Air Tergenang dan Becek di Musim Hujan, Ini Solusi dan Pencegahannya

Kamis, 09 Januari 2020 | 10:53
wordpress

Halaman tergenang saat musim hujan.

IDEAOnline-Saat musim penghujan di mana intensitas hujan meningkat, permasalahan yang paling sering dialami halaman adalah becek atau air tergenang.

Inilah beberapa penyebab kejadian becek atau air tergenang.

1.Tampias Air di Balkon

Air masuk ke dalam rumah bukan karena bocor tapi karena tampias yang terjadi dari balkon.

Solusi

  • Pasang kerai yang susunan bilahnya rapat. Ini akan mengurangi dan menahan air yang masuk.
  • Paka tanaman rambat yang digantung-gantung dalam pot. Ini juga mengurangi tampias.
  • Sematkan kain di celah-celah jendela dan pintu balkon.
Baca Juga: Sertifikat Tanah Rusak karena Banjir? Ini Cara Membuat Penggantinya

Dezeen
Dezeen

Balkon sosial Edwin Van Capelleveen.

Pencegahan

  • Buatlah teritisan minimal 1 meter
  • Bicara balkon, maka teritisan tak bisa dilepaskan. Perpanjangan atap ini lazim ditemui, umumnya bentuknya miring 30 derajat dan panjang 80-100cm. Untuk menghindari tampias, buat teritisan yang lebih panjang yaitu 1m hingga 1,2m diukur dari pertemuan atap dan kolom pada balkon.
  • Kemiringan lantai dan saluran pembuangan. Seperti kamar mandi, balkon juga dilengkapi dengan saluran pembuangan air sehingga lantainya perlu dibuat miring 1 derajat atau 1cm-2cm dari ketiga titik menuju lubang pembuangan. Rajinlah membersihkan lubang pembuangan dari sampah atau daun gugur sehingga membantu kelancaran aliran air.
  • Ruang Dalam Dibuat Lebih Tinggi. Jika hujan sedang lebat-lebatnya maka balkon pun akan tergenang. Untuk mencegahnya, buatlah level lantai ruang dalam kurang lebih 5cm lebih tinggi dari lantai balkon. Cara ini dapat mencegah masuknya air, namun tak merusak tampilan rumah.
Baca Juga: Enam Titik Pengungsian Banjir di Jakarta Dapatkan Bantuan Berstandar UNICEF untuk Anak dan Balita

Properti Yassa & Desita, Pulomas, Jakarta Timur Foto Yannis Rudolf Pratasik

Kolam parit sebagai antisipasi tampias.

2. Got di Depan Rumah Meluap

Banyaknya sampah di dalam got membuat air hujan yang tertampung di dalam got tidak bisa mengalir dengan baik.

Akibatnya got meluap dan menimbulkan genangan air beserta sampah di halaman rumah bahkan sampai masuk ke dalam rumah.

Solusi

Tak ada jalan lain selain membersihkan sampah di got agar tak menyumbat aliran air.

Pencegahan

  • Jangan buang sampah ke dalam got.
  • Buat penutup got agar sampah ga masuk ke dalamnya.
  • Gunakan penutup got berupa grill atau kisi-kisi besi yang diletakkan di atas got agar sampah yang ada di dalam got tetap terlihat dan mudah diangkat, selain itu got juga akan terlihat rapi dan tak terkesan kotor.
  • Bersama warga melakukan kerja bakti rutin untuk membersihkan got, sehingga got bebas sampah.
Baca Juga: Salah Satu Solusi Cegah Banjir Bikin Resapan Air, Lakukan 4 Cara Ini!

Penyerapan air hujan dapat dilakukan dengan lubang biopori ini.

3. Air Tanah Tak Terserap Masuk ke Dalam Tanah

Becek atau terjadinya genagan air juga terjadi di taman atau di halaman rumah.

Sangat merepotkan tentu, apalagi jika lokasi genagan ada di jalur pintu masuk ke rumah.

Selain itu, genangan air dan becek juga menimbulkan cipratan yang bikin repot dan kotor.

Solusi

  • Pergunakan stepping stone. Anda cukup meletakkan stepping stone sebagai batu pijakan pada jarak-jarak tertentu, kira-kira 4-50cm.
  • Membuat parit
  • Buat parit atau selokan keecil di area yang tergenang. Gali tanah hingga terbentuk cerukan. Buat parit di area terendah dari taman sehingga air bisa mengalir lebih cepat. Lebarnya bisa disesuaikan missal 30-50cm. Lalu buat jarak antarlubang 50-100cm.
  • Membuat biopori. Ini juga termasuk cara mudah. Kamu cukup membeli alat biopori, semacam tongkat yang dapat kamu putar untuk membuat lubang-lubang di tanah dengan diameter 10cm dan kedalaman dari 40-100cm. Buat beberapa lubang di area taman. Lubang-lubang inilah yang akan menyerap air lebih cepat.
Baca Juga: Cintai Bumi, Pakai Kriteria Ini untuk Memilih Material Hemat Energi

Foto: Tan Rahardian

Cegah genangan dnegan taburan koral.

Pencegahan

  • Taburkan Koral. Tebarkan batu koral ke area taman. Kalau tak mau menutup seluruh permukaan taman, tebarkan di bagian pinggiran yang langsung berbatasan dengan lantai rumah. Jadi, ketika ada cipratan air tidak akan sekotor jika air langsung menyentuh tanah. Agar penyerapan air tanah tetap terjadi (tak tertutup) koral, lakukan langkah berikut. Gali tanah sedalam 40cm. Isi dengan pasir di lapisan terbawah dan lapisan berikutnya, isi dengan kerikil kasar, pasir lagi, ijuk, dan terakhir koral putih.
  • Tanami Rumput. Tutup permukaan tanah dengan dengan rumput. Gemburkan dulu tanahnya, baru kemudian tanam rumputnya. Saat hujan adalah saat tepat menanam rumput.
  • Turfpave. Turpave adalah material inovasi paving yang memiliki daya serap tinggi. Untuk mengantisipasi genangan secara menyeluruh, pakai turfpave di seluruh area. Berbahan plastik polypropylene yang merupakan bahan daur ulang dan ramah lingkungan, turvpave ini berbentuk rongga-rongga yang bisa ditanami rumput. Proses pemasangannya pun simpel dan mudah karena bentuknya berupa modul. Modul ini biasanya berukuran 50x50cm.
Baca Juga: Cintai Bumi dari Rumah Sendiri, Ini Cara Hemat Energi di Dapur (1)

boredpanda

Kolam meluap.

4. Air Kolam Meluap

Meluap karena tak mampu menampung kelebihan air.

Solusi

  • Pastikan saluran air tidak tersumbat sampah atau benda apapun yang menyebabkan kolam meluap.
  • Cek filter atau pompa jangan sampai disfungsi/ ada kerusakan.
  • Kuras kolam dengan cara manual atau mennggunakan selang atau pompa. selama musim hujan isi kolam dnegan hanya ½ atau ¾ penuh saja agar masih ada ruang untuk air hujan masuk.
  • Tambahkan lubang atau cerukan pada bibir kolam air bisa keluar sebelum sempat meluber. Lapisi cerukan itu dengan kain kasa agar ikan dan tanaman air tak ikut terseret keluar kolam.
Baca Juga: Cintai Bumi dari Rumah Sendiri, Ini Cara Hemat Energi di Dapur (2)

Pencegahan

  • Tinggikan bibir atau ptepian kolam dengan beton. Aplikasikan elemen menarik di atasnya agar tak terkesan seperti bak.
  • Perbesar lubang atau cerukan di bibir kolam. Tambahkan saluran sederhana berupa paralon yang dipasang di ceruk tersebut. Pipa ini berfungsi untuk mendukung aliran air langsung ke selokan atau saluran pembuangan. usahakan pipa langsung bermuara ke saluran pembuangan. Kamu juga bisa mengganti pipa paralon dengan bambu yang punya tampilan lebih menarik.
  • Tambal lubang kebocoran dengan lem jenis epoxy yang dapat diaplikasikan pada permukaan yang basah dan terendam air.
Baca Juga: Rumput Bak Permadani Hijau di Halaman, Kepoin Ini Sebelum Memakainya!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya