Tips Kebanjiran: Bersihkan dan Keringkan Alat Listrik Seperti Stop Kontak hingga Sakelar!

Kamis, 16 Januari 2020 | 15:00
Instagram.com/jatiwaringininfo

Mal yang masih tutup karena banjir

IDEAonline-Awal tahun 2020 ternyata diawali dengan tak begitu baik oleh sebagian masyarakat ibukota dan sekitarnya.

Baca Juga: Sempat Viral dengan Undangan Poncong dan Konsep Prewedding Horor, Risa Saraswati Akhirnya Melahirkan Anak Pertama!

Akibat curah hujan yang tinggi, beberapa tempat di Jakarta dan sekitarnya tergenangbanjir.

Bahkan di beberapa tempat ada yang setinggi ataprumahwarga.

Instagram/randpunk

Kondisi rumah Randy Pangalila

Tidak hanya bangunan dan barang-barang yang ada dalam rumah, kendaraan pun menjadi korban.

Baca Juga: Trik Beli Furnitur Jadi untuk Rumah Mungil, Biar Engga Makin Sesak

Setelah banjir surut, kita tetap harus hati-hati dalam memperlakukan listrik. Aliran listrik yang diputus ketika banjir, tidak boleh langsung dinyalakan.

Kita sebaiknya melakukan pemeriksaan dan pembersihan peralatan untuk memastikan agartidak ada air yang menempel pada peralatan listrik yang bisa menyebabkan korsleting.

Baca Juga: Sempat Viral dengan Undangan Poncong dan Konsep Prewedding Horor, Risa Saraswati Akhirnya Melahirkan Anak Pertama!

Tip berikut dapat Anda praktikkan agar aman menyalakan listrik pasca banjir.

1.Lepaskan semua peralatan listrik dari stop kontak untuk menjaga alat dari kerusakan.

2.Pastikan semua MCB (sekring), baik yang dari PLN maupun yang mengatur listrik ke dalam rumah, dalam keadaan mati atau posisi off.

3.Bersihkan dan keringkan semua alat listrik seperti stop kontak dan saklar yang sempat terendam banjir.

Caranya dengan melepaskan alat tersebut dari dinding, lap seluruh bagian komponennya hingga benar-benar kering.

Sebaiknya, segera lakukan pemeriksaan instalasi oleh ahli yang memiliki sertifikat, untuk melihat apakah ada kerusakan yang mungkin terjadi pada sistem kelistrikan rumah.

4.Setelah semua dianggap aman, naikkan MCB dari PLN (posisi on). Kemudian naikkan MCB lainnya satu per satu.

Nyalakan juga lampu satu per satu. Pengecekan ini harus dilakukan satu per satu agar bila ada yang masih tidak menyala, dapat dideteksi dengan tepat di mana kerusakan itu terjadi.

Artikel ini tayang diTabloid Rumahedisi234

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya