Mau Hadirkan Teras Lapang? Coba Bentuk L yang Mudah Diterapkan!

Selasa, 05 November 2019 | 13:05

Bebaskan dari gangguan cuaca agar teras nyaman untuk bersantai.

IDEAOnline -Sebagai area yang berhubungan langsung dengan akses rumah, teras menyandang fungsi lain.

Tidak saja tanahnya dibuat lebih tinggi dari taman, teras juga memiliki atap tersendiri.

Dengan adanya naungan, suhu di area ini lebih rendah sedikit dibandingkan suhu luar.

Udara yang akan masuk ke dalam rumah seolah dilunakkan dulu.

Perubahan suhu secara bertahap ini juga lebih nyaman dirasakan oleh orang yang akan masuk atau keluar rumah.

Dengan perubahan (dan penambahan) fungsi ini, teras menjadi bagian yang bukan sekadar perlu ada.

Ia harus ditata lebih serius agar bisa mengakomodasi berbagai fungsi barunya.

Sebagai ruang tamu atau ruang bersantai, teras harus dibuat nyaman.

Pengolahan bentuk yang menarik lewat pemilihan furnitur dan material juga akan memengaruhi wajah depan yang menjadi kebanggaan pemilik rumah.

Teras yang indah, tentunya akan membuat tampilan rumah Anda juga indah.

Aksentuasi pada Teras Lapang

LOKASI: KEDIAMAN TIA WIBOWO, MAHOGANY RESIDENCE, CIBUBUR / FOTO: TEDDY YUNANTHA

Aksentuasi pada Teras Lapang

Tiga pilar ramping berwarna merah menyala langsung mencuri perhatian ketika memandang rumah ini.

Keramik berwarna gelap memenuhi dinding di sisi lain teras, dilengkapi dengan panel keramik berwarna krem yang memberi sentuhan geometris nan apik.

Di teras berukuran sekitar 3,5 m x 3,5 m ini, pemiliknya sengaja tidak menaruh terlalu banyak furnitur untuk menjamu teman-temannya yang gemar selonjoran di lantai.

Hanya ada 1 set meja dan kursi berpotongan ramping berwarna senada dengan dinding.

Selain itu, ada kolam ikan yang tersembunyi dan tidak terlihat dari jalan di depan rumah karena posisi rumah berada di atas permukaan tanah yang lebih tinggi.

Kolam ikan berbentuk L ini dilengkapi decking sederhana dari kayu dan dikelilingi susunan batu alam yang memberi suasana hangat pada teras.

Kreasi tidak terhenti di situ saja.

Bagian plafon juga dipercantik dengan desain suspended ceiling, dilengkapi beberapa lampu kecil yang mengintip cantik.

Curahan perhatian pada desain dan detail teras seolah menyatakan bahwa sang pemilik rumah akan menyambut ramah setiap tamu yang datang.

Permanen Atau Non Permanen?

LOKASI: KEDIAMAN RIRIN, MAHOGANY RESIDENCE, CIBUBUR/ FOTO: TEDDY YUNANTHA

Permanen Atau Non Permanen?

Ketika Anda berkeinginan memiliki banyak suasana menyatu dalam 1 area teras, Anda bisa berkreasi dengan mendesain beberapa fungsi tempat duduk untuk bersantai.

Bisa permanen maupun non permanen. Seperti pada area teras yang memiliki luasan 3 m x 3 m ini.

Area teras memang sengaja diperluas oleh pemiliknya untuk menghadirkan ruang tambahan berupa area duduk permanen yang bentuknya mengikuti sudut teras.

Bentuk L ini bisa berfungsi sebagai pembatas antara area teras dengan halaman di luar bangunan rumah.

Pada area duduk ini, kondisi teras tidak ternaungi oleh atap yang solid.

Untuk menaungi area duduk di teras yang bisa disebut teras luar ini, dibuatlah sebuah rangka besi yang dapat merambatkan tanaman.

Selain dapat meneduhkan area teras, cahaya matahari tetap dapat masuk melalui celah-celahnya.

Tanaman merambat ini juga dapat menjadi “bingkai” yang menghiasi area teras.

Selain itu pula, fungsi tambahan lainnya juga bisa diletakkan di sekitar pinggir area teras.

Dengan memanfaatkan area yang berbatasan langsung dengan area garasi mobil ini, dapat muncul sebuah area terapi refleksi untuk kaki.

Tambahan

Batu koral kecil dapat disusun secara vertikal, sehingga sisi bebatuan yang memiliki bidang lebih tipis berada di permukaan lantai.

Sisi yang memiliki sudut dan lebih tajam ini, dapat menjadi sarana refleksi kaki yang baik untuk kesehatan.

Artikel ini pernah tayang di Laporan Tabloid Rumah 225

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya