Ancam Keselamatan Penghuni, Ini 5 Bahaya Bisa yang dapat Timbul Pasca Banjir

Jumat, 24 Januari 2020 | 16:40
arborinsurancegroup.com

Ancam Keselamatan Penghuni, Ini 5 Bahaya Bisa yang dapat Timbul Pasca Banjir

IDEAonline- Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia awal Januari ini mengakibatkan kerusakan fasilitas, infrastruktur, dan korban jiwa.

Selain itu, harta benda, surat-surat berharga, hingga bangunan rumah warga pun juga turut terdampak oleh banjir.

Baca Juga: Ganti Seprai dan Bed Cover Secara Berkala Agar Terhindar dari Tungau, Sirkulasi Udara Juga Penting!

tribunnews.com

Ancam Keselamatan Penghuni, Ini 5 Bahaya Bisa yang dapat Timbul Pasca Banjir

Meski lelah akibat mengungsi atau bertahan di rumah, membersihkan rumah setelah banjir harus segera dilakukan.

Air kotor, lumpur, dan sampah yang dibawa banjir bisa menimbulkan berbagai masalah apabila tidak segera dibersihkan.

Berikut potensi bahaya bila rumah tidak segera dibersihkan usai banjir:

Baca Juga: Warna Ini Akan Jadi Tren di 2020, Tilik Hal Penting Sebelum Mengecatnya di Rumah!

1. Noda bekas banjir yang tidak bisa hilang

Sebagian besar rumah masyarakat kita berwarna terang.

Baca Juga: Jual Rumah Seharga Rp3 M di Sosial Media, Saipul Jamil Jatuh Miskin dan Sumpahi Temannya yang Tak Pernah Ada Saat Dirinya Butuh, ‘Saya Dikhianati’

Di antaranya putih, abu-abu, krem, coklat muda, biru muda, dan warna-warna terang lainnya.

Nah, air banjir yang berwarna coklat dan lumpur yang dibawanya menyebabkan noda membandel pada tembok dan lantai yang berwarna terang.

DIY Network
DIY Network

Ancam Keselamatan Penghuni, Ini 5 Bahaya Bisa yang dapat Timbul Pasca Banjir

Anda perlu segera membersihkannya dengan deterjen atau sabun pembersih lainnya supaya tidak membekas.

Tembok rumah akan terlihat kumuh jika noda bekas banjirtidak segera dibersihkan.

Jika sudah sulit dibersihkan, segera cat ulang tembok rumah Anda. 2. Bau tidak sedap yang bertahan di rumah

Air dan lumpur banjir, beserta sampah yang dibawanya juga membawa aroma yang tidak sedap.

Anda bisa mulai membersihkannya dengan menggunakan bahan-bahan penetralisir bau alami seperti kopi, pomander, atau lilin beraroma.

Setelah rumah bersih, barulah Anda bisa menyemprotkan pengharum ruangan serta meletakkan kamper di sudut-sudut ruangan.

Baca Juga: Enam Poin Harus Ada di Surat Kontrak dengan Tukang Saat Renovasi

3. Masuknya binatang hama atau ganas

Rumah yang dibiarkan kotor dan bau setelah banjir bisa menimbulkan masalah lain seperti atmosfir yang lembap.

Hal ini kemudian mengundang masuknya binatang-binatang hama yang mengganggu atau binatang ganas yang mengancam keselamatan Anda dan keluarga.

Ancam Keselamatan Penghuni, Ini 5 Bahaya Bisa yang dapat Timbul Pasca Banjir

Bekas banjir yang tidak segera dibersihkan akan mengundang kecoa, tikus, dan nyamuk masuk ke dalam rumah serta membawa bermacam-macam masalah soal kebersihan.

Belum lagi, suasana yang lembab adalah tempat berkembang biak yang disukai hewan seperti ular atau buaya yang banyak ditemukan oleh warga selama banjir besar.

4. Membawa berbagai macam penyakit Rumah yang kotor dan lembap, berisiko menimbulkan bibit-bibit penyakit yang bisa menyerang Anda dan keluarga.

Anda bisa terserang demam berdarah dengue (DBD), diare akibat sanitasi dan higienitas rumah yang terganggu, leptospirosis, infeksi saluran pernapasan, sampai penyakit kulit.

Anda perlu banyak tenaga untuk memulihkan kondisi rumah pasca banjir.

Jangan sampai menambah masalah untuk diri Anda sendiri dan orang lain saat jatuh sakit.

Baca Juga: Ini Cara Optimalkan Hoek Saat Renovasi, Bujet Ketat 3 Untung Didapat

5. Mengancam keselamatan penghuni rumah

Lantai yang licin ditambah dengan lumpur di permukaan lantai, membahayakan penghuni rumah bila tidak segera dibersihkan.

Apabila tidak hati-hati, bukan tidak mungkin Anda atau anggota keluarga lainnya bisa terpeleset dan terjatuh.

Belum lagi bahaya-bahaya lain yang mengintai seperti tertimpa furnitur-furnitur besar yang rusak dan lapuk akibat terendam air dalam waktu lama.

Begitu juga, benda-benda tajam seperti potongan kayu atau kaca yang terbawa saat banjir ke dalam rumah.

Baca Juga: Mau Punya Penghasilan dengan Sewakan Rumah Pribadi? Ini Triknya Agar Tidak Kebablasan

Maka dari itu, membersihkan rumah sesegera mungkin setelah banjir sudah seharusnya dilakukan.

Jangan menunda-nunda walaupun Anda sekeluarga masih lelah akibat banjir yang melanda.

Lakukan pekerjaan bersama-sama untuk meringankan beban masing-masing dan supaya pekerjaan bisa segera selesai dan rumah kembali seperti semula. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Bahaya Bisa Timbul Jika Rumah Tak Segera Dibersihkan Usai Banjir"

(*)

Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia awal Januari ini mengakibatkan kerusakan fasilitas, infrastruktur, dan korban jiwa. Selain itu, harta benda, surat-surat berharga, hingga bangunan rumah warga pun juga turut terdampak oleh banjir. Meski lelah akibat mengungsi atau bertahan di rumah, membersihkan rumah setelah banjir harus segera dilakukan. Air kotor, lumpur, dan sampah yang dibawa banjir bisa menimbulkan berbagai masalah apabila tidak segera dibersihkan. Berikut potensi bahaya bila rumah tidak segera dibersihkan usai banjir: 1. Noda bekas banjir yang tidak bisa hilang Sebagian besar rumah masyarakat kita berwarna terang. Di antaranya putih, abu-abu, krem, coklat muda, biru muda, dan warna-warna terang lainnya. Nah, air banjir yang berwarna coklat dan lumpur yang dibawanya menyebabkan noda membandel pada tembok dan lantai yang berwarna terang. Anda perlu segera membersihkannya dengan deterjen atau sabun pembersih lainnya supaya tidak membekas. Tembok rumah akan terlihat kumuh jika noda bekas banjir tdiak segera dibersihkan. Jika sudah sulit dibersihkan, segera cat ulang tembok rumah Anda. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Bahaya Bisa Timbul Jika Rumah Tak Segera Dibersihkan Usai Banjir", https://properti.kompas.com/read/2020/01/19/070000721/5-bahaya-bisa-timbul-jika-rumah-tak-segera-dibersihkan-usai-banjir?page=all#page2. Editor : Hilda B Alexander

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya