6 Hal yang Dibutuhkan Pada Saat Memperlancar Renovasi Tumbuh

Kamis, 23 Januari 2020 | 16:00
Foto Adelline

6 Hal yang Dibutuhkan Pada Saat Memperlancar Renovasi Tumbuh

IDEAonline- Berikut enam hal yang Anda butuhkan saat mengembangkan rumah dan meremajakan instalasi pipa.

Jika biaya dan waktu yang tersedia tidak mencukupi, lakukanlah pengembangan rumah secara bertahap, atau dikenal dengan istilah renovasi rumah tumbuh.

Prioritaskan kebutuhan ruang yang mendesak.

Proses renovasi bertahap memerlukan kecermatan dalam membuat skala prioritas pekerjaan.

Bagian mana yang mendesak untuk dilakukan perbaikan, dan bagian mana yang bisa ditunda.

Ambil contoh, pekerjaan merombak atap yang memerlukan struktur yang kokoh.

Syarat kokoh, tidak bisa ditunda.

Baca Juga: Happiness Kitchen and Coffee, Tempat Nongkrong Asik yang Gunakan Material Tropis Hingga Bagian Fasadnya!

Foto Adelline

6 Hal yang Dibutuhkan Pada Saat Memperlancar Renovasi Tumbuh

Justru harus dijaga betul agar atap berfungsi prima.

Begitu pula, pemasangan instalasi pipa air yang kondisinya sudah tidak optimal.

Pipa yang lama diganti yang baru.

Dalam renovasi, waktu pelaksanaan sangat berkait dengan penggunaan bahan.

Dari sana, Anda dapat merinci detail pekerjaan, jenis bahan, dan jumlah tukang.

Kejelasan bahan akan mempermudah Anda memilah target pekerjaan sesuai kebutuhan yang mendesak.

Berikut enam tips yang dapat Anda pertimbangkan saat meremajakan ruang dan instalasi pipa.

Baca Juga: Tips Dapur Segar, Jangan Lupakan Sirkulasi Dapur yang Lancar, Ini Inspirasinya!

1. Tentukan Rencana Pengembangan

Rencana pengembangan ruang berkaitan dengan kebutuhan rumah Anda.

Perluasan ruang, penambahan lantai, atau sekadar perbaikan beberapa bagian rumah.

Besarnya renovasi berbanding lurus dengan biaya dan waktu.

Baca Juga: Solusi Boros Konsumsi Listrik karena AC, Begini Cara Mudahnya

Jika Anda tetap tinggal di rumah selama renovasi, tentu akan mempengaruhi kenyamanan Anda.

Terlebih jika Anda merombak kamar mandi yang bagian pipanya juga harus dirombak.

Saniter yang rusak pun harus diganti.

Dalam kondisi seperti ini, Anda memerlukan rencana yang matang agar kegiatan renovasi berjalan lancar.

2. Cek Pemipaan yang Lama

Sebelum dirapikan, cek kondisi pipa lama.

Biasanya, penyambungan pipa lama dengan baru berisiko terjadi pecah atau bocor.

Atas dasar itu, sebaiknya Anda mengganti pipa lama yang kondisinya mulai rusak.

Jika ingin mengganti semua pipa yang lama, Anda perlu membuat gambar perencanaan yang rinci.

Mulai dari penempatan jalur pipa, dari input hingga output.

Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah melakukan perbaikan jika pipa rusak.

Juga mempermudah Anda menambah jaringan pipa baru pada instalasi yang sudah ada.

Baca Juga: Jadi Dekat karena Main Bareng Satu Sinetron Hingga Akhirnya Menikah, Rumah Mantan Istri Atalarik Jadi Sorotan Warganet, ‘Dulu Manggilnya Oom’

3. Atur Dana Sesuai Prioritas

Cek kondisi keuangan Anda dan keluarga.

Pastikan dana renovasi tercukupi.

Baca Juga: Suhu Ideal AC Sekitar 26 Derajat, Intip Cara Kebocoran Freon pada AC

Ajukan kredit dari pihak ketiga jika dana belum mencukupi.

Pencairan dana yang terlambat dari jadwal renovasi dapat membuat pekerjaan molor.

Pengeluaran bisa jadi membengkak.

Jangan lupa pertimbangkan pula apakah Anda membutuhkan arsitek/ drafter, yang berarti menyisihkan 7–10% dari harga proyek.

Atau jasa aplikator untuk pemasangan instalasi pipa.

Jika Anda mengalokasikan dana belanja bahan, sebaiknya ditambahkan 10% dari rencana biaya awal.

Penambahan dana cadangan itu membantu Anda jika harga bahan tiba-tiba naik.

Baca Juga: Warna Ini Akan Jadi Tren di 2020, Tilik Hal Penting Sebelum Mengecatnya di Rumah!

4. Buatlah Manajemen Proyek

Tentukan waktu yang tepat untuk melakukan renovasi.

Penjadwalan atau manajemen proyek memungkinkan pengerjaan renovasi dilakukan secara simultan (bersamaan).

Fokus pekerjaan lebih jelas dan terorganisasi.

Mulai dari pengiriman material, persiapan, pelaksanaan, hingga finishing.

Jika tak ada gangguan cuaca seperti hujan, jadwal proyek tak akan terlambat.

Anda pun sebaiknya memantau proyek tersebut.

Anda dapat mengerti kinerja dan performa masing-masing tukang serta mengawasi apakah pekerjaan sesuai jadwal.

Kesalahpahaman dalam pembangunan juga dapat dieliminasi.

Baca Juga: Enam Poin Harus Ada di Surat Kontrak dengan Tukang Saat Renovasi

Memungkinkan pula jika dalam proyek Anda ingin mengembangkan ide-ide lain, yang tentunya tetap melihat budget.

5. Pilih Material Pabrikasi

Bahan bangunan yang instan dan pabrikasi membuat proses pengerjaan renovasi menjadi lebih cepat.

Tak banyak pengolahan material di lokasi renovasi.

Misalnya material prefabrikasi, yang telah dibuat di pabrik terlebih dahulu baru dirakit di proyek.

Dengan teknologi bahan material terbaru, seperti material yang dipasang dengan sistem knocked down, waktu konstruksi pun dapat dipercepat.

Tak hanya itu, sisa material konstruksi juga dapat direduksi.

6. Minta Saran Pakar

Awali rencana renovasi rumah Anda dengan meminta saran dari pakar.

Sebelumnya, Anda dapat bertanyatanya pada teman, membaca majalah,atau browsing di internet sebagai wawasan umum.

Baca Juga: Warna Ini Akan Jadi Tren di 2020, Tilik Hal Penting Sebelum Mengecatnya di Rumah!

Mungkin dapat menjadi bahan pertanyaan kepada pakar nantinya.

Pakar, contohnya arsitek dan kontraktor, aplikator bahan bangunan.

Mintalah tips pengembangan rumah dan penentuan instalasi pipa air yang tepat.

Bisa berkaitan dengan alternatif bahan, material, konstruksi, hingga solusi atas problem-problem di lapangan.

Dengan cara ini, Anda dapat mengantisipasi kendala yang sering muncul di proyek renovasi.

Artikel ini tayang di majalah IDEA edisi 197

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti