IDEAOnline-Lampu LED sudah menjadi pilihan banyak orang karena memiliki keunggulan dibanding lampu bukan LED.
Teknologi LED sudah diterapkan ke banyak jenis lampu sejak lebih dari 10 tahun belakangan ini, termasuk pada jenis lampu TL, yang biasa disebuat lampu neon atau lampu tabung.
Baru-baru ini, Signify (Euronext: LIGHT), pemilik brand lampu Philips, gencar menyerukan tentang pentingnya memiliki kesadaran untuk memerhatikan keamanan saat berhubungan dengan lampu tabung LED ini.
Hal ini dipicu oleh hasil penelitian yang dilakukan perusahaan ini, bahwa para pelaku profesional pencahayaan menghadapi peningkatan risiko keselamatan akibat penggunaan produk berkualitas rendah.
Bahkan, di Indonesia ada 70% dari pemasang lampu profesional pernah mengalami beberapa kejadian buruk – seperti tersetrum dan cidera – saat bekerja menggunakan produk pencahayaan berkualitas rendah.
Baca Juga: Lampu Tabung LED Lebih Dipilih Dibanding Lampu Lain, Apa Alasannya?
Survei perusahaan menemukan bahwa 38% pemasang lampu profesional lebih suka menggunakan lampu tabung LED karena penghematan energi dan kualitas cahayanya.
Yang mengejutkan adalah sosialisasi lanjutan yang disampaikan oleh Signify, bahwa ternyata terkait dengan lampu tabung LED ini, ada dua jenis yaitu lampu tabung LED ujung tunggal dan ujung ganda.
Mengejutkan karena, begitu banyak orang tidak menyadari adanya dua jenis lampu tabung LED ini, apalagi berpikir tentang ancaman keselamatan saat menggunakannya.
Lantas apa bedanya kedua jenis ini dan kaitannya dengan risiko kemanan pengguna dan pemasang?
Lampu dengan ujung tunggal lebih aman karena hanya satu sisi yang dialiri listrik, sementara ujung satunya tidak, sehingga ujung tersebut aman jika tersentuh saat pemasangan.
Sementara lampu tabung LED ujung ganda yang banyak ditemukan di pasaran, membutuhkan aliran listrik di kedua ujungnya.
Karena itu, lampu tabung LED ujung ganda memiliki risiko tersengat listrik yang lebih besar bagi pemasang, jika tidak sengaja menyentuh ujungnya saat memasang lampu.
Baca Juga: Mengapa Lampu Pijar Panas dan Cepat Putus? Ini Jenis plus Alasannya!
Menyadari masih begitu banyak kaum profesional dan masyarakat luas yang belum mengetahui adanya dua jenis lampu TL LED ini, Signify mensosialisasikan kembali kedua jenis lampu ini sekaligus menyebarluaskan kesadaran tentang standar keselamatan TLED kepada sebanyak mungkin orang.
“Di Signify, kami menanggapi masalah keselamatan dengan serius. Lampu tabung LED ujung tunggal Philips kami memberikan alternatif yang aman dengan mengurangi risiko tersengat listrik, karena aliran listrik hanya ada pada satu sisi,” kata Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia.
Bernanto, Direktur BOMA Indonesia (Building Owners & Managers Association Indonesia) mengatakan, pengalamannya di industri properti, terkadang kecelakaan kecil dapat terjadi di proyek. Misalnya saja ketika seseorang memasang lampu tabung LED pada ujung yang keliru, maka driver akan langsung rusak. Dalam kasus terburuk, pemasang dapat tersengat listrik.
“Tetapi dengan menggunakan lampu tabung LED ujung tunggal, hal ini tidak lagi terjadi,” ujarnya.
Baca Juga: Kondisi Ruang Pengaruhi Jenis dan Tata Lampu, Tips Sukses Merencanakan!
Berbagai pengalaman itu, Signify mendorong kepada semua pengguna lampu tabung LED dan lebih paham tentang apa yang harus diperhatikan pada saat membeli lampu tabung LED.
Dengan memilih lampu tabung LED ujung tunggal, mereka dapat mengurangi risiko seseorang terluka atau tersengat listrik.
“Setelah melihat unjuk kerjanya, lampu tabung LED ujung tunggal jelas lebih aman,” M. Nukman Wijaya, Kepala Sub Direktorat Elektroteknika, Direktorat Mekanika, Elektroteknika, Energi, Transportasi dan Teknologi Informasi (MEETTI) di Badan Standardisasi Nasional (BSN) turut berkomentar.
Lebih lanjut Nukman mengatakan, di Indonesia, banyak lampu tabung ujung ganda tanpa pin pengaman yang masih beredar di pasar dan dapat menimbulkan risiko tersengat listrik jika dipasang secara salah atau sembarangan.
“Upaya Signify untuk mensosialisasikan desain lampu tabung LED ujung tunggal yang lebih aman, akan menarik perhatian yang lebih besar terhadap kebutuhan terhadap keselamatan, serta peran standar nasional dalam memastikan bahwa masyarakat menggunakan produk yang aman dan berkualitas,” tambahnya.
Baca Juga: Jadi Penerang Utama, Ini Trik Gunakan Lampu agar Hemat Listrik
Setidaknya, ada 3 hal yang membuat lampu tabung Philips LED ujung tunggal lebih aman dan mudah dipasang.
Pertama, memungkinkan pemasang lampu menyentuh tutup ujung yang lain dengan aman saat memasang tabung lampu. Driver yang terintegrasi juga terisolir dengan aman dari bagian yang dapat dipegang.
Kedua, lampu tabung Philips LED mematuhi semua persyaratan keselamatan sesuai yang ditetapkan UL (Underwriters Laboratories ) dan IEC (International Electrotechnical Commission)—dua badan standarisasi dan terakreditasi dalam hal keamanan yang berkelanjutan dan standarisasi elektronik dan teknologi terkait (electrotechnology) di dunia.
Ketiga, produk lampu tabung LED Philips memiliki tingkat arus sentuh (touch current) pada zona AC-1, zona teraman pada standar arus sentuh dasar yang menjamin keamanan konsumen.
Nah, Idea lovers, mulai sekarang, saat membeli lampu tabung LED, pastikan jenis apa yang kamu beli.
Labih amannya, cari yang lampu tabung LED yang ujung tunggal, dan kenalilah dengan memeriksa informasinya di kemasan lampu.
Yuk, mulai peduli dengan hal ini demi keamanan kamu, keluargamu, dan semua orang.
Baca Juga: Pencahayaan Asal-asalan Bisa Fatal, Ini 4 Kesalahan Atur Cahaya Lampu
(*)