Terasa Lapang Nan Nyaman, Engga Sangka Bangunan yang Dulu Gudang 54 M Ini Bisa Nyaman Ditinggali, Dalemnya Bikin Kagum!
IDEAonline - Tak perlu ukuran yang luas untuk menciptakan hunian yang nyaman.
Lewat kreativitas dan desain yang tepat, rumah dengan luas yang terbatas tetap bisa menjadi tempat beristirahat yang sempurna bagi pemilik rumah setelah seharian ia berkutat dengan pekerjaan.
Contohnya hunian milik Gunawan Wibisono dan Ariyani Sukma berikut ini.
Bermodal bangunan seluas 54 m2, keduanya berhasil menciptakan hunian hangat sekaligus nyaman bagi mereka dan sang buah hati, Langit Cerah P. Wibisono.
Arin, sapaan pemilik rumah, bercerita, rumah mungil yang ia tempati ini dulunya adalah gudang dari rumah orang tuanya.
Setelah menikah, ia dan sang suami merombak gudang ini menjadi sebuah rumah.
Masih terletak di dalam satu kawasan yang sama dengan rumah orang tua, kakak, serta adiknya, bangunan ini direnovasi menjadi hunian dengan konsep dan tatanan yang simpel.
“Rumah ini polanya sudah ada dan dari awal sudah seperti ini.
Baca Juga:Enggak Sangka, Dua Bumbu Dapur Ini Ampuh Membersihkan Nat Kamar Mandi!
Namun, ada beberapa bagian yang kami bongkar, seperti plafon dan dinding,” ujar wanita yang berprofesi sebagai content writer ini.
Bila diperhatikan di sekeliling rumah, hunian ini memiliki halaman yang cukup luas. Namun, pemilik rumah memilih untuk tidak menambah luas bangunan dan mempertahankan luas aslinya.
Alasannya, pasangan ini ternyata menyukai hunian dengan luas yang minimalis.
“Bagi kami, rumah yang luasnya terbatas itu terasa lebih hangat dan nyaman,” jelas Arin.
Tak hanya itu, bagi keduanya, rumah dengan luas yang mungil membuat mereka terbiasa untuk memiliki barang secukupnya.
“Setiap mau membeli barang, kami jadi sekalian mikir bagaimana menyimpannya, karena rumahnya kecil. Kalau asal beli nanti malah bikin rumah jadi penuh.
Baca Juga:Jangan Stres, Ternyata Kita Masih Bisa Tidur Nyenyak Tanpa Kasur dengan Furnitur Ini
Jadi, benda yang disimpan dan kami miliki di rumah ini benar-benar yang kami butuhkan saja,” ujarnya.
Karena luasnya terbatas, dekorasi yang dihadirkan pada hunian ini juga tidak terlalu banyak.
Baca Juga:Enggak Sangka, Anak Usia 14 Tahun Ini Derita Penyakit Mematikan Akibat Paparan Asbes
Arin hanya menambahkan beberapa pajangan dinding seperti makrame dan tanaman di beberapa pojok ruang.
Satu hal yang kerap menjadi persoalan di rumah mungil adalah masalah penyimpanan barang.
Agar rumah mungil selalu terlihat rapi walaupun ada anak kecil, Arin beserta sang suami selalu membiasakan diri untuk mengembalikan barang yang dipakai ke tempatnya lagi.
Hal ini juga diajarkan ke buah hatinya yang berusia 1,5 tahun.
“Semua barang di rumah ini memiliki ‘rumah’ atau tempat penyimpanannya masing-masing, jadi enggak ada barang yang tercecer dan bergeletakkan di mana-mana.
Ini yang membuat rumah jadi terlihat rapi,” ujar Arin.
Walaupun luas hunian terbatas, berada di dalam rumah ini jauh dari kesan sesak.
Hal ini karena banyaknya bukaan yang ada di setiap ruang.
Bukaan yang banyak, selain membuat rumah jadi terasa lapang, juga membuat tidak diperlukannya penerang buatan saat siang hari.
Cahaya alami matahari masuk dengan leluasa dari bukaan-bukaan tersebut.
Terbukti, di tangan reatif pasangan ini, gudang yang tadinya berantakan dan terkesan lusuh bisa menjelma menjadi hunian mungil nan nyaman.
Artikel ini pernah tayang di majalah IDEA edisi 192
(*)