat Paling Ideal Sulit Diaplikasikan, Ganti dengan 5 Bentuk Ini
Bak Tanaman, Solusi Praktis
Walaupun pengerjaan lapisan waterproofing telah dilakukan, masalah kebocoran mungkin saja terjadi di kemudian waktu.
Apalagi lapisan kedap air mengalami penurunan kualitas akibat kelembapan terlampu tinggi dan perubahan suhu siang malam yang cukup ekstrem.
Oleh karena itu, penanaman tanaman dengan menggunakan wadah kedap air, baik permanen atau portable bisa menjadi pilihan.
Penggunaan bak tanam juga untuk memodifikasi area-area yang rawan terhadap penanaman tanaman, semisal pada jalur dilatasi dan area di atas jalur lift.
Baca Juga: 5 Tanaman yang Cocok untuk Rumah Modern, Ini Ciri dan Jenisnya!
Tips Gunakan Pohon Besar
Berkaitan dengan ukuran pohon yang cukup besar, maka lokasi penanamannya pun harus diperhatikan.
Pohon bisa diletakkan pada bagian pelat beton yang ditopang kolom struktural.
Alternatif lain, dapat juga dibuat dinding penahan untuk menyangga media tanam atau pit (membuat lubang pada atap bangunan).
Terutama untuk pohon yang baru ditanam, gunakan angkor atau stagger agar tanaman tumbuh tegak dan stabil.
Langkah antisipasi ini dilakukan untuk mengatasi tercabutnya tanaman dari media tanam.
Pasalnya media yang ringan kurang dapat menahan berdirinya tanaman.
Apalagi roof garden selalu terkena hembusan angin yang cukup kencang.
Baca Juga: Kreasikan Taman agar Lebih Memikat, Ini 5 Jenis Tanaman dan Perannya
Ragam Jenis Tanaman untuk Taman Atap
Berikut beberapa ragam tanaman yang dapat digunakan untuk menghiasi roof garden.
Prinsipnya, tanaman harus memiliki daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan tumbuhnya.
Coctus speciosa (Pacing), Codiaeum variegatum (Puring), Coleus sp. (Jawer kotok), Cordyline indivisa (Pandan bali), Cosmos sp. (Kembang cakra), Datura metel L. (Kecubung), Ficus benjamina (Beringin), Gardenia augusta (Kacapiring), Heliconia psittacorum (Helikonia).
Hibiscus rosa-cinensis (Kembang sepatu), Ixora sp.(Soka), Kalachoe pinnata (Cocor bebek), Murraya paniculata (Kemuning),
Hydangea macrophyla (Kembang bokor), Jatropha pandurifolia (Batavia), Lantana camara (Tembelekan), Neomarica longifolia (Iris kuning), Iresine herbstii (Simbang darah), Kalachoe grandiflora (Bunga tidadadi), Mandevilla sp.(Mandevila), Ophiopogon japonicus ‘Kyoto dwarf’ (Kucai mini).
Passiflora vitifolia (Passiflora), Rhoeo discolor (Nanas kerang), Stephanuts sp. (Stepanut), Widelia biflora (Seruni jalar), Plumeria rubra (Kamboja), Ruellia malacosperma (Ruelia), Tagetes patula (Bunga tahi kotok), Zebrina pendula Schnizl (Zebrina), Portulaca grandiflora (Sutera Bombay), Sansevieria trifasciata ’Laurentii’ (Lidah mertua), Tabernaemontana corymbosa ’Variegated leaf’ (Pinwheel flower), Zephiranthes sp.
Baca Juga: Perbaiki Mutu Udara & Kualitas Lingkungan, Ini 7 Manfaat Roof Garden
(*)