IDEAOnline-Prima Haris—konsultan interior—memperkenalkan rumus 5-R, yang berkaitan dengan kebiasaan orang dalam menyimpan barang.
5R adalah singkatan dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.
Rumus 5-R ini sesungguhnya berasal dari filosofi negara Jepang tentang house keeping, yang selalu dikampanyekan di dalam perusahaan-perusahaan besar.
Namun, menurut Prima, kelima prinsip itu juga sangat mungkin bila diaplikasikan oleh setiap anggota keluarga di rumah.
Ringkas, dalam hal ini berarti barang yang ada adalah benar-benar barang yang dibutuhkan saja.
Hindari menumpuk barang yang “kurang penting” agar ruangan tidak penuh.
Isilah ruang dengan perabotan yang efisien dan fungsional bahkan jika memungkinkan yang multifungsi.
rapi artinya bisa mencari sesuatu dengan cepat saat akan menggunakan.
Rapi, artinya bisa mencari sesuatu dengan cepat ketika ingin menggunakan.
Untuk itu perlu dibuat pengelompokan barang.
Ada 2 prinsip pokok pengelompokan barang yaitu berdasarkan bentuk termasuk jenis benda—misalnya buku dengan buku—warna, dan ukuran yang sama.
Yang kedua berdasar pada fungsinya, misalnya alat-alat olah raga, alat-alat pembersih seperti pembersih kaca, lantai, atau mobil.
Resik, artinya nyaman bagi penghuni ketika beraktivitas di dalam rumah.
Pilihan perabot harus memerhatikan ukuran dan menyesuaikan bentuk ruang.
Pertimbangkan apakah perabot itu akan menyita tempat atau tidak.
Sesuaikan juga dengan orang yang akan memakai perabot itu, anak-anak (balita) dan orang tua tentu memerlukan perhatian khusus.
Rawat artinya disiplin menaruh barang sesuai tempatnya.
Rawat, berarti setiap penghuni wajib menjaga agar barang-barang tetap rapi.
Setelah memakai barang tertentu seseorang harus berdisiplin untuk menyimpan kembali pada tempatnya.
Tempat penyimpanan tersebut juga harus selalu bersih dan tidak lembab sehingga terhindar dari binatang penganggu (tikus, kecoa, rayap).
Rajin, disiplin dan membiasakan diri melakukan keempat hal di atas tanpa menjadi beban.
Jadi, setiap penghuni tidak boleh malas dalam mengelola barangnya masing-masing.
Tidak lagi menggantungkan pada satu orang saja (biasanya ibu atau pembantu).
Menyimpan barang pada tempatnya adalah tanggung jawab setiap penghuni rumah, tanpa kecuali.
Tanamkan kebiasaan yang benar sedari awal.