IDEAOnline-Asparagus meyeri atau tanaman ekor tupai. Spesies tanaman ini memiliki bentuk yang sangat menarik.
Daunnya seperti jarum berwarna hijau cerah tumbuh menyelimuti batang yang berdiri tegak dan kaku.
Baca Juga: Feng Shui Dapur, Peletakannya Melambangkan Keharmonisan, Apa Iya?
Batang berdaun ini memiliki panjang sekitar 38 sampai 46 cm.
Tanaman ini dapat beradaptasi dengan baik pada tempat yang terkena sinar matahari atau yang sedikit ternaungi.
Namun hindari tempat-tempat yang terkena sinar matahari secara langsung karena dapat berdampak buruk.
Suhu yang sedikit hangat sangat cocok baginya dan pada malam hari, sebaiknya berada pada suhu minimum 200C.
Tanaman ini tidak membutuhkan banyak air.
Faktor kelembapan juga perlu diperhatikan, dapat diberikan sedikit kabut dengan semprotan air ringan apabila udara di sekitarnya panas.
Baca Juga: Inilah Tanaman yang Pas untuk Taman Atap, Kriteria dan Jenisnya!
Perbanyakan
Ekor tupai merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh dan mudah juga untuk diperbanyak.
Tanaman ini diperbanyak dengan cara memisahkan tanaman dewasa pada rumpun yang sudah terlalu penuh.
Selain itu dapat juga diperbanyak dengan menggunakan benih.
Bibit tanaman yang baik adalah yang telah berakar dengan perakaran dan percabangan yang sehat.
Untuk penanamannya dilakukan secara berkelompok, minimum tiga tanaman pada satu lubang tanam.
Baca Juga: Cegah Celaka, Atasi 5 Masalah di Taman Atap dengan Cara Ini
Pemeliharaan
Tanaman ekor tupai tidak memerlukan banyak air, cukup disiram sesekali saja untuk menjaga kelembapan tanah atau media tempat tumbuhya.
Kadang-kadang perlu juga dilakukan pengembunan pada permukaan daunnya agar kondisi udara sekitar tanaman tetap lembap.
Pengembunan ini dapat dilakukan menggunakan sprayer yang menghasilkan butiran-butiran air ringan.
Sedangkan untuk pemupukan dapat dilakukan 2 – 4 tahun sekali menggunakan pupuk NPK.
Hama dan Penyakit
Daun menguning dan berwarna cokelat pada tepiannya, adalah ciri khas ekor tupai yang terlalu banyak terkena sinar matahari atau sebaliknya kurang mendapat cahaya,
Suhu yang terlalu tinggi, atau kondisi media tanam yang terlalu kering.
Akar yang busuk dapat menyebabkan kematian pada tanaman ini.
Baca Juga: 5 Tanaman yang Cocok untuk Rumah Modern, Ini Ciri dan Jenisnya!
Terlalu banyak kandungan air pada media tanam adalah penyebab busuknya akar.
Hal tersebut ditandai dengan daun yang mulai menguning dan mulai layu.
Jika akar busuk, ambil tanaman dan keluarkan dari media tanam kemudian bersihkan.
Potonglah bagian-bagian yang membusuk dan daun yang menguning dengan menggunakan pisau yang tajam dan bersih.
Setelah itu biarkan tanaman selama 1-2 hari.
Lalu tanam kembali pada media yang masih segar dan tidak terlalu lembap.
Tanaman sebaiknya ditempatkan pada tempat yang mendapat sinar matahari tapi tetap terhindar dari sinar matahari secara langsung.
Beri sedikit air bila tanaman sudah terlihat segar kembali.
Baca Juga: Suka Taman Kering karena Praktis? Ini Panduan Memilih Tanamannya!