Mengenal Homogeneous Tile, Apa Bedanya dengan Keramik Biasa?

Senin, 12 Juni 2023 | 16:59
BuildDirect

Homogenous tile pada lantai memberi kesan elegan.

IDEAOnline-Sama-sama memiliki sebutan sebagai “keramik”, keramik homogen (homogeneous tile) adalah sebuah produk ubin yang berbeda dengan keramik biasa.

Tampilan Fisik

Keramik biasa (bukan homogen) terdiri dari dua lapisan (glazur dan tanah liat), tidak demikian halnya dengan homogenous tile.

Ubin yang satu ini bersifat homogen di mana lapisan atas dan bawah yang menyusun body tile-nya memiliki mutu material dan warna yang sama.

Beberapa produsen menyebutnya sebagai bentuk modifikasi dari marmer atau granit alam.

Baca Juga: Porceline Tile Menarik untuk Dilirik, Apa Bedanya dengan Granite Tile?

Baca Juga: Intip Kawasan Tubagus Angke! Pusatnya Keramik dan Granit Murah di Jakarta Barat

DOK. GRANITO
DOK. GRANITO

Aplikasi homogeneous tile pada backplash dapur.

Perawatan

Kecilnya pori-pori mengakibatkan potensi keramik homogeny dalam menyimpan debu dan kotoran pun berkurang.

Jika kotor, produk ini sangat mudah dibersihkan.

Aplikasi

Sebelum pengaplikasian, keramik homogen tidak memerlukan perendaman seperti halnya yang harus dilakukan pada keramik biasa.

Dalam proses pembuatannya, keramik homogen mengalami proses khusus berteknologi tinggi. Dibuat dalam waktu singkat dengan pembakaran yang sempurna sampai 1.230⁰ C.

Hal ini menjadikan water absorbtion yang dimiliki oleh keramik homogeny sangatlah kecil, yaitu hanya 0,05% sehingga terhindar dari popping (tile yang terangkat karena dorongan air dari bawah tanah).

Baca Juga: Memilih Ubin Keramik, Apa Beda KW 1, KW 2, dan KW 3? Asli atau Palsu?

Baca Juga: Keramik Dinding Motifnya Tak Lagi Polos, Teknologi Ini Pendukungnya!

DOK. GRANITO

Homogeneous tile bisa juga digunakan sebagai pelapis dinding kamar mandi.

Kekerasan keramik homogen mencapai 450 kilonewton dan berpengaruh pada ketahanannya

Tahapan pengaplikasian adalah sebagai berikut.

Pertama, gunakan semen instan dalam aplikasinya karena komposisi campuran semen-pasir-dan airnya tepat dan menghindarkan dari terjadinya popping.

Kedua, berikan jarak (nat) sebesar 2mm-3mm (sesuai selera dan tema ruang).

Ketiga, dalam perawatan cukup dibersihkan secara rutin dengan air.

Jika menggunakan cairan pembersih sebaiknya menggunakan cairan pembersih berjenis waterbase dengan pH netral.

Baca Juga: Lantai Kayu Rusak Dapat Bahayakan Penghuni Rumah, Lakukan Hal Ini untuk Solusi Terbaik!

Baca Juga: Tips Pasang Batu Alam pada Dinding, Bersih dan Engga Gampang Lepas

Tag

Editor : Maulina Kadiranti