IDEAonline- Di lahan yang ada, kebutuhan ruang terpenuhi, ruang luar pun optimal dipertahankan.
Saat membangun sebuah hunian, kebutuhan ruang yang diinginkan pemilik rumah tidak jarang berbenturan dengan ide sang arsitek akan pentingnya ruang luar yang memadai.
Di sinilah pendekatan yang luwes serta kompromi harus dilakukan demi tercapainya desain yang menjadi solusi terbaik.
Rumah di bilangan Gudang Peluru, Jakarta Selatan, ini salah satu contohnya.
Si empunya rumah membutuhkan ruangruang yang cukup banyak, yang harus dapat ditampung di dalam lahan seluas 400 m².
Sementara, Gerard Tambunan, arsitek utama GeTs Architects, sangat mengutamakan kualitas hidup yang baik melalui hubungan yang harmonis antara bangunan dan lingkungannya.
Dengan kata lain, ia mengedepankan kehadiran ruang terbuka dan vegetasi pada karyanya. Pendekatan kemudian dilakukan oleh Gerard dengan menggali lebih dalam karakter si pemilik rumah.
Ini dilakukan demi mendapatkan kebutuhan ruang yang pas, tidak berlebih, bagi sang klien.
Dari sini diperoleh pembagian zona sebagai berikut:
lantai dasar untuk area servis, lantai dua untuk area semiprivat, sementara lantai tiga untuk ruang-ruang privat.
Baca Juga: Salah Satu Solusi Cegah Banjir Bikin Resapan Air, Lakukan 4 Cara Ini!
Hubungan ruang-ruang yang tercipta dibuat cair, dengan mengusung keterbukaan antara ruang dalam dan ruang luar.
Ini dicapai antara lain dengan menghadirkan dua buah void yang mengapit ruang-ruang bersama, seperti ruang keluarga dan ruang makan.
Di lantai tiga, void ini menjadi orientasi ruang-ruang privat, sehingga ruang-ruang tersebut mendapatkan sumber cahaya dan udara alami.
Ini menjadi salah satu upaya sang arsitek untuk mengurangi ketergantungan penghuni rumah akan pengudaraan dan pencahayaan buatan.
Baca Juga: Tak Perlu Waktu Lama Bersihkan Dapur, Lakukan Hal Ini Secara Rutin!
Cara lainnya yang dilakukan Gerard adalah mengusahakan tersedianya banyak vegetasi dalam lahan rumah ini.
Tanaman, selain turut menjaga kualitas iklim mikro, juga menjadi elemen desain yang pentingpada bangunan rumah ini.
Ruang terbuka berupa void dan vegetasi yang ada menjadi arah pandang ruang-ruang tempat keluarga ini berkumpul.
Di salah satu sisi, sebuah kolam renang dengan taman vertikal yang melapisi dindingnya menjadi pusat perhatian yang menyegarkan, yang dapat dinikmati dari banyak ruang.
Baca Juga: Miliki Rumah Pohon, Uniknya Hunian Karya Andy Rahman yang Dapat 'Bernapas' Layaknya Manusia
Berkat konsep penataan ruang yang terbuka, kesegaran vegetasi alami ini pun dapat dinikmati dari ruang seberangnya, menciptakan kontinuitas visual bagi penghuni.
Ruang-ruang yang berkualitas tidak diragukan akan meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 181
(*)