IDEAonline- Lahan memanjang dan sempit dengan kontur yang penuh turunan dan tanjakan dimanfaatkan dengan baik melalui konsep tropis unfinished ini.
Desainer Terra e Tuma Design stuDio mewujudkan konsep tropis unfinished ini dengan “memasukkan” ruang luar ke dalam rumah.
Lahan yang tak begitu luas menjadi terkesan lebih lega karena area luar seakan menjadi bagian perluasan ruang dalam.
Tidak hanya layout, penggunaan material yang menampilkan karakter alam seperti beton, semen, dan kayu yang diekspos juga diterapkan.
Memanfaatkan material yang serba alami membuat rumah yang diberi nama Mipibu House ini terasa adem.
Baca Juga: Being Urban oleh Ridwan Kamil, 4 Faktor Penting Arsitektur yang Baik
Beton dibiarkan tanpa coating, area di tengah hunian, dan lantai yang mengaplikasikan semen ekspos.
semua ini tak hanya bikin adem rumah namun juga sirkulasi udara pun menjadi lebih baik.
Terra E Tuma Design Studio tidak melupakan material kayu pada hunian yang didesainnya.
Dengan menghadirkan sentuhan kayu pada kamar tidur yang berada di lantai bawah, penghuni rumah mendapatkan kesan tropis yang menyenangkan dan feel yang berbeda pada kedua lantai.
Pemanfaatan alam sebanyak mungkin disiasati dengan bukaan lebar yang membuat rumah terasa lebih lega dan sejuk.
Baca Juga: Resolusi Tahun: Baru Dapur Rapi dan Bersih, Begini Langkahnya!
Baca Juga: Bak di Hutan, Begini Asrinya Popolo Coffee Bogor yang Gunakan Unsur Hijau di Tiap Sudutnya
Memang, membawa kesan alami ke dalam hunian selalu berhasil membuat rumah menjadi lebih nyaman dan segar.
Area hijau yang berada di tengah hunian, dimaksudkan agar sirkulasi udara lebih baik.
Mipibu House memanfaatkan banyak bukaan sehingga terlihat lebih lega dan semakin sejuk.
Penggunaan material kayu pada kamar tidur menghasilkan kesan tropis yang menyenangkan.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 166
(*)