Tak Hanya Kemiringannya, Tentukan Pula Material Lantai yang Ingin Dipakai di Kamar Mandi

Rabu, 13 November 2019 | 08:00
dok. turnofffox.com

membersihkan lantai kamar mandi

IDEAOnline -Beragam corak material penutup lantai dan dinding. menjadi modal untuk mengeksplorasi desain kamar mandi.

Kamar mandi memang merupakan ruang yang cenderung basah.

Bahkan walau disebut kamar mandi kering pun tetaplah ada area yang basah dan menyimpan kelembapan.

Baca Juga: Bikin Kaget Calon Mertua, Jedar Berikan Alasan Kenapa Kondisi Dapurnya Saat Dikunjungi, 'Kamu Masaknya di Rumah Tetangga Yah?'

Karena itu, saat memilih material untuk dinding dan lantai, harus memperhatikan kecocokan material untuk kondisi kamar mandi yang selalu lembap tersebut.

Berkaitan dengan desain, pemilihan corak, warna, tekstur material sangat berpengaruh terhadap desain kamar mandi secara keseluruhan.

Kerapian pemasangan penutup lantai dan dinding juga menjadi penting untuk diperhatikan agar kamar mandi pun tampil indah memikat.

Pilihan material lantai di pasaran

Idealnya, lantai dan dinding kamar mandi menggunakan material yang tidak berpori dan kesat agar aman dan mudah dibersihkan.

Foto Adeline Krisanti / Properti Ellen Widyasari & Duddy Suhadi Supriadi, Juanda, Depok / Arsitek Ar

Tepat Memilih Pelapis Lantai Kamar Mandi

Baca Juga: Pilihan Material Tepat Dapur Pun Sehat, Yuk Kepoin Kriterianya!

Namun, jika bicara selera, maka granit, marmer, bahkan kayu—walaupun berpori—tetap diminati karena keindahannya.

Yang paling diminati untuk kamar mandi memang ubin keramik karena menyandang berbagai kelebihan pada corak, warna, dan teksturnya dengan permukaan yang glossy dan matt .

Keramik juga bisa dihiasi listello dan inserto sebagai pemanis.

Teknologi pada keramik memungkinkannya menyerupai material lain, misalnya marmer, granit, batu alam, bahkan kayu, dengan harga yang lebih ekonomis dan perawatan yang lebih mudah.

Baca Juga: Terkenal Kaya Raya hingga Miliki Jet Pribadi, Engga Sangka Ini Perbandingan Rumah Masa Kecil Hotman Paris dan yang Sekarang! Dulu Sempit Banget

Lebih Presisi

Ukuran keramik juga semakin variatif, tidak lagi sebatas 30 cm x 30 cm, 60 cm x 60 cm, atau 33 cm x 33 cm.

Perhatikan faktor penting lainnya

Di balik keindahan desain kamar mandi, ada faktor penting yang harus diperhatikan, yaitu jalur sirkulasi air untuk keran, kloset, shower, dan tentunya ke pembuangan.

Jalur sirkulasi air yang tertanam di bawah penutup lantai dan dinding, harus benar-benar diperhatikan pemasangannya.

Baca Juga: Aduk Alat Dapur Panas Ini, Zaskia dan Temannya Engga Kuat Makan di Pinggir Jalan Karena Enak, 'Pakai Pesugihan'?

Jangan sampai terjadi kesalahan teknis yang akan sangat mengganggu dan memaksa Anda membongkar lantai atau dinding. Repot, kan?

• Agar air di kamar mandi tidak menggenang maka lantai dibuat sedikit miring sehingga air bisa mengalir dengan lancar. Derajat kemiringan lantai berkisar 2—3 cm mengarah ke lubang pembuangan.

• Pipa air harus rapat pada setiap sambungannya agar tidak terjadi kebocoran yang menjadi penyebab rembes di lantai dan dinding.

• Pipa horizontal yang tertanam di bawah lantai harus dibuat kemiringan 3% dari panjang pipa.

Maksudnya agar kotoran dapat mengalir lancar.

Namun, jika terlalu miring atau curam akan menyebabkan air mengalir terlalu cepat sementara kotorannya masih tertinggal atau menempel di badan pipa.

Artikel ini pernah tayang di Tabloid Rumah 226

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya