iDEAonline- Kafé Nordic terletak di Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Kafé Nordicini dibangun oleh Yong-Hwan Shin untuk Nordic Bros.
Baca Juga: Dekorasi Kepala Rusa hingga Furnitur Warna Cokelat, Tilik Inspirasi Rumah Skandinavia Seluas 112 Meter!
Salah satu komunitas desain yang cukup terkenal di Korea Selatan.
Kafe yang tepatnya terletak di dekat jalan Comme Des Garcons ini muncul dengan tempat kumpul gaya baru nan fresh. Tempat ini mencampurkan berbagai unsur mulai dari makanan, fashion, sampai budaya Korea.
Kafe Nordic
Nordic Bros juga turut berdiskusi mengenai 'Nordic' (kafe ini) dengan beberapa klien.
Baca Juga: Menilik Tanaman Obat yang Dapat Sembuhkan Sel Kanker Hanya dalam 48 Jam, Penyakit yang Sempat Dirasakan Vidi Aldiano
Mereka berdiskusi masalah konsep yang mencampurkan beberapa gaya seperti enriched life, humor, dan ekspresi artistik yang sesuai dengan fungsinya, kecil namun kuat.
Jadi, mereka mengembangkan konsep desain "esthetic of inconvenience" dari gedung ini, yang terletak di semi-basementnamun berada di daerah perumahan.
Eksterior yang menggunakan warna kuning diantara batu bata di sekelilingnya, adalah desain pesanan dari salah satu CEOKafe Nordic. Sedangkan motifnya termasuk motif dari Lune du Matin yang dikaloborasikan denganNordic Bros.
Nama dariKafe Nordic ini adalah kombinasi dari kata "Kafe" (swedia) yang artinya membuat kehidupan rumah tangga menjadi lebih indah, dengan "Nordic" yang mempunyai arti Eropa Utara.
Baca Juga: Gerebek Rumah Pedangdut, Hendra Herlambang Kaget Temukan Foto Lelaki di Hunian milik Artis yang Ketahuan Cabuli Remaja Pria, Siapa Ya?
Kafe ini menawarkan sandwich ala rumah, Panini, dan teh.
Ruangannya seluas 25.93 m2ruangan ini merupakan kolaborasi dari 27 desain yang menampilkan setiap perbedaan karakteristik dan selera, seperti memakai gaya kayu klasik untuk lantainya, dan pemakaian kursi-kursi kafe yang berbeda.
Kafe Nordic
Ruangan kafe ini juga dipenuhi dengan bentuk dan warna yang menarik dari para desainer, seperti emeco/flototto/hay.
Tak ketinggalan bangku-bangku dan lilin meja yang dipakai, dibuat oleh Yong-Hwan Shin, Light Au Lait by Ingo Maurer and Lune du Matin.
Uniknya lagi kafe ini memakai simbol-simbol jaman dulu untuk menunya, seperti octagon, hexagon, quadrangle, and circle.
(*)