Orangtua Predator Seksual yang Sedang Viral 'Reynhard Sinaga'Miliki Usaha Properti Mewah Seluas 3 Hektar!

Kamis, 09 Januari 2020 | 14:24
kolase

Orang Tua Predator Seksual yang Sedang Viral, Reynhard Sinaga Miliki Usaha Properti Mewah Seluas 3 Hektar!

IDEAonline - Sedang menjadi perbincangan hangat. Seorang WNI bernamaReynhard Sinaga.

Mahasiswa S3 dan Aktif di Gereja ini ternyata adalah seorang predator seksual.

Daily Mail

Orang Tua Predator Seksual yang Sedang Viral, Reynhard Sinaga Miliki Usaha Properti Mewah Seluas 3 Hektar!

Dirinya terbukti memperkosa puluhan hingga ratusan Pria.

Baca Juga: Mau Rumah Aman dari Bencana Kebakaran Sekaligus Rampok? Perhatikan 4 Hal Ini!

Orang tuaReynhard Sinaga

Pengadilan Manchester menjatuhi hukuman seumur hidup kepada Reynhard pada Senin (06/01) atas tindak perkosaan terhadap 48 orang, dengan 159 dakwaan serangan seksual. Dari jumlah tersebut, 136 di antaranya dakwaan perkosaan.

Beberapamedia onlinesempat bertemu ayah Reynhard pada Desember lalu usai beribadah di Depok. Namun ketika itu ia menolak memberikan keterangan.

Bergerak di bidang properti

Diketahui orang tuaReynhard berasal dari orang berada dan merupakanpengusaha yang bergerak di bidang properti, (info dari tribunnews)

Ketua RT 03, Abraham Jonathans mengatakan, Saibun Sinaga memiliki bisnis properti.

Di antaranya adalah Graha & Convention Hall Ronatama yang lokasinya satu area dengan rumah mewah Saibun di Kelurahan Depok, Pancoran Mas, Depok.

facebook

Orang Tua Predator Seksual yang Sedang Viral, Reynhard Sinaga Miliki Usaha Properti Mewah Seluas 3 Hektar!

Properti itu atas nama Pak Saibun Sinaga," kata Abraham kepada wartawan di tempat kerjanya.

Jika ditotal dengan luas rumahnya, luas area Ronatama mencapai tiga hektar lebih yang berlokasi di depan Gereja Bethel Indonesia.

Area parkir Ronatama dapat menampung hingga 700 mobil dan 300 motor sekaligus.

Abraham mengatakan, meski Saibun tinggal di wilayahnya, namun dirinya jarang berkomunikasi dengan Saibun ataupun melihat Saibun berinteraksi dengan warga sekitar atau tetangganya.

"Ya, namanya orang kaya ya, pergaulannya ya kita tahu sendiri. Kalau di bilang baik ya baik tapi memang jarang interaksi ke warga, padahal ada di rumah," tuturnya.

Dari pemaparannya, Abraham mengatakan jika sehari-sehari rumah mewah dengan halaman luas dan bangunan bertingkat serta garasi yang berderet sejumlah mobil merek Eropa ini ditempati Saibun bersama istri dan tiga orang anaknya.

“Anaknya empat. Cowok tiga, cewek satu. Yang tinggal di sini tiga anaknya. Kalau yang satunya lagi katanya sekolah di luar negeri,” paparnya.

Ketika ditanya mengenai apakah ada keluarga Reynhard di dalam rumah saat berita ini mencuat, Abraham mengaku tak tahu.

Baca Juga: Dapat Reduksi Panas Hingga Hunian Jadi Adem, Begini Cara Kerja Material yang Hits pada Fasad Ini

Hanya seorang laki-laki yang enggan menyebutkan namanya yang mengatakan mengenai dimanakah penghuni rumah bercat putih abu-abu tersebut berada.

Menurutnya, setelah penangkapan Reynhard oleh kepolisian Inggris atas kasus bejatnya itu, kedua orangtua Reynhard telah lama pergi dari Depok dan terbang ke Inggris mendampingi putra pertama dari empat bersaudara itu.

"Ini memang benar rumahnya (Reynhard) tapi orang tuanya lagi pergi ke luar negeri," papar pria yang ditemui di depan rumah Saibun.

Sementara itu, mengenai catatan kependudukan, Abraham mengaku dirinya hingga saat ini belum juga mengantongi Kartu Keluarga milik Saibun Sinaga.

Baca Juga: Bantu Korban Banjir, Youtuber Berpenghasilan Miliaran Rupiah Ini Banjir Hujatan Karena Bajunya, 'Ribet Banget Sih'

Sebagai warga, sudah kewajiban seorang penduduk menyerahkan Kartu Keluarga kepada pengurus RT setempat sebagai bukti lapor bahwa dirinya berdomisili di wilayah tersebut.

Meski begitu, Abraham mengaku sebelum Saibun membangun rumahnya yang ditempatinya selama empat tahun terakhir ini, Saibun pernah berkomunikasi dengannya.

"Kalau yang propertinya (Ronatama) baru diresmikan 2019 kemarin," tutur Abraham.

Dalam peresmian bangunan convention hall itu, Abraham mengatakan bahwa Wali Kota Depok Mohammad Idris lah yang meresmikannya.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti