IDEAonline-Hunian ini didesain mengikuti karakter penghuninya sehingga terciptalah gaya yang diinginkan.
Hunian merupakan cerminan pemiliknya. Seperti apa karakter dari penghuni, akan tergambar jelas dari desain huniannya.
Pertama kali memasuki apartemen ini, tim IDEA langsung disambut begitu hangat oleh sang pemilik.
Kesan pertama yang terasa adalah begitu supelnya penghuni apartemen ini, meski terhadap orangyang baru ditemuinya.
Karakter tersebut terwujud dalam desain tempat tinggalnya.
Diakui oleh Adam Mulyadi dan Niscaya Putri sebagai pemilik dari apartemen ini, mereka merupakan pasangan ekstrover, yang gemar sekali mengundang sahabatsahabat untuk kumpul di apartemen.
Melihat karakter tersebut, desainer interior dari apartemen ini yakni Woffice pun membuat ruang yang dapat mengakomodasi keinginan mereka.
Niscaya atau yang akrab disapa Caya menceritakan bahwa layout awal, dapur dan ruang tamu terpisah (tertutup oleh sekat). Namun, akhirnya ruang tersebut diubah dengan menyatukannyatanpa adanya sekat apapun.
Ini agar area kumpul lebih luas dan dapat menampung banyak tamu.
“Kami tuh suka ngundang temanteman. Kalau lagi kumpul kan aneh banget ya kalau satu dengan yang lainnya ada di ruangan yang berbeda.
Aku inginnya dari living room sampai dapur bisa lihat. Aku dan suami juga tidak ingin hanya sofa saja yang jadi tempat duduk saat kumpul.
Jadinya, meja makan ini kita buat panjang dengan banyak kursi, meski kami hanya berdua tinggal di sini,” cerita Caya.
Baca Juga: Awas Banjir di Musim Hujan, Ini Empat Standar Atap Bebas Bocor
Masih mengikuti karakter dari pemilik, apartemen ini juga mendapatkan banyaksentuhan desain dari Caya dan suami.
Latar belakang mereka yang seorang desainer mengambil peran cukup besar.
Bahkan, bisa dikatakan sebagai besar desain datang dari Caya dan Adam, sang desainer interiorhanya bertugas untuk mewujudkannya, walau tetap melalui jalan diskusi.
“Ya pasti aku yang based-nya desainer punya taste sendiri. Jadi bisa dikatakan, waktu buat apartemen ini, aku sudah datang ke desainer interior dengan membawa moodboard sendiri.
Jadi udah benar-benar tau maunya seperti apa,” ungkap Caya.
Permintaan pertama dari Caya dapat kita lihat di ruang tamu-nya.
Pada dinding belakang sofa terdapat lubang-lubang.
Adanya lubang ini dimaksudkan sebagai tempat kayu menopang ambalan.
Dengan ide ini, posisi ambalan dapat berubah-ubah sesuai mood dari pemilik apartemen.
“Biar tidak bosan jadi ada pajangan yang bebas aku pajang dengan desain sesuka hati,”tambahnya.
Kedua, pada plafon. Desain hunian favorit Caya dan suami adalah Skandinavia dengan sentuhan Jepang.
Menurut Caya, plafon dengan tambahan balok-balok kayu seperti apartemennya sangat mengambarkan hunian Skandinavia. “Atap ini mandatory banget lah.
Baca Juga: Awas Banjir di Musim Hujan, Ini Empat Standar Atap Bebas Bocor
Permintaan khusus banget dari aku,” ujar Caya sembari tertawa.
Hampir seluruh apartemen ini mendapat sentuhan langsung yang menggambarkankarakter dari Caya dan suami.
Mereka ingin setiap hal yang menjadi kesukaan mereka dapat hadir di apartemennya.
Sebab menurut mereka, our home is our style.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 191
(*)