IDEAonline-Banyak tanaman yang dulu populer, perlahan mulai sulit didapatkan. Padahal di balik tanaman langka itu, terkandung banyak khasiat yang menunggu dikuak.
Anda mungkin ingat, ketika kecil sering bermain dengan biji sawo kecik atau berlarian di bawah pohon namnam.
Baca Juga: Peduli Bumi Mulai dari Rumah, Bijak Gunakan Air Pilih Keran yang Baik
Baca Juga: Kesan Klasik Ditambah Mewah Masih Diminati, Contek Ide Hunian yang Berkarakter Satu Ini
Kegiatan seperti itu sulit dilakukan anak-anak sekarang.
Langkanya pekarangan, dan lebih langkanya lagi pohon-pohon jenis itu, adalah sebagian alasannya.
Padahal tak ada yang dapat menggantikan asyiknya bermain di antara pepohonan yang rindang.
tanaman hias
Beberapa pohon asli Indonesia yang mudah ditemukan beberapa puluh tahun lalu di pekarangan, kini mulai tergeser oleh tanaman-tanaman hias impor.
Selain karena luas pekarangan semakin sempit akibat padatnya pemukiman, pohon-pohon yang umumnya berupa pohon besar berkayu itu dianggap kurang bermanfaat.
Dulu, pepohonan itu umumnya hanya digunakan sebagai peneduh.
Tanaman hias penuh warna hasil budidaya negeri asing dianggap lebih menarik dipajang di halaman rumah.
Masuklah berbagai varietas tanaman bunga dan tanaman berdaun cantik yang merajai pasar tanaman di negeri ini. Tanaman-tanaman pohon perlahan disingkirkan.
Maka, sekarang ada sebutan “tanaman langka” untuk beberapa jenis tanaman yang dulu pernah populer.
Asli Indonesia
Namun kini orang semakin sadar akan pentingnya menanam pohon.
Suplai udara segar dan kemampuan menurunkan suhu lingkungan hanya salah satu dari segelintir manfaat ditanamnya pepohonan.
Belum lagi khasiat yang menunggu ditemukan, misalnya sebagai penyembuh berbagai penyakit.
Sempat Popular, Tanaman Ini Sempat Hits di Pekarangan Indonesia, Dapat Sembuhkan Berbagai Penyakit
Baca Juga: Lebih Mahal Asal Hasil Memuaskan, Ini Ide Tampilan Dinding Bata Ekspos Tempat Menaruh Bingkai
Jika demikian, lebih baik pohon-pohon asli Indonesia yang kembali ditanam. Selain habitatnya pasti cocok, tanaman ini pun lebih tahan terhadap penyakit.
Denny A., dari Tanjung Barat Hijau, salah satu nurseri di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, memilliki pikiran sejalan dan mulai membudidayakan tanaman-tanaman yang dianggap langka tersebut.
Gandaria, kepel, rukem, kayu putih, kayu hitam, sampai cendana dan gaharu, ada di kebunnya.
Sebagian besar masih berada di dalam polybag, sebagian lagi sudah tumbuh besar dan menjadi pelindung dari teriknya matahari siang itu.
Karena sebagian besar jenis perdu dan pelindung, pohon-pohon ini dibudidayakan dari biji, agar perakarannya kuat.
Banyak Gunanya
Menurut Denny, ia yakin tanaman langka ini pasti banyak manfaatnya, sayangnya yang tergali masih sebagian kecil saja.
Walaupun banyak di antara tanaman langka ini berupa pohon besar, ini tidak menghalangi tanaman tersebut ditanam di pekarangan dengan luas terbatas.
Baca Juga: Jelang Natal, Ini 4 Trik Dekor Rumah dengan Pohon Natal, Rumah Mungil Juga Bisa!
Baca Juga: Berbatasan dengan Taman, Tilik Hunian Bergaya Modern Etnik yang Asik Buat Dicontek!
Sebagai tanaman dalam pot, pohon-pohon ini pun tetap bermanfaat.
Jika ingin ditanam di pot, siapkan media tanam berupa tanah yang dicampur kompos. Agar pertumbuhannya maksimal, ganti media 6 bulan sampai 1 tahun sekali.
Untuk pemupukan, pilih pupuk kandang karena lebih aman. Tanaman-tanaman ini juga dapat dipangkas demi mendapatkan bentuk dahan yang menarik.
Di luar itu, bila bicara mengenai tanaman langka, ada fungsi lain yang sulit tergantikan.
Aroma bunga, serta rasa buah yang unik akan mengembalikan kenangan indah masa kecil kita. Ayo tanam pohon!
Tanam di Halaman
“Tanaman-tanaman dengan bobot daun besar akan lebih banyak menghasilkan oksigen,” kata Denny menerangkan manfaat utama pepohonan sebagai pemasok oksigen.
Baca Juga: Kesan Klasik Ditambah Mewah Masih Diminati, Contek Ide Hunian yang Berkarakter Satu Ini
Sebagai penghias halaman, tanaman langka juga cukup menarik. Beberapa tanaman memiliki bentuk daun yang indah, seperti sapu tangan merah dan waru varigata.
Sebagian lagi berbunga menawan, seperti jakaranda atau kasia.
Sementara, beberapa jenis pohon mengeluarkan bau yang khas seperti kayu putih serta
cendana, yang dapat mengharumkan rumah.
Artikel ini tayang di Tabloid Rumahedisi229
(*)