IDEAonline-Terungkap fakta ada sekitar 70 persen keluarga Indonesia belum membersihkan toiletnya secara benar.
Namun rupanya Ayu Dewi, model dan presenter, beserta suami dan ketiga anaknya, tidak termasuk di dalamnya.
Menjaga kesehatan keluarga dengan menanamkan cara hidup bersih, ditanamkan Ayu sedari dini kepada seluruh anggota keluarganya, termasuk anak-anaknya.
"Caranya ya dengan teladan dan contoh. Kita sebagai orang tua memberi contoh bagaimana kita melakukan, maka anak-anak dan yang lain akan mengikuti," ujar Ayu di acara peringatan Hari Toilet Sedunia 2019 bersama Vixal di Jakarta, (18/11/2019).
Ayu mengaku sangat beruntung memiliki suami yang punya ilmu dan bekerja di bidang hospitality.
“Efeknya, apa yang dia ketahui, penginnya diterapkan di rumah,” ujarnya.
Baca Juga: Maknai Hari Toilet Sedunia 2019, Ini 5 Cara Ajarkan Bersih di Toilet
Baca Juga: Jutaan Kuman di Kamar Mandi Ancam Kesehatan, Atasi dengan Cara Ini!
Urusan bersih-bersih toilet dan kamar mandi sudah dilakukan keluarganya secara ketat selama ini, sejak sebelum didapuk menjadi Brand Ambassador Vixal ini.
Ayu mengaku, di rumahnya, membersihkan kamar mandi dilakukan 2 kali sehari, pagi dan sore.
Meski tak dilakukannya sendiri tetapi oleh asisten rumah tangganya, namun bekal pesan pengetahuan, teladan dan contoh, serta supervisi dilakukannya secara ketat.
Soal hidup bersih, pesan dan teladan yang diberikannya misalnya, bagaimana anak-anak dapat menggunakan kamar mandi dan toilet dengan benar dan buang air kecil di tempat yang tepat, menyiram dengan benar, dan tidak meninggalkan kotoran dalam bentuk apapun ketika keluar dari kamar mandi.
Juga, bagaimana mereka menjaga diri mereka agar tak memberi kesempatan bakteri mengganggu mereka.
Ayu tak menampik, meski di rumah bersih, namun kegiatan di luar rumah saat mereka bermain di tempat umum seperti mal atau play ground, tentu sangat mudah mereka terkena kuman, entah dari sentuhan tangan atau anggota badan lainnya.
Baca Juga: Ini Cara Menyiasati Kamar Mandi Mungil agar Terlihat Lebih Lapang
Baca Juga: Bersih-bersih Kamar Mandi, Kenali Kotoran Pemicu Kuman dan Cara Basminya
Yang dipesankan Ayu pun cukup sederhana, anak-anaknya dibiasakan tidak memegang hidung atau mulut sehabis main di tempat umum, sebelum mereka cuci tangan dan membersihkan badan secara benar terlebih dahulu.
Sebuah kesadaran akan kebersihan ditanamkan dengan sangat sederhana, bahwa kamar mandi yang licin adalah tanda kotor.
Namun, rupanya semua pesan dan kebiasaan itu menjadikan anak-anak Ayu “jijikan” (gampang jijik), dan ini sempat bikin Ayu khawatir.
“Dulu awalnya menginjak pasir saja jijik, kena tanah jijik, dsb. Jadi repot kan kalau begitu, jadi ga berani ngapa-ngapain kan,” tambahnya.
Tak hilang akal, Ayu pun memberi pengertian dan pemahaman kepada mereka, bahwa bersinggungan dengan pasir atau apapun tidak jadi soal, asal setelahnya harus cuci tangan dan bersihkan badan dengan baik dan benar.
Baca Juga: Kamar Mandi Terlihat Bersih Belum Tentu Sehat, Ini Tips Raih Keduanya!
Selain gaya hidup bersih di toilet, Ayu pun berbagi cerita tentang desain kamar mandinya.
"Untuk kamar mandi saya mementingkan sisi fungsionalnya. Jadi, meski tetap harus terlihat cantik dan indah, tapi fungsi harus berjalan baik. Selain ventilasi, material yang digunakan untuk lantai tidak dipilih yang licin. Ini untuk alasan keamanan juga sih," ujarnya.
Bagi Ayu kamar mandi yang bagus adalah yang bersih, aman, sehat karena bebas kuman, dan harum.
“Yang tak kalah penting, gunakan pembersih dan alat yang benar. Disinfektan wajib digunakan untuk membunuh kuman. Alat pembersih seperti lap harus dijaga pula kebersihannya.Masing-masing bagian atau tempat sebaiknya menggunakan lap yang berbeda,” tutupnya.
Baca Juga: Rumah Bisa Jadi Sarang Kuman, Tenyata Tempat Sembunyinya di Sini
(*)