Pastikan Pipa Mengalirkan Air Ke Bawah Tak Lebih dari 3 Meter, Intip Permasalahan yang Akan Ditemui Seputar Kebocoran Rumah!

Senin, 25 November 2019 | 16:00
Mercado

Intip Permasalahan yang Akan Ditemui Seputar Kebocoran Rumah!

IDEAOnline -Kebocoran pada atap adalah masalah klasik yang penyebabnya itu-itu juga. Tanggulangi dari sumbernya, dan bersiap katakan “selamat tinggal” pada bocor.

1. Air Masuk dari Talang Horizontal

Masalah:

Air hujan di talang horizontal masuk ke dalam rumah.

Pada dasarnya, bibir talang bagian luar tidak boleh lebih tinggi daripada ujung genting paling bawah.

Kondisi demikian dapat menyebabkan air yang mengalir pada talang tidak meluber ke bawah, melainkan terdorong masuk kembali dan menyebabkan kebocoran pada atap rumah.

Solusi:

Ulangi pemasangan talang dan pastikan bibir talang bagian luar lebih rendah daripada ujung genting.

Baca Juga: Terkuak Fakta Mengejutkan dari Toilet Duduk, Tanpa Disadari Bakteri Jahat Dapat Terbang Sejauh 10 Inci Jika Lakukan Hal Ini

Selain itu, pastikan pipa vertikal yang berfungsi mengalirkan air ke bawah tidak membentang lebih dari 3 meter.

2. Atap Terlalu Landai

Masalah:

Atap rumah terlalu landai sehingga air hujan mudah masuk ke dalam rumah.

Atap yang terlalu landai membuat air hujan mengalir lebih lambat.

www.roof-info.co.uk
www.roof-info.co.uk

Pastikan Pipa Mengalirkan Air Ke Bawah Tak Lebih dari 3 Meter, Intip Permasalahan yang Akan Ditemui Seputar Kebocoran Rumah!

Pada atap berbahan genting, overlap atau lebar tumpukan tiap gentingnya sangat kecil (sekitar 2—5 cm) sehingga potensi air untuk memasuki rumah lebih besar.

Apalagi jika ada angin kencang yang meniup air masuk ke dalam rumah.

Solusi:

Ada 2 pilihan solusi untuk menanggulangi kebocoran akibat atap terlalu landai.

Cara pertama adalah mengganti material atap dengan bentuk lembaran seperti metal, bitumen, atau fiber semen.

Baca Juga: Terkuak Fakta Mengejutkan dari Toilet Duduk, Tanpa Disadari Bakteri Jahat Dapat Terbang Sejauh 10 Inci Jika Lakukan Hal Ini

Material lembaran umumnya dipasang dengan overlap atau lebar tumpukan yang lebih besar hingga mencapai 20 cm.

Oleh karena itu, potensi masuknya air hujan melalui celah antara lembaran menjadi lebih kecil.

Meski demikian, material lembaran seperti fiber semen cenderung lebih berisik saat terkena air hujan. Oleh karena itu diperlukan penambahan bahan peredam seperti rockwool atau glasswool.

Cara kedua yakni mengganti kemiringan atap, membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang lebih banyak.

Kemiringan atap yang ideal adalah antara 30—400 agar air dapat mengalir dengan lancar. Jika terlalu curam, genting justru akan mudah melorot.

Baca Juga: Berlokasi di Korea Selatan, Rumah Megah Bentuk Unik ini Bisa Lihat Pemandangan Indah dari Berbagai Sisi, Dalamnya Bikin Takjub!

Ketika melakukan pembongkaran atap, sebaiknya tambahkan insulasi berupa lembaran aluminium foil yang dibentangkan dan dijepit di antara kayu kasau dan reng.

Baca Juga: Finishing Tepat Jaga Mutu Besi dan Kayu, Kenali Kapan Harus Cat Ulangnya

Insulasi ini berfungsi untuk mencegah agar air hujan tidak langsung menetes ke plafon. Selain itu, insulasi juga berfungsi untuk menurunkan suhu dalam ruang.

3. Air Masuk dari Talang

Masalah:

Air hujan masuk ke dalam rumah dari talang air di bagian pertemuan atap.

Masalah ini biasanya disebabkan oleh overlap atau lebar tumpukan antara bibir talang dengan genting terlalu kecil, sehingga air yang menetes dari genting tidak sepenuhnya jatuh ke talang, melainkan masuk ke dalam rumah.

Foto Eric Dinardi Properti Wirawan, Kembangan, Arsitek Realrich Sjarief • Desainer Interior Mondrich

Pastikan Pipa Mengalirkan Air Ke Bawah Tak Lebih dari 3 Meter, Intip Permasalahan yang Akan Ditemui Seputar Kebocoran Rumah!

Solusi:

Ganti talang dengan talang baru yang dapat menjangkau selebar mungkin.

Baca Juga: Mengenang Rumah Masa Lalu Raditya Dika Saat Web Series Pertamanya, Sekarang Berubah Banget!

Dengan overlap yang lebih besar, air hujan akan sepenuhnya jatuh ke talang dan tidak menetes ke dalam rumah.

Selain itu, talang yang terbuat dari seng atau metal memiliki kemungkinan karat dan bolong yang dapat mengurangi kualitasnya.

Setelah mengganti talang, lapisi dengan cat galvanis yang mengurangi sifat korosif talang. Talang yang dilapisi cat galvanis akan terbebas dari karat hingga 5 tahun.

Pada talang yang tidak diberi lapisan galvanis, karat akan muncul lebih cepat, yakni sekitar 2 tahun sejak pemasangan.

4. Nok Retak

Masalah:

Bagian nok dan karpus retak-retak sehingga air hujan bisa masuk ke dalam rumah lewat retakan tersebut.

Bagian sambungan seperti nok atau karpusan yang menggunakan perekat berupa campuran semen selalu berpotensi mengalami retak.

Retaknya bisa berupa retak rambut maupun retak besar.

Baca Juga: Bingung Campur Warna? Orange Dipadukan Ungu Ternyata Bisa Buat Rumah Lebih Ceria! Tapi Norak Gak Yah?

Solusi:

Cara terbaik adalah membongkar bagian nok dan merekatkannya ulang dengan adukan semen baru.

Kali ini, campurkan adukan semen dengan bahan adhesive yang fleksibel dan memiliki sifat muai-susut.

Tidak seperti adukan semen biasa yang kaku dan berpotensi retak, semen yang dicampur dengan flexible adhesive mampu memuai saat udara panas dan meminimalkan potensi retak.

Pelapis waterproof umumnya mengandung bahan silikon dan memiliki sifat fleksibel tersebut. Perhatikan instruksi pada kemasan mengenai perbandingan campuran yang ideal.

Artikel ini pernah tayang di Tabloid Rumah 227

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya