Sudah Lama Engga Pulang Kampung? Jangan Pusing, Rumah Ini Dapat Menjadi Inspirasi Hunianmu

Sabtu, 16 November 2019 | 10:00
Foto Fernando Gomulya Lokasi Dee Roemah, Kebayoran lama, JaKarta selatan Arstitek gerard tambunan (gets architects)

Merasakan Kembali Suasana Kampung

Sudah Lama Engga Pulang Kampung? Jangan Pusing, Rumah Ini Dapat Menjadi Inspirasi Hunianmu

IDEAonline- Menjalani hari di kota besar membuat pemilik rumah ini rindu akan kehidupan kampung yang lebih tenang dan dekat dengan alam.

Ketika ingin merenovasi rumahnya, ia justru berpesan kepada sang arsitek, Gerard Tambunan, untuk membuat bangunan yang lebih sederhana daripada hunian yang ditinggalinya, yang tidak menonjol dengan lingkungan sekitarnya.

Oleh arsitek prinsipal dari GeTs architects ini, lahan yang tidak simetris dianggap bukan halangan.

Baca Juga: Tempat yang Kotor dan Miliki Pintu Dekat Toilet, Begini Paparan Ciri Resto yang Gunakan Penglaris Menurut Om Hao

Pun rumah-rumah lain di sekitar lahan yang kebanyakan berupa bangunan sederhana dengan maksimal 2 lantai.

Potensi lahan yang sarat dengan vegetasi dipandang sebagai keuntungan untuk mewujudkan keinginan pemilik rumah.

Foto Fernando Gomulya Lokasi Dee Roemah, Kebayoran lama, JaKarta selatan Arstitek gerard tambunan (gets architects)

Merasakan Kembali Suasana Kampung

Demi menciptakan suasana alami dan memberi kenyamanan, lima pohon besar yang ada dipertahankan, ditambah sebuah pohon palem dan sebuah partisi tanaman rambat.

Oleh arsiteknya, kontur lahan diolah sehingga bangunan menempati lahan yang lebih rendah daripada taman.

Ini untuk membuat bangunan tidak menjulang dan tidak “berteriak” di tengah lingkungannya.

Bentuk bangunan pun terbilang sederhana, dengan atap pelana berlapis genting tanah merah.

Baca Juga: Keracunan Polutan Bisa Akibatkan Kematian, Kenali Gejala & SolusinyaDetail menarik terdapat pada bagian atap yang menerus ke samping rumah.

Foto Fernando Gomulya Lokasi Dee Roemah, Kebayoran lama, JaKarta selatan Arstitek gerard tambunan (gets architects)

Merasakan Kembali Suasana Kampung

Bilah-bilah kayu disusun secara acak sehingga memiliki celah-celah di antaranya.

Kayu ini rupanya merupakan limbah pabrik furnitur.

Di sini, susunan bilah kayu ini berfungsi sebagai penyaring sinar matahari yang masuk ke dalam rumah, selain sebagai pemberi ciri khas rumah ini.

Baca Juga: Alami Hal di Luar Nalar dalam Pernikahannya hingga Harus Menangis di Depan Rumah, Maia Estianty Lakukan Ini pada Al-Ghazali

Sementara, untuk bagian dalam rumahnya, kondisi bangunan lama dianggap masih bagus sehingga beberapa ruang dapat dipertahankan sambil dilakukan penambahan ruangruang lain yang diperlukan.

Tiga kamar tidur anak dipertahankan, sementara kamar tidur utama ditempatkan di area yang lebih privat.

Foto Fernando Gomulya Lokasi Dee Roemah, Kebayoran lama, JaKarta selatan Arstitek gerard tambunan (gets architects)

Merasakan Kembali Suasana Kampung

Ruang-ruang bersama seperti ruang keluarga, ruang makan, serta dapur diletakkan di lantai bawah dengan pengaturan ruang yang lebih simpel.

Area ini sifatnya terbuka, dominan dibatasi dinding kaca, untuk mengaburkan batasantara ruang luar dan ruang dalam.

Hijaunya taman pun dapat dirasakan ke dalam ruang.

Sebuah ruang kerja ditambahkan di area di bawah atap dengan kisi-kisi.

akses ke ruang ini dibuat terpisah, dari ruang luar, untuk menjaga privasi, mengingat di ruang inilah pemilik rumah sering menerima tamu.

Baca Juga: Tempat yang Kotor dan Miliki Pintu Dekat Toilet, Begini Paparan Ciri Resto yang Gunakan Penglaris Menurut Om Hao

Suasana bagaikan kampung yang diinginkan pemilik rumah didukung oleh pemilihan material bangunan dan pengisi rumah.

Foto Fernando Gomulya Lokasi Dee Roemah, Kebayoran lama, JaKarta selatan Arstitek gerard tambunan (gets architects)

Merasakan Kembali Suasana Kampung

Dinding rumah ini sebagian besar berupa dinding plester halus.

Material semen ini dipilih karena selain menampilkan kesan alami, juga karena praktis perawatannya.

Foto Fernando Gomulya Lokasi Dee Roemah, Kebayoran lama, JaKarta selatan Arstitek gerard tambunan

Merasakan Kembali Suasana Kampung

Furniturnya kebanyakan bermaterialkan kayu dengan bentuk yang simpel untuk mendukung konsep sederhana yang diusung.

Baca Juga: Bawa Gaya Jepang ke Rumah, Ternyata Area Ini Cocok Sebagai Tempat Penyimpanan di Rumah

Desain yang sangat mempertimbangkan konteks lingkungan ini menciptakan bangunan yang menyatu dengan alam, juga dengan sekitarnya.

Foto Fernando Gomulya Lokasi Dee Roemah, Kebayoran lama, JaKarta selatan Arstitek gerard tambunan (gets architects)

Merasakan Kembali Suasana Kampung

Kesahajaan inilah yang diidamkan pemilik rumah.

Oleh arsiteknya, kontur lahan diolah sehingga bangunan menempati lahan yang lebih rendah daripada taman.

Ini demi membuat bangunan tidak menjulang dan menjadi menonjol di tengahlingkungannya.

Foto Fernando Gomulya Lokasi Dee Roemah, Kebayoran lama, JaKarta selatan Arstitek gerard tambunan (gets architects)

Merasakan Kembali Suasana Kampung

Bilah-bilah kayu disusun secara acak sehingga memiliki celahcelah di antaranya.

Kayu ini rupanya merupakan limbah pabrik furnitur. (*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya