IDEAOnline -Ternyata, banyak bahan di sekitar kita yang dapat dijadikan cairan pembasmi hama tanaman.
Apa saja dan bagaimana cara membuatnya?
Menurut Indarti Puji Lestari dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta, dalam makalah seminarnya yang bertajuk Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Ramah Lingkungan, untuk mendapatkan hasil yang sempurna, gunakan jenis pestisida yang tepat dengan dosis yang pas.
Namun perlu diingat, hama tanaman bisa menyebar dengan mudahnya melalui udara atau perantara lainnya.
Karenanya, selain menggunakan pestisida, perlu dilakukan beberapa hal lain.
Cegah Penyebaran
Yang pertama, saat membuang daun atau tanaman yang terkena hama, pastikan tindakan kita tersebut tidak membuat hama menyebar ke tanaman lain.
Baca Juga: Finishing Tepat Jaga Mutu Besi dan Kayu, Kenali Kapan Harus Cat Ulangnya
Misalnya, ketika membuang daun yang terkena kutu putih, ada kemungkinan kutu-kutu putih yang ada di daun tersebut malah beterbangan ke tanaman di sebelahnya.
Jadi, sebaiknya beri perekat (selotip) terlebih dulu pada daun atau pindahkan tanaman tersebut ke tempat yang jauh dari tanaman lain.
Kedua, sisa-sisa tanaman yang sudah mati karena terkena hama sebaiknya langsung disingkirkan. Hal ini untuk mencegah hama menyerang tanaman lain.
Ketiga, bersihkan secara teratur daun/buah yang tertinggal di permukaan tanah karena dapat menyebabkan kelembapan tanah menjadi berlebihan.
Berikut beberapa resep pestisida alami yang tentunya dapat dibuat sendiri di rumah.
Daun Pepaya
Bukan hanya enak dijadikan lalap atau tumisan, daun pepaya ternyata mengandung zat papain yang tidak disukai oleh ulat bulu, rayap, dan hama pengisap (kepik, tungau, wereng, kutu).
Untuk membuat pestisida dari daun pepaya ini cukup gampang. Caranya adalah sebagai berikut.
•Rajang 1 kg daun papaya segar.
•Rendam hasil rajangan dalam 1 ltr air, 2 sdm minyak tanah, dan 30 gr deterjen. Diamkan larutan ini semalaman.
•Saring larutan dengan kain halus hingga ampas daun pepaya terpisah dari larutan.
•Semprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.
Daun Sirsak
Selama ini orang hanya mengenal buahnya untuk dijadikan jus atau minuman segar lainnya.
Padahal, daun sirsak ternyata dapat digunakan untuk mengendalikan trip dan tungau.
Ini disebabkan daun sirsak mengandung bahan annonain dan resin.
Daun sirsak pun dapat mengendalikan ulat, kutu sisik hijau, wereng, dan lalat buah.
Inilah cara pembuatannya.
Baca Juga: Finishing Tepat Jaga Mutu Besi dan Kayu, Kenali Kapan Harus Cat Ulangnya
•Tumbuk halus 50-100 lembar daun sirsak.
•Rendam dalam 5 ltr air yang telah ditambah 15 gr deterjen. Diamkan campuran ini semalaman.
•Setelah direndam, saring dengan kain halus hingga mendapatkan larutan pestisida yang bersih.
•Tambahkan air dengan perbandingan 1 ltr pestisida untuk 10-15 ltr air.
•Larutan pun siap disemprotkan ke tanaman yang sakit.
Bawang Plus Cabe
Dua bumbu masak ini ternyata dapat menjadi pembasmi serangga, hama, dan jamur yang efektif.
Bisa juga untuk membasmi aphid, cacing, ulat bulu, dan ngengat. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut.
•Campur 3 biji bawang putih yang sudah dikupas dengan segenggam cabai merah.
•Rebuslah dalam sepanci air.
•Tambahkan ¼ balok sabun (atau deterjen), aduk rata, kemudian biarkan selama sehari. Sabun akan membuat larutan lebih mudah melekat pada tanaman dan serangga.
•Saring cairan tersebut menggunakan kain halus.
•Setiap penyemprotan, Anda dapat menggunakan 2 cangkir larutan tersebut untuk sekali semprot.
Daun Tembakau
Pestisida tembakau dapat digunakan untuk membunuh sebagian besar hama serangga.
Namun sebaiknya gunakan pestisida ini sebagai alternatif terakhir karena ia memiliki kadar nikotin yang dapat membunuh serangga yang berguna.
Pestisida ini juga tidak bisa digunakan pada tanaman tomat, kentang, terong, cabai, atau bunga mawar.
Jangan lupa, gunakan masker hidung dan sarung tangan ketika menyemprotkan tembakau ke tanaman.
Cara pembuatannya sebagai berikut.
• Rajang 250 gr (sekitar 4 daun) tembakau dan rendam dalam 8 ltr air, diamkan semalaman.
•Tambahkan 2 sendok deterjen, aduk hingga rata. Deterjen bisa diganti dengan sabun cair.
•Saring dan gunakan untuk menyemprot hama.
Daun tembakau bisa juga dijadikan bubuk dengan mengeringkan dan menumbuknya hingga halus. Bubuk ini dapat digunakan untuk menanggulangi aphid, keong, siput, ulat bulu, dan virus daun keriting.
Artikel ini pernah tayang di Tabloid Rumah 227
(*)