IDEAonline-Menciptakan ruang baru tanpa menambah lahan dilakukan dengan menerapkan desain yang kreatif.
Sekat antarruang menjadi multifungsi, sebagai pemisah sekaligus penghubung dan penyatu ruang.
Baca Juga: Tips Kebanjiran: Bersihkan dan Keringkan Alat Listrik Seperti Stop Kontak hingga Sakelar!
Menyiasati ukuran rumah yang mungil agar tetap fungsional dan terasa nyaman dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menyatukan ruang keluarga dan ruang makan dalam satu ruang.
Tak hanya memberi kesan lapang, menggabungkan ruang pun akan memudahkan akses saat berkumpul dengan keluarga.
Salah satu inspirasi yang mengaplikasi konsep desain ini datang dari sebuah hunian yang berlokasi di Antapani, Bandung.
Baca Juga: Cat Ulang Fasad Rumah, Bagaimana Jika Pagar Terlanjur Berkarat?
Hunian ini adalah milik Ing Landjanun. Lewat bantuan Mande Austriono Kanigoro, arsitek dari DFORM, mereka punya gabungan ruang yang menarik perhatian buat kolega yang singgah di rumahnya.
Ing mengungkapkan, kehadiran ruang makan yang menyatu dengan dinding sekat ruang keluarga adalah solusi dari masalah yang ia dan istri hadapi saat merenovasi rumahnya.
Baca Juga: Begini Rumah yang Padukan Elemen Alam dan Konsep Elegan, Jangan Lupa Pencahayaan!
“Saat renovasi, kita emang enggak mengubah struktur awal bangunan biar hemat bujet.
Jadi ruang yang ada kita atur semaksimal mungkin.
Salah satu masalahnya pengin ada ruang makan tapi kekurangan lahan, terus Mande nyaranin supaya bikin ruang makan di dinding yang tadinya buat sekat ini.
Alhasil, terciptalah ruang makan di tengah-tengah seperti ini,” ujar Ing.
Baca Juga: Menilik Kembali Rumah Bergaya Tropis Milik Mendiang Sulli Eks F(x), Penuh Koleksi Pribadinya!
Sementara itu, Mande menjelaskan, hadirnya ruang makan di tengah-tengah dinding pembatas tak hanya memberi kesan unik pada hunian ini, namun membuat ruang keluarga punya pencahayaan lebih maksimal dan sirkulasi udaranya menjadi lebih lancar.
“Kalau enggak kita lubangi dan dibikin meja makan, sudah pasti ruang keluarganya gelap karena ditutup tembok dan ruang makan malahan jadi butuh lahan lagi di dapur.
Yang ada justru akses di dapur kurang nyaman karena dapurnya jadi sempit.
Itulah kenapa kita bikin ruang makan di tengah-tengah tembok sekat itu,” tuturnya.
Tak hanya menggandakan fungsi, sang arsitek juga membuat tampilan ruang ini terlihat apik.
Nuansa putih yang lembut membuat ruang ini tampak bersih dan terasa luas.
Baca Juga: Selamatkan Bumi Lewat Bangunan Hijau yang Sukses Optimalkan Cahaya Alami
Selain itu, sentuhan kayu yang tampil pada furnitur pun memberi kesan alami pada gabungan ruang ini.
Elemen kayu yang hadir melalui kredenza di ruang tamu dan meja serta kursi di ruang makan membuat gabungan ruang ini terasa hangat dan nyaman.
Penambahan tanaman gantung membuat ruang terasa sejuk.
Warna hijau dari tanaman juga menjadi aksen pada nuansa putih di hunian ini.
Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 183
(*)