Liputan khusus wartawan IDEAonline/ Rebiyyah
IDEAonline - Berlibur di suatu tempat tentunya akan menarik jika merasakan budaya dan warisan sejarah tempat tersebut.
Tak terkecuali berlibur di Singapura yang dikenal memiliki budaya dan warisan sejarah Peranakan di kawasan Katong.
Untuk membawa pengalaman otentik seperti warga lokal Singapura, Village Hotel Katong menyediakan sebuah kamar yang cukup unik.
Kamar ini adalah Made in Singapore Room, yang kehadirannya cukup eksklusif karena hanya ada satu-satunya.
Kamar berukuran 29 meter persegi ini dirancang oleh talenta lokal berbakat dalam sebuah proyek yang didukung oleh Singapore Tourism Board.
Proyek yang baru dimulai awal tahun 2018 ini melibatkan mahasiswa dari Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA) dan Singapore Institute of Technology (SIT).
"Interpretasi mahasiswa terhadap budaya Singapura, salah satunya budaya Peranakan, kemudian menginspirasi kami untuk mengubahnya menjadi kenyataan dengan Made in Singapore Room", ujar Christina Tan, Manager Communications Village Hotel Katong.
Interior kamar dihiasi dengan penekanan estetika Peranakan.
Sentuhan motif khas Peranakan cukup mendominasi dinding ruangan.
Elemen dekorasi juga diwarnai dengan hadirnya porselen dalam bentuk pajangan keramik dan alat makan.
Cangkir teh tradisional ditampilkan bernostalgia dengan Tuang Teh (upacara minum teh) yang dihormati dan sangat dihormati dalam budaya Peranakan.
Tak hanya itu, dinding kamar juga dihiasi tulisan berisi informasi berkaitan dengan budaya Peranakan.
Dengan interior yang khas Peranakan, diharapkan para tamu merasakan pengalaman menjadi warga lokal, atau setidaknya mengetahui budaya lokal khususnya Peranakan.
Artikel ini pernah tayang di IDEA online dengan judul:Inspirasi Liburan Akhir Tahun di Singapur, Kamar Unik nan Etnik Made In Singapore Room
(*)