Rumahmu Biasa Banget? Yuk Bentuk Fasad Jadi Lebih Menarik! Bisa Bentuk Kubik Juga!
IDEAOnline -Rumah tinggal modern minimalis masih menjadi favorit kalangan muda saat ini.
Desain fasadnya yang simpel dan tidak banyak detail namun terlihat elegan dan cantik, menjadi salah satu daya tariknya.
Baca Juga: Perlukah Pakai Desainer Interior? Ternyata Ini Peran dan Alasannya!
Fasad berasal dari kata facade (Inggris), yang dalam dunia arsitektur berarti bagian muka atau depan bangunan.
Bisa dimulai dari pintu masuk, dinding depan, kanopi, dan balkon—kalau bangunan tersebut memilikinya.
Keseluruhan tampilan rumah itulah yang disebut dengan fasad.
Letaknya yang berada di depan bangunan dan menjadi titik pandang pertama pada sebuah bangunan menjadikan fasad sering diibaratkan sebagai wajah bangunan/rumah.
Sebagai wajah, fasad memiliki peran membentuk kesan pertama (first impression) bagi siapapun yang melihatnya.
Fasad yang atraktif mampu menjadikan sebuah bangunan memiliki daya tarik visual serta menambah nilai jual bangunan tersebut.
Mengolah Fasad
Membuat tampak depan rumah terlihat menarik bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Memainkan warna adalah cara sederhana membuat fasad tampil “mengejutkan”.
Putih, hitam, atau abu-abu rasanya sudah jadi langganan untuk warna rumah modern.
Itu sebabnya ketika kita menempatkan warna lain, terutama warna cerah, di salah satu bagian fasad, tampilannya langsung berubah.
Ada juga yang memoles fasad dengan finishing material tertentu.
Beragam impresi dapat tercipta melalui pemilihan material yang tepat.
Kehadiran kisi-kisi kayu yang diaplikasikan pada fasad misalnya, secara visual memberi sentuhan modern dan kesan lapang.
Sedangkan secara fungsi, sirkulasi yang terbuka merupakan aplikasi yang sempurna pada desain rumah modern.
Baca Juga: Material Makin Beragam, Pertimbangkan 3 Hal Ini Saat Memilihnya!
Elemen ini memberikan distribusi udara segar dan cahaya alami ke seluruh bagian ruang.
Bentuk Kotak yang Elegan
Cara lain yang sering diaplikasikan untuk mendapat fasad yang unik adalah mengolah bentuk.
Menurut Antonius Yoyon Kesuma, arsitek dan kontraktor bangunan dari VHomes, mengolah bentuk fasad dapat dilakukan dengan memainkan bidang dan massa bangunan.
“Bentuk kotak-kotak bujursangkar maupun persegi panjang merupakan salah satu contoh desain dari mengolah bentuk fasad,” ujarnya.
Baca Juga: Material Makin Beragam, Pertimbangkan 3 Hal Ini Saat Memilihnya!
Antonius menambahkan bahwa fasad yang didominasi bentuk kotak-kotak, kini banyak diaplikasikan di rumah-rumah bernuansa modern minimalis.
Desainnya yang simpel, elegan, dan modern membuatnya menjadi favorit.
Saat ini desain fasad modern minimalis banyak mengalami modifikasi.
Ada yang memadukannya dengan tekstur garis-garis (vertikal dan horizontal), material batu alam, dan warna-warna mencolok.
Tujuannya adalah untuk mempermanis tampilan dan menjadikannya sebagai aksen sekaligus focal point pada fasad.
Berikut contoh dari fasad berkonsep modern minimalis.
Kubik Kantilever
Lantai 2 pada bagian samping rumah dibuat maju sekitar 1 m ke arah luar sehingga dinding fasad seolah menggantung (kantilever).
Ruangan di lantai 1 difungsikan sebagai teras (balkon), sedangkan lantai yang menjorok ke luar menjadi kanopi untuk lantai 1.
Untuk mempercantik tampilan fasad, dilakukan penebalan dinding membentuk huruf L terbalik.
Lalu, bagian ini dicat dengan warna yang cukup menyala, yaitu merah bata.
Warnanya yang kontras menjadikannya sebagai aksen yang manis.
Selain itu, bagian dinding di sekitar kusen jendela maupun ventilasinya, juga diberi penebalan sekitar 5 cm dan lebar 7 cm menggunakan acian semen.
Penebalan dinding yang membingkai kusen diberi finishing warna lebih terang (putih) dibanding warna dasar dinding (abu-abu).
Hasilnya, fasad terlihat lebih dinamis.
Kotak Melayang
Rumah 2 lantai yang berada di sudut lahan ini didesain dengan konsep bangunan modern minimalis.
Fasad bangunan pada lantai 2 didominasi komposisi bidang menonjol yang seakan “melayang”. Bagian tengah dinding yang menonjol dilubangi untuk bukaan jendela.
Sedangkan pada fasad yang menghadap depan, dinding dilubangi untuk jendela juga untuk balkon.
Untuk mengekspos sekaligus menjadikannya sebagai aksen, maka dinding yang diberi penebalan beton diberi cat warna berani, yaitu merah.
Warna Sebagai Aksen
Sebagian bidang dinding di lantai 1 dan 2 dibuat lebih menonjol dibanding bidang dinding lainnya. Untuk memperkuat bentuk, maka bagian dinding yang berbentuk diberi warna mencolok, yaitu oranye.
Agar lebih dinamis, maka bagian dinding yang membingkai kusen jendela di lantai 1 dan 2 diberi penebalan semen, lalu finishing cat putih.
Artikel ini pernah tayang di Tabloid Rumah 227
(*)