Artikel ini pernah tayang di iDEA 171
IDEAonline-Menghadirkan pengudaraan optimal adalah salah satu langkah untuk selalu dekat dengan alam.
Membawa nuansa alam ke dalam rumah, tampaknya menjadi tujuan desain bagi kediaman ini.
Rumah yang memiliki pengudaraan dan pencahayaan optimal dan tampilan visual yang atraktif.
Semuanya diawali dari pengorganisasian ruang yang cermat.
Baca Juga: Inpirasi Dapur Mungil Warna Mint dari Ria Miranda, Dapat Lembutkan Hunianmu!
Ya, di hunian ini batas sirkulasi antara pantry, ruang makan, dan ruang keluarga dibuat imajiner sehingga secara psikologis, ruang-ruang saling berbagi lahan dan terkesan “cair” dan luas.
Untuk hal ini, dibuat beberapa feature wall sebagai spot untuk dekorasi sekaligus untuk mendefinisikan batas-batas pergantian tiap-tiap ruang.
Setelah membagi ruang, nuansa alam banyak dimasukkan ke dalam rumah.
Ramadhona dan Kusneri Prasetiani, arsitek dari Studiork yang menangani desain hunian ini mengungkapkan bahwa berkas cahaya ingin dimasukkan sebanyak mungkin ke dalam rumah di tiap ruangnya.
“Strateginya adalah membuat bukaan tipis yang dibuat memanjang yang berupa taman dan skylight pada koridor tangga dan jembatan menuju kamar atas,” ujar Ramadhona.
Kedekatan dengan alam begitu kental terasa.
Courtyard tidak memiliki atap sehingga sinar matahari langsung menembus ke dalam.
Karenanya, material yang digunakan untuk courtyard pun adalah material tahan cuaca.
Baca Juga: Perhatikan Feng Shui Dapur Dekat yang dengan Kamar Mandi, Berhubungan dengan Rezeki Penghuni Rumah!
Kesan natural diperkuat dengan warna.
Pemilihan warna cenderung netral, seperti putih, abu-abu, dan cokelat yang memberi efek hangat dan akrab.
Untuk plafon, Ramadhona dan Kusneri mengaplikasikan warna putih agar memunculkan kesan lapang pada ruang.
Warna hijau juga disematkan di rumah dan memberi efek segar di hunian.
Agar semakin “hidup”, tanaman banyak ditempatkan di rumah. (*)