Menilik Kembali Gudangnya Batuan Alam di Showroom MM Galleri, Disambut dengan Indahnya Batuan Alam nan Megah

Sabtu, 07 Desember 2019 | 12:00
FOTO ADELINE KRISANTI

Menilik Kembali Gudangnya Batuan Alam di Showroom MM Galleri, Disambut dengan Indahnya Batuan Alam nan Megah

Menilik Kembali Gudangnya Batuan Alam di Showroom MM Galleri, Disambut dengan Indahnya Batuan Alam nan Megah

IDEAonline- DINDING berbalutkan berbagai jenis batuan alam berpenampang lebar menyambut di area masuk gedung berlantai 4 ini.

Tak hanya pelapis dinding, di area ini juga terdapat sejumlah artwork, bahkan meja resepsionis, yang terbuat dari batu alam utuh.

Aura serbabatu yang begitu kuat terasa di gedung yang terletak di Jalan Bypass Juanda, Surabaya, ini.

Tak heran, karena gedung inilah ruang pajang bagi MM Galleri, perusahaan asal yang bergerakdi bidang furnitur dan batu alam.

Baca Juga: Nuansa Matahari Terbenam hingga Birunya Langit Bisa Dituangkan di Rumah, Begini Caranya

Di lantai satu gedung ini merupakan showroom di mana para pengunjung bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai produk yang dijual MM Galleri.

Ruang pamer ini dilengkapi dengan beragam gadget yang mempermudah konsumen melihat koleksi batu alam MM Galleri, sampai melakukan simulasi desain batu alam di huniannya.

Di bagian belakang lantai ini, para konsumen juga dapat melihat gudang luas tempat MM Galleri menyimpan marmer, granit, dan berjenisjenis batu alam dalam bentuk slab.

Peter S. Tjioe, pemilik MM Galleri, mengatakan bahwa menyediakan showroom lengkap menjadi salah satu strateginya untuk mengenalkan produk batu alamnya.

Diakuinya, tak banyak yang berani menyetok batu alam sedemikian banyak seperti ini,karena dianggap “uang mati”.

Baca Juga: Mengundang Perselisihan, Begini Alasan Ahli tentang Bak Cuci dan Kompor di Dapur Mesti Dipisah

FOTO ADELINE KRISANTI

Menilik Kembali Gudangnya Batuan Alam di Showroom MM Galleri, Disambut dengan Indahnya Batuan Alam nan Megah

Namun, konsumen akan memilih produk yangstoknya ada, dibandingkan harus menunggu.

Peter memulai bisnisnya pada 1992, dengan lebih dulu bergerak di bidang furnitur rotan dengan pangsa pasar ekspor.

Bisnis marmer dan batuan awalnya karena “terpaksa” menjual marmer sebanyak 1 kapal.

Ia mengisahkan perjalanannya berjualan ke 14 kota mulai dari Surabaya, Banjarmasin, sampai Sorong, yang justru membuatnya menemukan distributor.

Keberhasilannya menjual marmer ini dianggapnya sebagai salah satu pencapaian yang membanggakan.

Baca Juga: Kenapa Petak Geometris Masih Laku Digunakan di Rumah? Tilik di Sini

FOTO ADELINE KRISANTI

Menilik Kembali Gudangnya Batuan Alam di Showroom MM Galleri, Disambut dengan Indahnya Batuan Alam nan Megah

Tak berhenti sampai di situ, bisnis MM Galleri berkembang ke penjualan furnitur impor dari Italia.

Di lantai 2 dan 3 gedung MM Galleri merupakan ruang pajang bagi beragam furnitur impor ini, yang dipadukan dengan aksen bebatuan pada dinding sampai plafon.

Khusus untuk bisnis batu alamnya, berbagai inovasi dilakukan MM Galleri, mulai dari mesinpemrosesan, layanan prima, sampai melengkapi koleksi produknya.

Saat iDEA berkunjung ke ruang pamer dan pabrik di Ngoro, Sidoarjo, koleksi batu alam MM Galleri memang mengundang decak kagum.

Beragam jenis marmer, granit, travertin, moka, dan berbagai jenis batuan lainnya tersedia.

Ada yang masih berupa balok besar, ada yang sudah terpotongpotong menjadi lembaran (slab).

Ada yang sedang mengalami proses poles, ada juga yang sedang dibentuk menjadi berbagai benda.

Baca Juga: Pernah Jadi Orang Tersayang Mantan Suami Gisella Anastasia, Ini Alasan Kenapa Ingin Milik Rumah Warna Putih Menurutnya!

FOTO ADELINE KRISANTI

Menilik Kembali Gudangnya Batuan Alam di Showroom MM Galleri, Disambut dengan Indahnya Batuan Alam nan Megah

Menurut Yayak Munajab, Sales Executive MM Galleri, batu alam di sini ada yang impor, ada juga yang lokal, seperti dari Tulungagung, Makassar, maupun Lampung.

Finishing yang ditawarkan pun beragam, mulai dari kilap sampai anticato (menonjolkan uratbatuan).

Lubang alami yang terbentuk ada yang dibiarkan atau diisi sehingga permukaannya rata.

Menawarkan begitu banyaknya pilihan bagi konsumen menjadi masuk akal, karena tidak ada satu pun batuan alam yang sama persis, baik motif maupun warnanya.

Yayak berujar, “Konsumen tidak dapat memesan motif.

Tetapi konsumen dapat memilih sesuai pilihan yang ada.”

Baca Juga: Inspirasi Kamar Tidur yang Gunakan Warna Cokelat dari Parket, Homey Banget!

Pun mengenai ketersediaannya, 1 balok besar umumnya bisa menutup area 200 – 250 m2.

Jika ada kebutuhan yang lebih dari itu, menurut Yayak, biasanya disiasati dengan pemasangan lantai berdasarkan ruang, menerapkan desain pola lantai tertentu, atau menambahkan border.

Terlepas dari keterbatasan pasokan atau proses pemasangan, tidak ada yang dapat menandingi keelokan batuan alam.

Itu sebabnya, permintaan akan batuan alam akan terus ada.

Bangunan apapun yang dilapisinya, bagaikan berhias mahakarya yang dilukis alam melalui proses ratusan juta tahun.

Artikel ini pernah tayang di majalah IDEA edisi 140

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti