IDEAonline -Sudah maksimalkah usaha Anda dalam mencegah kebocoran atap?
Sempurnakan pertahanan Anda dengan mengaplikasikan atap tambahan untuk mencegah air hujan masuk ke dalam rumah.
Paparan air hujan yang terus menerus dapat memudarkan warna serta melapukkan kayu kusen jendela dan pintu.
Lama kelamaan cat dinding pun bisa mengelupas.
Salah satu cara menolak kerugian akibat tampias adalah dengan memasang atap tambahan di rumah Anda.
Kanopi, pergola, tritisan, dan mungkin masih banyak lagi nama atap tambahan sejenis yang pernah Anda dengar.
Sesungguhnya, semua memiliki fungsi yang kurang lebih sama, yakni melindungi rumah dari air hujan dan panas matahari.
Kanopi
Kanopi adalah atap kecil yang dipasang di atas jendela atau pintu.
Baca Juga: Aneka Kesan dari 3 Jenis Dekorasi Paling Disukai, Ini Cara Aplikasinya
Sejarahnya, kanopi hanya digunakan pada monumen seperti istana atau gereja untuk melindungi patung dan benda keramat yang berada di bagian luar bangunan.
Kini, kanopi digunakan secara luas sebagai pelindung jendela dari tampias air hujan dan sengatan matahari.
Kanopi umumnya terdiri dari tiga jenis bentuk yaitu seperempat lingkaran, segi empat, dan limas atau segitiga.
Untuk kanopi berbentuk seperempat lingkaran maupun kotak, lebar maksimalnya bisa mencapai 4 meter dengan panjang 2 meter.
Baca Juga: Bukan Sekedar Penghilang Gelap, Begini Inspirasi dan Hal Wajib Tahu Mengenai Lampu Meja
Sementara untuk kanopi berbentuk limas atau segitiga, lebar maksimalnya adalah 12 meter dengan panjang 1 meter.
Material penutup kanopi umumnya terbuat dari kanvas. Jenis material lain yang juga digemari adalah vinyl, polimer, dan polikarbonat.
Namun, seiring perkembangan zaman, banyak material lain yang dianggap lebih awet seperti akrilik dan poliester yang mampu bertahan hingga 5 tahun.
Baca Juga: Unik Banget, Sebuah Mezanin Juga dapat Diaplikasikan ke Garasi, Begini Caranya!
Baca Juga: Mau Hemat Biaya AC? Cobain Deh Teknik Ventilasi Silang di Rumah!
Akrilik dianggap lebih tahan cuaca, tidak mudah robek, dan tahan luntur, sementara poliester memiliki sifat tahan terhadap jamur.
Pilihan warna kanopi sangat banyak karena jenis materialnya yang juga beragam. Yang penting, pilih warna yang sesuai dengan fasad rumah.
Karena meskipun sifatnya hanya tambahan, jangan sampai keberadaan kanopi justru merusak pemandangan.
Jika memungkinkan, pilih warna yang cenderung cerah agar kanopi tidak hanya menangkal tampias tetapi juga memantulkan sinar matahari.
Cara perawatan kanopi tergolong mudah karena hanya perlu dibersihkan minimal 3 kali dalam setahun.
Kanopi bisa dibersihkan menggunakan sampo rambut biasa. Gosok menggunakan spons halus dalam satu arah gosokan agar material penutup kanopi tidak cepat rusak.
Jika memungkinkan, pilih sampo dengan kandungan deterjen yang paling sedikit karena kandungan tersebut dapat merusak lapisan penolak air pada kanopi.
Pergola
Sebagian orang menyebutnya kanopi, ada juga yang menyebutnya pergola.
Apapun istilahnya, atap datar ini merupakan atap tambahan yang juga berfungsi melindungi bagian rumah dari terpaan panas dan air hujan.
Atap datar umumnya diaplikasikan pada carport sebagai pelindung mobil.
Beberapa orang memilih untuk membuat atap datar dari dak beton sehingga sifatnya lebih permanen.
Baca Juga: Tuangkan Coca Cola 1 Botol ke Panci, Lihat Apa yang Akan Terjadi?
Namun pilihan material lainnya juga cukup beragam mulai dari kayu, besi, hingga stainless steel.
Bahan stainless steel dianggap lebih tahan karat, elegan, dan perawatannya tidak rumit.
Oleh karena itu, harga material ini relatif lebih mahal dan pemasangannya butuh tenaga profesional. Material besi juga cukup digemari karena harganya yang murah.
Sayangnya, material yang satu ini lebih mudah berkarat.
Jenis material yang umum digunakan adalah polikarbonat, plastik, seng, dan fiber semen. Bahan plastik cukup banyak penggemarnya karena harganya relatif lebih murah.
Namun bahan plastik cenderung mudah rusak sehingga harus diperbarui dalam jangka waktu tertentu.
Material seperti polikarbonat juga banyak digemari karena tampilannya yang transparan sehingga membuat ruang di bawahnya terang.
Sayangnya, kualitas transparan tersebut lama kelamaan akan hilang dan menjadi kusam karena terpapar hujan, debu, dan sampah.
Artikel ini pernah tayang di Tabloid Rumah227
(*)