Kenali Jenis Tanaman yang cocok dan Lokasi yang Tepat Untuk Urban Farming,

Senin, 18 November 2019 | 17:00
Lokasi rumah beranda Arsitek Sigit Kusuma Wijaya

Urban FarMing Dekoratif & Produktif

IDEAonline-Memberi nilai lebih pada konsep arsitektur hijau di rumah tinggal dapat dilakukan dengan menerapkan konsep urban farming.

Kombinasikan tanaman hias yang dekoratif dengan tanaman produktif yang bisa dipanen untuk kebutuhan pangan keluarga.

Kampanye hidup lebih “hijau” dan dekat dengan alam senantiasa digalakkan di segala bidang.

Tak terkecuali di bidang arsitektur.

Baca Juga: 4 Langkah Dasar Rancang Indoor Plant, Mau Kesan Formal atau Informal?Fakta yang menyebutkan bahwa bangunan menghabiskan begitubanyak energi bumi, seperti air, listrik, hingga bahan-bahan mentah, mendorong para arsitek untuk mengembangkan konsep green architecture (arsitektur hijau).

Tower Chihana, Vasanta Innopark, Cibitung Bekasi

Mengahdirkan hijaunya alam sebagai peredam polusi.

Arsitektur hijau adalah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat.

Hal ini dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal.

Beberapa poin pentingnya adalah pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik; mendesain bangunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita dan sumber energi yang ada; mendesain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumber daya alam terbarukan dan penggunaan materialbangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam; pembangunan tidak berdampak negatif bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan dan hasilnya jangan sampai merusak kondisi tapak aslinya; serta memerhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.

Baca Juga: Perhatikan Feng Shui Dapur Dekat yang dengan Kamar Mandi, Berhubungan dengan Rezeki Penghuni Rumah!

Dalam istilah arsitektur hijau, kemudian berkembang berbagai istilah penting seperti pembangunan yang berkelanjutan atau yang dikenal dengan sustainable development.

Istilah ini dipopulerkan pada tahun 1987 sebagai pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhanorang-orang masa kini tanpa harus mengorbankan sumber daya alam yang harus diwariskan kepada generasi mendatang.

Hal ini diucapkan oleh Perdana Menteri Norwegia, Bruntland.

Arsitektur Hijau pada Hunian

Variety.com

Rumah masa kecil Gigi Hadid

Penerapan arsitektur hijau yang paling mungkin dan mudah adalah pada bangunan hunian seperti rumah.

Cara yang sederhana adalah pada desain yang dapat memadukan ruang luar dan ruang dalam.

Keberadaan tanaman hidup di ruang dalam atau di taman (void) berguna menjaga kestabilan suhu udara di dalam agar tetap segar dan sejuk.

Jenis tanaman yang ditanam di hunian juga bisa bervariasi, dari yang sifatnya sebagai tanaman hias, maupun tanaman yang mampu menghasilkan pangan untuk kebutuhan keluarga (tanaman produktif).

Baca Juga: Inpirasi Dapur Mungil Warna Mint dari Ria Miranda, Dapat Lembutkan Hunianmu!

Menanam atau berkebun tanaman produktif yang berlokasi di wilayah perkotaan biasa disebut dengan urban farming.

Sedangkan pada hunian dengan skala yang kecil sering disebut dengan istilah home farming.

Kombinasikan tanaman hias yang dekoratif dengan tanaman produktif yang bisa dipanen untuk kebutuhan pangan keluarga.

Lokasi penanaman

Kompas.com

Ilustrasi Tanaman Hias

Lokasi penanaman baik tanaman hias maupun tanaman produktif bisa diterapkan di semua sudut rumah, seperti di atas permukaan tanah, di rooftop (dak atap rumah), juga secara horizontal atau vertikal (miring), disesuaikan dengan jenis dan karakter tanamannya.

Metode penanamannya pun bisa bervariasi, seperti penanaman secara konvensional di ataspermukaan tanah, ataupun menggunakan pot, polybag, juga bisa menyusun pot secara vertikal atau biasa disebut vertikultur, vertical garden, serta metode-metode lainnya seperti hidroponik ataupun aquaponik.

Baca Juga: Bertengkar Sampai Lempar-lemparan, Artis Satu Ini Ketahuan Miliki 3 Benda Super Mewah di Kamarnya

Jadi tidak ada alasan tidak mempunyai atau kurang lahan untuk menanam, karena dengan lahan sempit pun, kita bisa menanam tanaman di rumah dan mengaplikasikan konsep urban farming.

Pada dasarnya urban farming mengasah individu untuk kreatif dalammengoptimalkan hasil panen di lahan terbatas dan dapat menghemat biaya rumah tangga.

Jenis-Jenis Tanamanyang Cocok

Farming ID

Manfaatkan Lahan Kosong di Rumah dengan Menanam Sayuran Vertikultur!

Tanaman produktif yang dapat memenuhi kebutuhan pangan di atas adalah tanaman yang dapatkita konsumsi seperti tanaman sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat keluarga (TOGA).

Selain memenuhi salah satu prinsip arsitektur di atas dan menerapkan gaya hidup sehat,dengan menanam tanaman pangan di rumah, kita juga memperkuat kemandirian dan ketahanan pangan yang dimulai dari keluarga kita sendiri. (*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya