Musim Dingin Perlu Pemanas Air, Ini 3 Kriteria Cara Memilihnya

Selasa, 07 Januari 2020 | 07:00
DOK. ARISTON THERMO GROUP

selain fitur, tampilan water heater pun makin beragam saat ini.

IDEAOnline-Pemanas air (water heater) telah menjadi sebuah kebutuhan penting yang digunakan dan ada di dalam kamar mandi, apalagi di saat musim dingin begini.

Membersihkan tubuh atau mandi sudah menjadi aktivitas yang rutin dilakukan oleh setiap orang.

Tak hanya jadi solusi menghadapi dingin saat mandi, bagi yang tinggal di kota besar, peranti ini diyakini menurunkan tingkat stress.

Mandi dengan air panas, menurut New England Journal of Medicine, sebuah jurnal kesehatan, memiliki manfaat antara lain menurunkan kadar gula darah hingga 13%, meningkatkan kesehatan jantung, mengeluarkan racun, dan mengembalikan metabolisme tubuh.

Water heater jadi pilihan jika tak ingin repot memasak air di atas kompor terlebih dulu.

Di saat ini pemanas air hadir beragam jenis dengan keunggulan fiturnya masing-masing.

Baca Juga: Polusi Air Bikin Takut Mandi? Engga Lagi, Pemanas Air Ini Punya Solusi

Baca Juga: Perlukah Water Heater di Rumah? Begini Manfaat Serta Perbandingannya yang Ideal

Water Heater dengan energi listrik,

Lalu bagaimana memilihnya? Berikut beberapa tipsnya!

1. Energi Yang Digunakan

  • Listrik, jika daya listrik di rumah cukup besar dan tidak terlalu khawatir dengan biaya abodemen listrik yang akan naik tiap bulannya, kamu bisa memilih pemanas air bertenaga ini. Selain efisien, juga dapat digunakan kapan pun apabila listrik tidak padam.
  • Gas, menggunakan sistem burner, mirip sistem kerja pemanas pada kompor gas. Selama beroperasi, pemanas jenis ini, merubah oksigen menjadi karbondioksida, jadi membutuhkan perhatian dan perawatan khusus untuk pembuangannya. Serta tambahan selang pipa untuk menyuplai gas ke pemanas air.
  • Tenaga surya, mengandalkan panas sinar matahari. Di mana memiliki keunggulan hemat listrik dan gas. Pemanas jenis ini terbilang sangat aman dari bahaya sengatan listrik dan tentunya mengurangi polusi udara.
  • Buangan udara panas dari AC , mendapatkan energinya dari buangan udara panas yang dikeluarkan oleh AC melalui kompresor. Dengan teknologi ini, udara panas dari buangan AC yang selama ini terbuang begitu saja dan mengakibatkan meningkatnya suhu bumi, menjadi lebih bermanfaat.
Baca Juga: Jutaan Kuman di Kamar Mandi Ancam Kesehatan, Atasi dengan Cara Ini!

Baca Juga: Ini Cara Menyiasati Kamar Mandi Mungil agar Terlihat Lebih Lapang

jaquar.com
jaquar.com

Mandi dengan air panas diyakini juga meredakan stres.

2. Kapasitas Air

Pertama, menggunakan tangki penyimpanan. Tipe ini mempunyai kelebihan, di mana air panas akan selalu tersedia setiap saat dalam keadaan panas. Karena air telah tertampung dalam tangki penyimpanan tersebut.

Kedua, tidak menggunakan tangki penyimpanan. Proses pemanasan langsung dilakukan saat alat pemanas air digunakan. Karena proses pemanasan dilakukan secara instan, maka memerlukan daya listrik yang cukup besar.

3. Biaya operasional

Pilihlah pemanas air yang biaya operasionalnya paling minimal atau bahkan bebas biaya operasional, seperti tenaga surya.

Walaupun pemanas air tenaga listrik cukup mudah memperoleh energinya dan murah. Akan tetapi pertimbangkan biaya tagihan listrik yang anda bayarkan setiap bulannya.

Begitu pula dengan pemanas gas, ada biaya operasional untuk menyediakan tabung gas.

Baca Juga: Mau Bikin Ventilasi Tanpa Ganggu Privasi di Kamar Mandi? Ini Caranya!

Baca Juga: Kamar Mandi Terlihat Bersih Belum Tentu Sehat, Ini Tips Raih Keduanya!

(*)

Editor : Akhmad Juanda

Baca Lainnya