Bisa Bedain Dapur Kering dan Basah? Ini Alur yang Perlu Diketahui!

Selasa, 03 Desember 2019 | 18:00
DOK IDEA

Bisa Bedain Dapur Kering dan Basah? Ini Alur yang Perlu Diketahui!

IDEAonline- Penempatan berbagai kelengkapan dapur yang baik akan membuat Anda nyaman beraktivitas.

Di era modern seperti sekarang, dapur sudah tidak menjadi tempat untuk memasak saja, melainkan juga menjadi tempat untuk berkumpul bersama keluarga, sehingga kini keberadaannya lebih diperhatikan.

Baca Juga: Mudah Berkarat, Ini Hal Wajib Tahu Sebelum Gunakan Material Ini untuk Tambahan Atap

Dapur Basah dan Dapur Kering

Dapur dibedakan menjadi 2 berdasarkan fungsinya, yaitu dapur basah dan dapur kering.

Dapur basah merupakan tempat kegiatan memasak yang “sebenarnya” dilakukan.

Dikatakan “sebenarnya” karena dari tempat inilah bahan makanan “berat” diolah dan dimasak untuk disantap.

Biasanya, keadaan dapur basah tidak ingin diperlihatkan kepada tamu.

Dapur kering kebanyakan adalah tempat untuk membuat makanan yang ringkas dan siap saji, seperti minuman dan sarapan.

Biasanya dapur ini memiliki fungsi lain, yaitu sebagai tempat kumpul keluarga.

Alur Segitiga

Berbicara mengenai dapur, tentu tidak akan lepas dengan alur kerja dapur.

Alur kerja pada dapur biasa disebut dengan segitiga kerja.

Dikatakan segitiga karena seseorang yang bekerja di dapur seakan-akan membuat pola yang menghubungkan 3 area utama pada dapur, yaitu area penyimpanan (storage), area meracik dan mencuci bahan (preparation), dan area memasak (cooking).

Baca Juga: Kurang dari Sejuta, Begini Trik Padu-padan Dekorasi Hunian yang Enggak Bikin Kantong JebolDapur harus memiliki tempat penyimpanan bahan, tempat menyimpan piranti masak, area pencucian alat memasak, dan area masak.

Dalam gambar rancangan, ketiga area ini memiliki “simbol” tersendiri, yakni area storage biasa disimbolkan dengan kulkas, area preparation disimbolkan dengan sink, dan area cooking disimbolkan dengan kompor.

Menurut Nurrizka, arsitek dari Arsitektur Vaastu Studio, “Alur segitiga dapat dikatakan sebagai alur nyaman kita untuk beraktivitas di dapur secara ergonomis.

Kegunaan dari alur segitiga itu sendiri adalah memaksimalkan kegiatan di dapur walaupun memiliki ruangan yang terbatas.”

Dalam pandangan seorang arsitek, tidak ada masalah dalam alur kerja seseorang karena balik lagi ke individu masing-masing.

“Ketika ada seseorang ingin berimprovisasi dan tidak ingin masuk ke dalam segitiga kerja, itu tidak apa-apa karena panduan dasar dari segala alur adalah bentuk sirkulasi kita yang efektif didapur,” ujar Nurrizka. Menurutnya, karena pada akhirnya akan balik ke pola yang sama, yaitu segitiga.

Baca Juga: Hadirkan Semarak dalam Kelembutan Shabby, Apa Peran Mawar Biru?

Alur akan mengalami inovasi atau perubahan ketika ada island atau meja makan yang dijadikan satu dengan dapur.

Menurut Nurrizka, “Island bisa jadi adalah kebutuhan dari perpanjangan kerja dapur, dalam artian ada beberapa orang yang ingin dapurnya terekspos atau memiliki fungsi sebagai tempat berkumpul dan berkomunikasi.”

Namun, perubahan tersebut tetap kembali ke pola dasar, yaitu kepada segitiga kerja.

Kenyamanan Kerja

Tidak ada ketentuan khusus dalam mengurutkan area storage, area preparation, dan area cooking dalam dapur.

Hal tersebut kembali kepada kenyamanan individu masing-masing.

Baca Juga: Sempat di Bui 5 Bulan, Tampilan Rumah Presenter Kondang Ini Bak Etalase Toko! Koleksi Sepatu Mahalnya Bukan Main

Namun, sebaiknya area storage dan preparation berdekatan karena untuk memudahkan.

“Ketika selesai berbelanja, logikanya kita meletakkan bahan makanan di meja, lalu setelahnya memilah terlebih dahulu dan baru dimasukkan ke storage,” ujar Nurrizka.

Baca Juga: Bukan Sekedar Kafe, Begini Cara Raindear Coffee and Kitchen Tampilkan Hewan Ikonik Bogor dan Gaya Industrial yang Bikin Rindu

Lebih jauh, Nurrizka membagi lagi area storage dan area preparation.

Area storage terbagi menjadi 3, yaitu area basah, area kering, dan area peralatan masak dan makan.

Area storage basah adalah tempat penyimpanan bahan makanan yang segar seperti daging dan sayuran atau bisa dikatakan bahan makanan yang harus diletakkan di kulkas.

Area storage kering adalah tempat penyimpanan bahan makanan kalengan atau bumbu-bumbu kemasan yang dapat diletakkan pada kabinet biasa atau diletakkan di tempat kering.

Sedangkan, area peralatan masak dan makan adalah tempat penyimpanan peralatan masakandan makanan yang digunakan ketika ada acara tertentu.

Baca Juga: Mau Hemat Biaya AC? Cobain Deh Teknik Ventilasi Silang di Rumah!

Area preparation terbagi menjadi 2, yaitu area memotong dan area mencuci bahan makanan.

Area memasak lebih kepada peralatan seperti kompor, oven, microwave, dan lainnya.

Namun, pada kasusnya, alat yang berhubungan dengan listrik seperti oven dan microwaveberdekatan dengan area storage basah (kulkas), namun jangan juga terlalu jauh dengan kompor.

“Jaraknya hanya berkisar antara 60 cm – 1 m,” tambah Nurrizka.

Artikel ini pernah tayang di majalah IDEA edisi 196

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti