Hadirkan Suasana Alam di Kamar Tidur Lantai Kayu Lebih Simpel

Senin, 23 Desember 2019 | 12:00
Foto Adeline Krisanti

Hadirkan Suasana Alam di Kamar Tidur

IDEAonline- Setelah seharian penuh berkutat dengan rutinitas pekerjaan dan hiruk-pikuk kota, rumah diharapkan menjadi tempat yang bisa memberi ketenangan dan suasana berbeda.

Tren gaya hidup kembali ke alam kini sudah jadi bagian dari gaya hidup metropolis.

Salah satu perwujudannya adalah dengan cara memindahkan suasana alam ke dalam rumah.

Melalui penataan interior hal ini dapat dilakukan.

Salah satunya dengan mengaplikasikan lantai kayu.

Tidak dapat dipungkiri pesona khas dari material kayu seakan-akan tidak tergantikan oleh material lainnya.

Baca Juga: Eksplorasi Lantai, Dinding, dan Plafon Dapur, Hati-hati Memilih Bahan!

Foto Adeline Krisanti

Hadirkan Suasana Alam di Kamar Tidur

Pemakaian material kayu sebagai elemen perancangan khususnya lantai tetap diminati.

Hal ini disebabkan karena sifat karakteristik kayu yang selain memancarkan rasa hangat dan natural juga memberikan rasa nyaman, homey, dan akrab.

kealamian yang ditimbulkan membuat pelapis dari kayu ini sangat fleksibel dan cocok untuk segala gaya desain bangunan.

Sebagai tempat berpijak, lantai memiliki tuntutan tertentu agar menimbulkan rasa nyaman.

Selain penampilan yang alami, karakternya yang khas juga menjadi alasan untuk dipilih.

Baca Juga: Selain Jadi Tempat Ternyaman, Ternyata Bantal dan Guling di Kamar Juga Penyebab Kanker, Ini Kata Ahli!

Foto Adeline Krisanti

Hadirkan Suasana Alam di Kamar Tidur

“karakter kayu dapat menyesuaikan cuaca. Saat dingin, kayu akan menghangatkan.

Sebaliknya saat panas, kayu akan mengurangi tingkat panas sehingga menjadi hangat,” ujar John S.L. Chang, General Manager, PT Satya Djaya Raya Trading Coy produsen lantai kayu engineered merek Gracewood.

karakteristik kealamian kayu asli mampu menyeimbangkan suhu ruang sehingga terasa nyaman di telapak kaki.

Namun, di tengah makin meningkatnya kebutuhan akan lantai kayu, hutan mengalami degradasi dan kelangkaan sehingga mengakibatkan tingginya harga material lantai kayu.

Munculnya kayu olahan yang sering dikenal sebagai engineering wood merupakan suatu terobosan besar sebagai upaya memaksimalkan pemanfaatan kayu, sehingga para peminat material ini tetap dapat menikmati karakteristik kealamian kayu dengan harga terjangkau dan mengurangi pemborosan kayu.

Baca Juga: Donasi Baju Jangan Sembarang, Waspadai Limbah Pakaian yang Kotori Bumi

Foto Adeline Krisanti

Hadirkan Suasana Alam di Kamar Tidur

Memberi Aneka kesan

Penggunaan lantai kayu pada ruang mengakomodasi sisi fungsi dan estetika ruang.

Pengaplikasian lantai kayu dapat menguatkan berbagai karakter ruang.

1.Etnik

Penggunaan lantai kayu pada ruangan berdesain etnik dapat memberikan kesan tradisional, alami, serta eksotis.

kehadirannya menciptakan harmonisasi yang indah antara lantai dengan furnitur dan konstruksi kayu yang biasanya dominan pada gaya rancangan ini.

2. Klasik

Pada gaya ini, penggunaan lantai kayu dapat menampilkan kesan mewah, elegan, dan bersahabat.

Baca Juga: Miliki Furnitur Lungsuran? Mudah, Ini Dia Cara Siasatinya Agar Tampilan Tetap Artsy nan Vintage!

Foto Adeline Krisanti

Hadirkan Suasana Alam di Kamar Tidur

3. Modern

Ruangan dengan gaya desain modern biasanya dominan dengan pemakaian material keras modern seperti kaca, baja, dan metal.

Penggunaan lantai kayu dapat menciptakan kesan ringan, hangat, dan cozy, dan senantiasamenampilkan kesan baru.

4. Minimalis

Rancangan minimalis yang sedang digemari saat ini hadir dengan konsep serba fungsional, minim detail, dan aksesori yang berlebih.

Dengan penggunaan lantai kayu, kesan yang lebih simpel ditampilkan dengan warna monokromatiknya.

Baca Juga: Tekstur Menarik dan Wallpaper Motif Simpel Untuk Hadirkan Kesan Menarik Pada Dinding, Ini Triknya!

Permukaan yang lebih halus (daripada lantai kayu solid) dan sifat hangat yang dimilikinya, membuat lantai kayu jenis ini juga sangat cocok dipakai untuk kamar anak atau ruang bermain anak.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 167

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya