IDEAonline-Hujan berpotensi banjir seolah menjadi ritual awal tahun yang kerap melanda kota-kota di Indonesia.
Hujan yang menimbulkan banjir tentunya harus diwasapadai. Pasalnya, banjir membawa kuman penyakit yang dapat mengancam kesehatan keluarga IDEA lovers.
Baca Juga: Jadi Peranti Utama, Ini Letak Kompor yang Benar Menurut Feng Shui
Bahkan menurut Dien Ernawati, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, bibit-bibit penyakit justru banyak bermunculan ketika banjir telah usai.
Bakteri dan virus pembawa penyakit, bertebaran di sekeliling bangunan, terutama hunian-hunian yang menjadi korban bencana banjir.
Tak hanya melalui air saja, bibit-bibit “jahat” tersebut dapat menempel di furnitur-furnitur, lantai, dinding, pintu, bahkan menyebar melalui udara yang ada di sekitar IDEA lovers.
Saat banjir, ada beberapa penyakit yang perluIDEA loverswaspadai.Berikutulasan singkat mengenai penyakit-penyakit tersebut berikut cara pencegahan dan pengobatannya.
DEMAMBERDARAH
Saat banjir surut dan suhu udara menurun, maka saat itulah nyamuk Aedes aegypti membuat koloni. Genangan air merupakan tempat favorit mereka berkembang biak.
Baca Juga: Jadi Peranti Utama, Ini Letak Kompor yang Benar Menurut Feng Shui
Nyamuk ini menyebabkan demam berdarah dengue (DBD) yang berisiko kematian.
Gejala
Demam tinggi, sakit kepala, nyeri di belakang mata, nyeri pada sendi dan tulang, mual, muntah, muncul ruam atau bintil-bintil merah pada kulit, dan penurunan trombosit.
Pengobatan
Biasanya penderita DBD memerlukan gizi yang baik dan istirahat yang cukup.
Proses pemulihan berlangsung selama 2 minggu. Untuk mencegah dehidrasi akibat demam dan muntah, berikan tambahan cairan tubuh lewat minuman. Sebaiknya, penderita DBD ditangani di rumah sakit agar proses penyembuhan menjadi lebih optimal.
Pencegahan
Setelah banjir surut, segera bersihkan genangan air hingga kering dan tak tersisa. Kuras penampungan air, tutup rapat tempat pempungan air, memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, menamburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air, dan sebagainya.
DIARE
Diare merupakan salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh para korban banjir.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti air konsumsi tidak bersih dan bakteri yang mendekam di wadah makanan dan minuman.
Bila tidak segera ditangani, penderita diare akan mengalami dehidrasi yang cukup parah, bahkan dapat menimbulkan risiko kematian.
Gejala
Buang air besar terus-menerus (setidaknya 3 kali dalam sehari), mual, dehidrasi, dan muntah, serta feses penderita menjadi lebih lembek dan cair.
Pengobatan
Bila sudah merasakan gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter. Atau, untuk mencegah efek dehidrasi,IDEA lovers bisa meminum larutan oralit dan tablet zink.IDEA lovers juga dapat membuat sendiri larutan oralit.
Baca Juga: Jika Banjir Kembali Datang Amankan Furnitur dan Kemasi Barang, Ini Trik Lengkapnya!
Caranya mudah, campurkan 200ml air matang, 2 sendok teh gula pasir, dan ½ sendok teh garam halus. Aduk hingga larut, kemudian berikan pada penderita diare. Bagi orang dewasa biasanya harus mengonsumsi 12 gelas setelah 3 jam mengetahui terkena diare, dan 5 gelas setelah buang air besar.
Pencegahan
Selalu cuci tangan dengan air bersih dan sabun.
Pastikan wadah makanan dan minuman Anda bersih.
Artikel ini tayang diTabloid Rumahedisi361
(*)