IDEAonline- Menampilkan karakter mirip material aslinya, vinil relatif lebihmurah dan mudah dipasang dibanding pelapis lantai lainnya.
Menyukai karakter kayu dan ingin mengaplikasikannya sebagai pelapis lantai? Ya, gurat kayu sebagai pelapis lantai selalu menjadi sesuatu yang menarik untuk dihadirkan di dalam rumah.
Tampilannya yang berkesan alami menjadi daya tarik sendiri.
Cantik memang.
Baca Juga: Feng Shui Dapur Dekat dengan Kamar Mandi, Berhubungan dengan Rezeki Penghuni Rumah!Tapi, memilih kayu sebagai material pelapis lantai ada banyak konsekuensinya.
Anda harus siap dihadapkan pada harga kayu yang cukup mahal jika menginginkan kualitas yang baik.
Belum lagi perawatannya yang butuh perhatian khusus.
Banyak Motif & Kelebihannya
Dari segi tampilan, vinil punya banyak pilihan motif dan tersedia dalam beragam warna dan gaya.
Lantai vinil dirancang meniru material lain, seperti bebatuan atau kayu.
Dari jauh, Anda akan sulit melihat perbedaan antara lantai vinil dengan material aslinya.
Baca Juga: Kisaran Harga Rumput Gajah hingga Rumput Jepang, Cocok untuk Taman!Menggunakan lantai vinil motif kayu untuk pelapis lantai, Anda akan mendapatkan tampilan khas kayu dengan harga yang terjangkau tapi tetap berkualitas.
Setiap lembarnya menampilkan urat kayu sehingga tampak seperti kayu asli dari kejauhan.
Anda pun tak perlu repot melakukan perawatan.
Pelapis lantai yang satu ini terbilang praktis untuk dirawat dan diaplikasikan pada hunian.
Baca Juga: 4 Langkah Dasar Rancang Indoor Plant, Mau Kesan Formal atau Informal?
Material ini juga tak mudah tergores dibandingkan dengan material kayu.
Pengganti kayu yang satu ini mampu menahan benturan dan tak mudah retak.
Lembaran vinil juga dilengkapi dengan teknologi nano perak anti-mikroba sebagai pembunuh kuman dan mikro organisme yang ada di lantai, seperti bakteri, virus, dan jamur.
Permukaan yang halus dan mengilap membuat vinil tak menyimpan kotoran sehingga tak mudah dihinggapi kuman.
Karena dilapisi dengan kain atau busa di bagian bawahnya, lantai vinil pun terasa lebih nyaman ketika dipijak.
Kelembutan lantai ini memberikan fleksibilitas dalam pemasangannya.
Vinil juga diyakini mampu bertahan lama.
Beberapa produsen lantai vinil bahkan mengklaim bahwa produknya mampu bertahan antara 15 hingga 20 tahun.
Kenali Juga Kekurangannya Terlepas dari beragam kelebihan yang telah disebutkan di atas, ada hal yang harus dipahami terkait dengan efek yang ditimbulkan dari bahan bakunya, yaitu polyvinyl chloride (PVC).
Baca Juga: Kisaran Harga Rumput Gajah hingga Rumput Jepang, Cocok untuk Taman!
PVC dapat melepaskan volatile organic compounds (senyawa kimia) ke udara.
Bagi orang yang sensitif terhadapnya, tentu hal ini akan sangat berbahaya.
Baca Juga: Perbandingan Tanah dan Kompos 1:1 untuk Menanam Sayuran, Ketahui di Sini!
Irwan pun menambahkan, apabila vinil robek akibat benda tajam, material ini sulit diperbaiki.
“Jadi harus diganti dengan yang baru dengan cara mengelupas semua lapisan vinil yang menempel di lantai,” ujar Irwan.
Hargadan Cara Pasang
Saat memasang vinil di atas keramik, Anda tidak perlu membongkar seluruh permukaannya.
Dengan menggunakan lem kayu, vinil dapat langsung menempel sempurna di atas permukaan keramik atau plesteran.
Kalau sudah bosan dengan salah satu motif, Anda tinggal melepasnya dan menggantinya dengan motif lain.
Jika Anda memasang lantai vinil di atas ubin, pastikan dahulu lapisan tersebut sudah bersih.
Jika tidak, perekatnya tidak akan bekerja dengan sempurna dan cepat lepas.
Baca Juga: Gonjreng Banget! Tilik Inspirasi Dapur Lucu Warna Kuning dengan Mural
Mengenai harga, beberapa produsen vinil menjual berdasarkan motif dan ukuran.
Koleksi Eropa Luxe milik Aneka Papera Indah, misalnya, dijual Rp150.200/m2.
Harga ini lebih ekonomis dibanding lantai parket yang dijual sekitar Rp250.000/m2. (*)