Mengenal Teknologi Steam pada Mesin Cuci LG, Rawat Pakaian Jaga Kesehatan

Sabtu, 14 Desember 2019 | 12:20
tribunnews.com

Skabies penyakit kulit yang bisa datang dari pakaian yang ada tungau berjenis Sarcoptes scabiei.

IDEAOnline-Menengok beberapa tahun ke belakang sampai sekarang, industri elektronik rumah tangga ramai bicara soal penghematan.

Hemat waktu, hemat tenaga, hemat biaya pengoperasian yang semua terkemas dalam satu kata: hemat energi.

Namun, inovasi dan teknologi terus berkembang.

Mengaku tak cukup dengan tawaran hemat energi yang sudah “biasa” dan hampir semua produsen memiliki, LG baru-baru ini merilis mesin cuci terbarunya yang tak hanya dibenami teknologi untuk penghematan energi, tetapi juga mampu menjaga kesehatan keluarga utamanya kesehatan kulit.

Baca Juga: Intip Pilihan Mesin Cuci dari Barli Asmara, Tak Sekadar Berkualitas!

Dok. LG

Mengeliminasi 99,9 persen alergen dan kurangi kusut 30%.

Mesin cuci yang erat kaitannya dengan pakaian atau apapun yang dikenakan dan menempel pada kulit, punya peran penting dalam menyediakan pakaian bersih yang bebas kuman dan aman dipakai kembali.

Mesin cuci front loading AI DD, demikian PT LG elektronics Indonesia menyebutnya, memberikan fokus pada perlindungan kesehatan dan higienitas.

Baca Juga: Bukannya Makin Bersih Ternyata Mesin Cuci Bisa Bikin Baju Lebih Kotor, Lakukan Ini Dulu!

Dok. LG

Tempered glass pada pintu dan stainless pada seluruh bagian tabung.

Teknologi uap panas dari air yang digunakan saat mencuci dan inovasi teknologi teknik pencucian dan pemilihan material stainless steel untuk tabung, menjadikn mesin cuci ini mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada konsumen dengan hasil pencucian yang higienis dan sehat.

Teknologi ini terkandung dalam fitur yang oleh LG dinamai Steam+™.

Selain terkait manfaatnya yang tak hanya mampu mengeliminasi berbagai materi penyebab alergi (allergen) yang berisiko merugikan kesehatan, produsen elektronik asal Korea ini mengklaim, teknologi Steam+ pada mesin cucinya juga berfungsi untuk mengurangi tingkat kekusutan pada hasil cucian sehingga lebih mudah dan gampang disetrika.

Meski pemanfaatan uap panas dari air pada mesin cuci bukanlah hal yang benar-benar baru, yang menjadikan mesin cuci ini berbeda, menurut Jun Yub Lee, Product Marketing Manager Home Appliance PT LG Electronics Indonesia, ada pada kemampuan mesin cuci ini dalam menghasilkan dan mempertahankan temperatur panas steam pada 60 derajat Celcius saat pencucian selama 30 menit.

(Sementara yang sudah ada di pasaran sebelumnya, suhu steam hanya dicapai pada 40 derajat untuk durasi yang lebih cepat).

Baca Juga: Ini Cara Kerja Teknologi Plasmacluster Sehatkan Ruang & Usir Polusi!

Bersih saja tak cukup, tapi juga mengurangi 16% kerusakan pakaian.

Kemampuan ini penting karena seperti yang dismapaikan oleh dr. Erika Nurhandayani Z, SpKK, ini menjadi tingkat optimal untuk membebaskan cucian dari kemungkinan debu yang menempel, kuman, maupun bahan penyebab alergi.

Selain itu, pilihan penggunaan material stainless steel pada seluruh bagian tabung meminimalkan kemungkinan kontaminasi bakteri pada cucian di dalamnya.

Bahkan khusus bagi efektivitasnya dalam penjagaan pakaian dari berbagai penyebab alergi, teknologi Steam+™ dalam mesin cuci LG ini telah mendapat pengakuan internasional berupa sertifikat dari British Allergy Foundation (BAF) karena kemampuannya mengeliminasi allergen hingga 99,9%.

Sertifikat BAF yang telah diterima di 135 negara di dunia ini mudah dikenali dari logo khusus yang tertempel pada setiap produk.

Sementara untuk pencucian harian, fitur TurboWash™ 360° hadir dengan membawa inovasi yang memberikan performa pencucian lebih bersih dalam waktu lebih singkat.

Penyucian menyeluruh dilakukan hanya dalam waktu 39 menit memberikan penghematan waktu 34%, penghematan energi 39%, serta mengurangi sebesar 16% kerusakan pakaian karena pencucian.

Baca Juga: Buku dan Pakaian Rusak Dimakan Rayap? Ini Cara Simpan yang Aman

DOK. LG

Inovasi mesin cuci, besar kapasitas tabung tapi kompak dalam desain.

Diyakini LG, mesin cuci ini akan menjawab kebutuhan masyarakat zaman sekarang yang sudah sangat peduli pada kesehatan.

Yang lebih menarik, menurut Jun Yub Lee, mesin cuci ini telah dilengkapi dengan Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI).

Penanaman AI pada mesin cuci LG ini memberikan kemampuan mendeteksi karakteristik cucian yang ditopang 20.000 data sebagai dasar algoritma pencucian.

Dengan topangan data ini, disamping mendeteksi berat cucian (kemampuan yang dimiliki mesin cuci konvensional pada umumnya), namun juga bisa memutuskan secara otomatis gerak pencucian yang berbeda berdasarkan tingkat kelembutan cucian meskipun dari materi yang sama seperti katun.

Di sisi lain, Rumbi Simanjuntak, Head of Product Marketing Home Appliance PT LG Electronics Indonesia, menyatakan kecanggihan AI ini pun memberi manfaat pada kemudahan bagi siapapun untuk menggunakan mesin cuci ini.

“Cukup pisahkan pakaian berdasarkan karakteristiknya, masukkan dan biarkan mesin cuci bekerja dengan pilihan paling sesuai untuk hasil cuci optimal,” ujarnya.

Nah, Idealovers, siapa pun yang mencuci bakal bisa dan mudah melakukannya, dan hasilnya pun opimal.

Baca Juga: Musim Hujan Menghantui, Cegah Mesin Cuci Rusak Akibat Lembab

Tag

Editor : Maulina Kadiranti