IDEAonline -Tinggal di apartemen tidak bisa punya taman? Jika Anda kreatif, banyak inovasi pemanfaatan ruang yang dapat menciptakan taman mungil yang cantik.
Jakarta semakin padat penduduk, sehingga lahan terasa semakin terbatas.
Ruang luar yang dapat dimanfaatkan sebagai area hijau jadi semakin kecil dan sempit.
Rumah tinggal yang cenderung berbentuk vertikal (apartemen atau rusun) membuat orang semakin sulit mendapatkan lahan hijau di sekitar rumah tinggalnya.
Baca Juga: 6 Potret Museum di Cina, Kondisi Tanahnya Terasa Miring Ketika Dipijak, Ini Fakta yang Terungkap!
Lahan yang sedikit ini pun seringkali tidak dimanfaatkan dengan baik.
Padahal, kita membutuhkan ruang hijau.
Penghijauan di area apartemen atau rusun berfungsi untuk menurunkan suhu ruangan setempat. Penelitian Prof. Wee Chin Yeow, praktisi Singapore Trees membuktikan bahwa setiap pohon yang berada di suatu area dapat memberikan suplai O2 dan juga mereduksi CO2 yang dihasilkan dari polusi yang ada di lingkungan sekitarnya.
Manusia membutuhkan oksigen 0,12 kg/jam atau setara dengan 2,9 kg/hari.
Disediakan Oleh Tanaman
Kebutuhan untuk mereduksi CO2 ini dapat diantisipasi dengan jumlah tanaman yang dapat menyuplai O2. Umumnya, luasan dan lebar tajuk daun pada pohon kecil yang memiliki luasan 37,5 m2, dapat menghasilkan O2 sebanyak 0,425 kg/jam dan dapat mereduksi CO2 sebanyak 0,575 kg/jam.
Sedangkan untuk pohon berukuran sedang yang memiliki luasan 75 m2, dapat menghasilkan O2 sebanyak 0,85 kg/jam dan dapat mereduksi CO2 sebanyak 1,115 kg/jam.
Pohon berukuran besar yang memiliki luasan 150 m2, dapat menghasilkan O2 1,7 kg/jam dan dapat mereduksi CO2 sebanyak 2,3 kg/jam.
Baca Juga: Dekorasi Ruang dengan Bingkai Jangan Asal Pasang, Lakukan Ini!
Baca Juga: Cegah Pengeluaran Berlebih, Ini Trik Hias Rumah dengan Ornamen Natal Agar Lebih Murah!
Bagaimana kita bisa mendapatkan ruang terbuka bila kita tinggal di apartmen atau rusun? Kita bisa memanfaatkan balkon, yang biasanya berukuran sekitar 1 m x 1,5 m.
Jelas tidak mungkin kita menanam pohon besar atau tanaman berkayu di sana, karena ruangnya tidak mencukupi.
Sebagai gantinya, kita bisa menanam tanaman yang lebih kecil atau bisa juga tanaman rambatan. Pilih tanaman yang perawatan dan pemeliharaannya sederhana, yaitu cukup disiram dengan air secara rutin.
Fungsi Taman di Apartemen
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada penataan taman di apartemen/rusun ini.
Sedapat mungkin tanaman tidak menutup area yang menjadi akses cahaya menuju ruang-ruang dalam.
Walaupun ingin memaksimalkan fungsi taman mungil di dalamnya, pencahayaan ini tetap menjadi perhatian.
“Fungsi taman di apartemen/rusun secara tidak langsung juga dapat mengurangi penggunaan AC, menyerap partikel padat/debu agar polusi dapat berkurang, serta menghalau hembusan angin yang terlalu kencang,” ungkap Sarwosri Moertiningsih, praktisi lanskap Konsultan Lansekap Renoz Studio.
Baca Juga: Cegah Pengeluaran Berlebih, Ini Trik Hias Rumah dengan Ornamen Natal Agar Lebih Murah!
Jenis Tanaman
Jenis tanaman yang dapat dipilih adalah tanaman yang ringan dan dapat ditanam secara vertikal, misalnya tanaman rambat. Tanaman rambat ini efektif menahan debu.
Beberapa jenis tanaman merambat tersebut adalah Vernonia elaeafnifolia, biasa disebut juga curtain creeper.
Selain itu juga terdapat tanaman merambat berbunga, seperti morning glory (Quisqualis indica, air mata kucing, dan mandevilla), dengan bunga-bunganya yang bermekaran cantik.
Berbagai jenis tanaman sayur-sayuran juga dapat ditanam di area taman mungil vertikal ini, seperti bawang, bayam, kangkung, caisim, pakcoy, buncis, tomat, dan sebagainya.
Media Tanam
Saat akan menanam tanaman di area balkon apartemen/rusun, setidaknya diperlukan media tanam yang lebih ringan, bukan lagi tanah.
Faktor ringan diperlukan karena posisi balkon yang tinggi, tidak dapat menahan beban berat.
Baca Juga: Begini Cara Hadirkan Suasana Natal Lewat Dekorasi Rumah, Ikuti 5 Trik Ini!
Baca Juga: Mengapa Rayap Merusak Bangunan? Ini Kondisi Lingkungan yang Disukai!
Media tanam seperti cocopeat (batok kelapa yang sudah dikeringkan), rockwool (sejenis fiber), stryrofoam, dan sekam, dapat digunakan. Media tanam ini dapat menyimpan air dengan baik.
Artikel ini pernah tayang di Tabloid Rumah228
(*)