IDEAonline - Berita soal penyelundupan Moge oleh Eks Dirut Garuda Ari Askhara masih jadi pembahasan publik.
Pasalnya, usai borok Ari Askhara terbongkar, Dirut Garuda Indonesia ini langsung diberhentikan oleh Menteri BUMN, Erick Tohir.
dirut garu Ari ketahuan menyelundupkan onderdill dan motor gede Harley Davidson lawas beserta sepeda lipat mewah dalam pesawat Garuda tujuan Prancis - Jakarta.
Atas pemecatan Ari Askhara ini, kasus Garuda pun langsung viral dan jadi trending di Indonesia.
Bahkan semua seluk beluk tentang Ari Askhara termasuk soal kehidupan pribadinya jadi konsumsi publik.
Tak hanya itu, aset dan kekayakan sang bos Garuda ini pun langsung dicari orang, salah satunya di Bali.
Ya, berasal dari Pulau Dewata, Ari Askhara yang memiliki nama lengkap I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra ini ternyata memiliki kekayaan berlimpah.
Baca Juga: Kaget dengan Fakta Ini? Daftar Jumlah Bakteri 19 Barang di Rumah
Baca Juga: Ini Cara Bikin Gambar Terlihat Melayang di Bingkai, Teliti Pilih Objek
Melansir laman Tribun Bali, Ari Askhara bahkan masuk jajaran orang kaya di wilayah asalnya, Dalung.
Hal itu dijelaskan langsung oleh Kelian Banjar Dinas Padang Bali, Gede Mustika.
Mengulik soal kekayaannya sendiri, Gede Mustika menyebut mantan dirut ini memiliki belasan sertifikat tanah.
"Dia emang termasuk jajaran orang kaya di Dalung. Kurang lebih ada sekitar 12 sertifikat tanah atas nama milik dia di banjar sini saja,''katanya kepada Tribun-Bali.com, Sabtu (7/12/2019)
Gede Mustika menyebut jumlah sertifikat tanah itu hanya yang berada di Banjar saja, tidak dengan wilayah lain.
Namun ia tidak mengetahui lebih jelas bagaimana peruntukan tanah tersebut karena sang empunya jarang pulang.
Ia menjelaskan kalau Ari Askhara jarang pulang ke bali bahkan hanya terlihat 6 bulan sekali.
Ini karena Ari beserta keluarganya menetap di Jakarta meski ada banyak aset yang ia miliki berada di Pulau Dewata.
Sebagaimana kita tahu, akibat penyelundupan yang telah dilakukan Ari Ashkara, negara disinyalir merugi hingga Rp 1,5 miliar.
"Dengan demikian, total kerugian negara potensinya adalah Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar,"ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani melansir Kompas.com, Kamis (05/12/2019).
Artikel ini pernah tayang di Gridhype dengan judulMiliki 12 Sertifikat Tanah di Satu Wilayah, Eks Dirut Garuda Ari Askhara Ternyata Masuk Jajaran Orang Kaya di Bali
(*)