Gorden atau Blind? Ini Material yang Cocok agar Fungsional dan Indah

Jumat, 20 Desember 2019 | 08:00

Selain berperan secara fungsi kehadiran gorden menambah estetika.

IDEAOnline-Menyatunya fungsi dan keindahan.

Itulah yang kita hadapi ketika bicara soal jendela atau bukaan.

Sudah saatnya memberi perlakuan lebih padanya, agar perannya makin optimal.

Kehadiran jendela bagi sebuah rumah, bukan hanya berfungsi sebagai ventilasi udara dan cahaya, melainkan juga memiliki nilai keindahan.

Memberi “baju” adalah salah satu cara mendandani jendela agar lebih optimal menjalankan perannya.

Kehadiran baju bagi jendela juga dapat menutupi kekurangan pada jendela atau ruang, misalnya kusen yang miring dan tak presisi, ukuran jendela yang tidak semestinya, atau kondisi dinding di sekitar jendela yang cacat, atau komposisi ruang yang tak seimbang.

Sama seperti fungsi baju pada manusia, pilihan baju bagi jendela pun beragam.

Gorden dan blind adalah 2 jenis baju pada jendela yang masing-masing memiliki banyak ragam bahan dan model.

Baca Juga: Window Treatment pakai Gorden Cipta Suasana Ruang, Jangan Asal Pilih!

dok. amazonaws.com
dok. amazonaws.com

Blind umumnya dibuat dari bahan aluminium, PVC, bambu, kayu solid, atau fiber.

Dibuka ke Samping

Gorden umumnya terbuat dari kain, dan dibuka-tutup ke arah samping.

Semua jenis kain bisa saja dijadikan bahan untuk sebuah gorden.

Namun, ada persyaratan khusus jika ingin gorden berfungsi maksimal.

Salah satunya adalah bahan dapat menutup pandangan dengan baik (tidak tembus pandang) dan ketika dipasang, jatuhnya terlihat bagus.

Bahan atau kain yang berat (beludru, chenile, dan bahan sintetis lainnya), biasanya memenuhi syarat ini.

Selain berat, bahan ini juga memiliki serat rapat sehingga mampu memberikan privasi bagi penghuni di dalam ruang.

Tampilannya juga dapat mengubah kesan ruang menjadi lebih mewah.

Sementara bahan-bahan yang lebih ringan (katun, linen, satin, dan sutra), lebih cocok digunakan untuk memberikan kesan ruang yang lebih lembut.

Secara fungsi, bahan tipis (ringan) dapat mereduksi panas.

Sedangkan bahan tebal (berat) menjamin privasi, mengeblok pandangan dan panas.

Selain jenis bahan, pemilihan warna, pola, dan tekstur ikut juga menentukan keberhasilan penciptaan kesan ruang yang diinginkan, dan kemampuan gorden dalam merefleksikan cahaya.

Baca Juga: Boros Jika Salah Ukuran dan Bahan, Cermati Ini Sebelum Bikin Gorden!

Baca Juga: Pilih Jendela Nako, Swing, atau Jungkit, Mana Ideal untuk Sirkulasi?

Wynstan

Roman blind percantik dekorasi rumah.

Dibuka ke Atas

Ada juga jenis penutup jendela yang dibuat dari bahan di luar kain, seperti aluminium, PVC, bambu, kayu solid, fiber, atau campuran dari bahan-bahan ini.

Jenis pertama, vertical blind, potongan materialnya diletakkan secara vertikal.

Di pasaran, kita temukan beberapa ukuran, di antaranya 90 mm, 127 mm, dan 100 mm.

Bahan yang digunakan adalah campuran kain dan plastik, campuran fiber dan PVC, campuran PVC dan poliester serta vinil.

Kedua, horizontal blind, adalah penutup jendela yang terdiri dari potongan bahan berbentuk persegi panjang dan diletakkan berjajar secara horizontal.

Selain kayu, bahan yang juga sering digunakan adalah plastik atau aluminium.

Ukuran keping materialnya beragam, dari 15 mm, 16 mm, 25 mm, sampai 50 mm.

Baca Juga: Dekorasi Ruang dengan Bingkai Jangan Asal Pasang, Lakukan Ini!

Dezeen

Gorden motif polos dengan warna cerah semarakkan ruang.

Melipat Atau Menggulung

Kita kenal juga apa yang disebut roman blind dan roller blind.

Disebut roman blind jika ketika dibuka, penutup ini akan membentuk lipatan-lipatan yang saling tumpang tindih.

Model penutup jendela seperti ini menggunakan bahan kain yang memiliki bentuk berlipatlipat.

Bahkan saat sedang dinaikturunkan, penutup ini tetap terlipat secara sempurna.

Roman blind membutuhkan rel khusus sebagai tempat bergantung yang sekaligus berfungsi mengatur (baca: mengerem) tali pengontrol.

Jenis ini bisa digunakan untuk semua jenis jendela yang ada di rumah.

Bahan yang biasa digunakan untuk ini adalah yang ringan seperti katun, linen, satin, sutra (dilapis).

Karena bahannya ringan maka roman blind cocok untuk ruang bergaya lembut dan modern.

Baca Juga: Tips Mudah Memilih Gorden untuk Rumah Mungil, Agar Ruangan Tak Sempit

Baca Juga: Radiasi Merusak dan Bikin Tak Nyaman, Tilik Sudut Ideal untuk Letakkan Jendela Menurut Ahli

armsmcgregor.com
armsmcgregor.com

Pemilihan jenis kain adalah hal pertama yang mesti dicermati sebelum membeli gorden.

Roller blind bentuknya mirip dengan roman blind, hanya saat terbuka, penutup jendela akan tergulung ke arah atas bukan terlipat.

Menaik-turunkan kain bisa dilakukan dengan pegas ataupun rantai.

Untuk yang sistem pegas, cukup dengan menarik bagian kain ke arah bawah, sedangkan untuk

sistem rantai dilakukan dengan menarik rantai yang ditempatkan di sisi kanan atau kiri roller blind.

Bahan roller blind antara lain kain (polyester), fiber, dan PVC.

Masing-masing bahan memiliki variasi berdasarkan tekstur, warna, desain, dan hiasannya. Sistem pegas lebih mahal daripada sistem rantai.

Jenis blind yang biasa diaplikasikan di perkantoran, hotel, dan apartemen ini, juga cocok diaplikasikan pada dapur dan ruang kerja.

Baca Juga: Ternyata Exhaust Fan Bisa Dipasang di Jendela dan Kusen, Ini Syarat dan Tipsnya!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya