Cara Menghitung Daya Listrik Lampu Agar Lebih Hemat, Begini Tipsnya!

Kamis, 28 November 2019 | 08:00
MYSUN

Cara Menghitung Daya Listrik Lampu Agar Lebih Hemat, Begini Tipsnya!

Cara Menghitung Daya Listrik Lampu Agar Lebih Hemat, Begini Tipsnya!

IDEAonline - Ada dua hal yang biasanya menjadi perhatian orang saat menata pencahayaan untuk rumah mungil, biaya dan daya.

Sebelum menata pencahayaan, hal pertama yang perlu dilakukan, kata Abdi, adalah menghitung alokasi daya untuk pencahayaan.

Baca Juga: 10+ Cara Hemat Energi di Rumah, Coba Gunakan Pancuran atau Shower untuk Mandi

Besar alokasi daya untuk pencahayaan di suatu ruangan dipengaruhi oleh banyaknya aktivitas di ruangan tersebut.

"Kita ambil contoh ruangan seluas 20m², yang dimanfaatkan untuk ruang keluarga dan ruang makan. Katakanlah daya yang dialokasikan adalah 300 watt," ujarnya.

Besar daya 300 watt tadi, lanjutnya, kemudian dibagi untuk tiap fungsi ruang, ruang keluarga dan ruang makan, masing-masing mendapat alokasi daya sebesar 150 watt.

Baca Juga: Ide Ciptakan Wajah Baru di Rumah, Jelang Tutup dan Sambut Tahun Baru

Daya yang sudah dialokasikan tadi akan dibagi lagi sesuai jumlah titik lampu, yang disesuaikan dengan aktivitas kita di ruangan tersebut.

Design Boom

Cara Menghitung Daya Listrik Lampu Agar Lebih Hemat, Begini Tipsnya!

Baca Juga: Tips Pasang Batu Alam pada Dinding, Bersih dan Engga Gampang Lepas

Setelah pembagian daya, berikutnya kita buat pengelompokan lampu.

Untuk satu ruangan biasanya dibuat dua sampai tiga kelompok lampu, yang masing-masing dikendalikan satu stop kontak.

Misalnya, satu stop kontak mengendalikan lampu-lampu aksen, stop kontak lain dibuat untuk mengendalikan lampu ambience.

Baca Juga: Atur Tinggi Plafon Minimal 3 Meter, Begini Cara Atasi Kamar Sempit dengan Konsep Mezanin

Pengelompokkan lampu akan mempermudah kita mengendalikan lampu mana yang tetap nyala saat aktivitas di ruangan sedang, dan mana yang tidak.

Jika di ruang keluarga aktivitas sedang tinggi, dan lampu menyala semua, artinya daya yang dgunakan adalah 150 watt, usahakan daya yang dihabiskan untuk pencahayaan ruang makan lebih rendah, 50 watt misalnya.

Dengan cara mematikan sebagian kelompok lampu yang tidak terlalu diperlukan, lampu-lampu aksen misalnya. Sebaliknya pun demikian.

Jika di ruang makan, aktivitas sedang tinggi, matikan lampu-lampu yang tidak diperlukan di ruang keluarga.

Baca Juga: Harus Ada di Meja Kerja BTP, Makanan Kampung Ini Sempat Diungkap Mantan Istri Bos Pertamina, ‘Sudah Favorit dari Sebelum Sukses’

Bagaimana jika aktivitas di kedua ruangan sedang sama tinggi? Tetap jaga jangan sampai seluruh alokasi daya dihabiskan.

Bisa kita buat seimbang masing-masing 100 watt, misalnya. Caranya tetap sama, yaitu dengan mematikan kelompok lampu yang tidak diperlukan.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya